Jakarta, Techtimes Indonesia – Pasar mata uang kripto masih menunjukkan pergerakan yang fluktuatif minggu ini. Bitcoin tetap kesulitan menembus angka US$ 100.000, sementara Ethereum juga merosot di bawah US$ 3.000. Indeks Fear and Greed berada di posisi netral, dan dominasi Bitcoin tercatat di angka 60 persen.
Investor kini mengalihkan perhatian mereka kepada tiga aset kripto yang diprediksi akan mengalami perubahan signifikan dalam waktu dekat: Bitcoin, Optimism (OP), dan Sui (SUI).
Bitcoin (BTC): Menanti Breakout atau Breakdown
Bitcoin, yang masih memegang predikat mata uang kripto terbesar, tengah berada dalam pola segitiga simetris.
Pola ini sering kali menjadi indikasi bahwa pergerakan besar bisa terjadi dalam waktu dekat. Mengingat minggu ini adalah minggu terakhir di bulan Februari, banyak analis memperkirakan Bitcoin akan mengalami breakout atau breakdown dalam beberapa hari ke depan.
Ada dua level utama yang perlu diperhatikan oleh para investor:
- Support di angka US$ 88.960 – Jika Bitcoin jatuh melewati level ini, harga dapat turun lebih dalam menuju US$ 73.350, yang merupakan puncak harga pada Maret tahun lalu.
- Resisten di angka US$ 109.100 – Jika Bitcoin berhasil menembus level ini, potensi kenaikan menuju US$ 110.000 hingga US$ 122.000 semakin terbuka.
Optimism (OP): Token Unlock Menghadirkan Volatilitas
Optimism (OP) menarik perhatian minggu ini karena adanya rencana token unlock senilai US$ 38 juta yang dijadwalkan pada hari Rabu.
Unlock ini akan menambah 2 persen dari total token yang beredar, yang berpotensi memengaruhi harga OP di pasar.
Selain itu, ada juga unlock harian sebesar 257.000 OP token yang bernilai sekitar US$ 303.000.
Harga OP saat ini berada di level US$ 1.15, terendah sejak Agustus 2024.
Pola bearish flag terlihat pada analisis teknikal, yang menunjukkan kemungkinan harga OP turun ke level US$ 0,791, titik terendah yang tercatat pada 3 Februari.
Namun, jika pasar telah memperhitungkan dampak unlock ini, penurunan harga mungkin tidak akan separah yang diperkirakan.
Sui (SUI): Unlock Token Besar, Apakah Akan Ada Rebound?
Sui, proyek blockchain Layer-1, juga menjadi sorotan karena akan melakukan token unlock senilai US$ 111 juta.
Unlock ini setara dengan 1,07 persen dari total pasokan yang beredar, menjadikannya peristiwa penting yang berpotensi mempengaruhi harga SUI.
Sui telah mengalami penurunan sebesar 38 persen sejak puncak harga di Januari dan saat ini berada di bawah rata-rata pergerakan 50 hari, menandakan tren bearish masih dominan.
Meski begitu, ada dua pola teknikal yang menarik untuk dicermati:
- Pola Falling Wedge – Biasanya menunjukkan kemungkinan pembalikan harga ke arah atas.
- Pola Double-Bottom Kecil – Bisa menjadi sinyal harga akan segera naik.
Jika harga SUI turun di bawah US$ 2,91, skenario bullish ini bisa batal. Namun, jika SUI bertahan di atas level tersebut, ada peluang besar bagi harga untuk rebound dalam waktu dekat.