Techtimes Indonesia – Setelah perayaan Lebaran usai, banyak dari kita yang merasa perlu untuk kembali menata kondisi keuangan.
Momen ini sering menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan finansial setelah berbagai kebutuhan dan pengeluaran yang mendominasi selama Ramadan dan Hari Raya.
Personal Growth & Financial Storyteller Setiawan Chogah membagikan tips praktis untuk membantumu mengelola keuangan dengan lebih efektif serta menabung demi masa depan yang lebih stabil. Yuk, simak!
Mulai dengan Mengevaluasi Pengeluaran Lebaran
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi total pengeluaran selama Lebaran. Setiawan Chogah menyarankan agar kamu memeriksa apakah ada pos keuangan yang terganggu, tabungan yang terpakai, atau bahkan utang yang muncul.
Menurutnya, menabung kembali setelah Lebaran penting untuk memulihkan kondisi keuangan dan mengingat kembali tujuan keuangan kita.
Identifikasi dan Prioritaskan Kebutuhan
Setelah mengevaluasi kondisi keuangan, identifikasi kebutuhan rutin sehari-hari serta kebutuhan nonrutin yang bersifat jangka pendek, menengah, hingga panjang.
Contohnya mencakup biaya pendidikan anak, kesehatan, hingga rencana liburan.
Prioritaskan kebutuhan tersebut sesuai dengan urgensi dan kemampuan pendapatanmu.
Cara ini akan membantumu mengelola anggaran tanpa merasa terbebani.
Tentukan Target Keuangan yang Jelas
Langkah berikutnya adalah menentukan target keuangan yang spesifik, seperti dana untuk menikah, ibadah, atau investasi.
Setiawan Chogah menyarankan agar kamu menetapkan tujuan yang realistis.
“Tabungan yang memadai sangat penting untuk menghindari utang, terutama untuk kebutuhan darurat,” tambahnya.
Target finansial yang jelas akan membantumu tetap fokus dan disiplin dalam menyisihkan dana setiap bulan.
Gunakan Pola 50-30-20 dalam Pengelolaan Anggaran
Setiawan juga merekomendasikan penggunaan pola 50-30-20 untuk mengelola anggaran.
- 50 persen dialokasikan untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, transportasi, dan tagihan bulanan.
- 30 persen dialokasikan untuk keinginan atau cicilan utang, seperti gadget atau hiburan.
- 20 persen dialokasikan untuk tabungan atau investasi masa depan.
Jika pengeluaran rutin lebih besar dari pendapatan, kamu disarankan untuk meninjau kembali pengeluaran yang tidak perlu dan mencari tambahan penghasilan agar kondisi finansial tetap seimbang.
Disiplin dan Evaluasi Tahunan
Kunci keberhasilan dalam mengelola keuangan adalah disiplin. Dengan kebiasaan menabung secara rutin, kamu dapat meminimalkan risiko masalah finansial pasca-Lebaran.
Selain itu, evaluasi keuangan tahunan sangat penting untuk memastikan kondisi keuangan tetap terjaga. Langkah ini juga dapat menjadi dasar perencanaan keuangan di tahun berikutnya.
Mengelola keuangan setelah Lebaran memang membutuhkan perhatian ekstra, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa memulihkan kondisi finansialmu dan mempersiapkan masa depan yang lebih stabil.
Tips dari Setiawan Chogah di atas dapat membantumu untuk lebih bijak dalam mengatur keuangan keluarga. Jangan lupa, konsistensi dan komitmen adalah kunci kesuksesan dalam mencapai tujuan finansialmu!