Techtimes Indonesia – Hidup bebas dari masalah keuangan dan mencapai kesejahteraan adalah impian banyak orang. Namun, tanpa disadari, ada kebiasaan sehari-hari yang justru menjadi penghalang utama dalam meraih kekayaan.
Ini bukan hanya tentang seberapa banyak kamu menghasilkan uang, tetapi juga bagaimana kamu mengelola keuangan dan membentuk pola pikir yang tepat.
Berikut ini adalah delapan kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang kelas menengah bawah yang bisa menghambat mereka dalam meraih kekayaan, seperti yang dilansir dari SmallBizTechnology pada Senin, 3 Februari 2025.
1. Waktu yang Terbuang Tanpa Tujuan Jelas
Banyak orang menghabiskan waktu berharga mereka dengan menonton TV, bermain media sosial, atau sekadar bersantai tanpa melakukan hal yang produktif. Jika dilakukan sesekali, itu mungkin tidak masalah.
Namun, jika kebiasaan ini terjadi setiap hari, waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar atau mencari peluang baru malah terbuang sia-sia.
Cobalah untuk memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti membaca buku, mengikuti kursus online, atau menggali peluang usaha yang dapat meningkatkan kondisi keuangan kamu.
2. Ketakutan untuk Mengambil Risiko
Banyak orang lebih memilih untuk tetap berada di zona nyaman dan menghindari mengambil langkah berisiko demi masa depan yang lebih baik.
Misalnya, menolak peluang usaha atau investasi hanya karena takut gagal. Padahal, kegagalan adalah bagian dari proses belajar yang tidak bisa dihindari. Jika kamu tidak pernah mencoba, peluang untuk sukses juga akan hilang.
3. Enggan Meningkatkan Keterampilan
Di era digital saat ini, ada banyak kesempatan untuk belajar keterampilan baru, baik secara gratis atau dengan biaya yang terjangkau.
Sayangnya, banyak orang yang enggan berkembang dengan alasan tidak punya waktu atau merasa kesulitan secara finansial.
Namun, keterampilan tambahan dapat membuka pintu untuk pekerjaan yang lebih baik atau bahkan kesempatan untuk memulai usaha sendiri.
Jangan biarkan diri kamu terjebak dengan keterampilan yang stagnan.
4. Dikelilingi oleh Lingkungan Negatif
Kamu mungkin pernah mendengar pepatah, “Kamu adalah rata-rata dari lima orang yang paling sering kamu temui.” Jika lingkungan sekitar kamu dipenuhi oleh orang-orang yang pesimis, suka mengeluh, atau tidak mendukung pertumbuhan pribadi, kamu pun berisiko terpengaruh oleh pola pikir mereka.
Carilah komunitas yang lebih positif, yang mendukung tujuan dan visi kamu dalam hal keuangan dan pengembangan diri.
5. Mengandalkan Satu Sumber Penghasilan
Banyak orang merasa cukup dengan satu pekerjaan dan mengandalkan gaji bulanan saja. Padahal, memiliki lebih dari satu sumber penghasilan adalah cara yang lebih bijak untuk mengamankan kondisi keuangan.
Mulailah dengan bisnis sampingan, freelance, atau investasi yang dapat memberi tambahan pendapatan.
Dengan memiliki beberapa sumber penghasilan, kamu dapat meningkatkan stabilitas keuangan dan memperbesar peluang untuk menjadi lebih kaya.
6. Boros untuk Hal yang Tidak Penting
Salah satu kebiasaan yang menghambat kesuksesan finansial adalah kebiasaan boros pada hal-hal yang sebenarnya tidak perlu.
Misalnya, membeli gadget terbaru padahal yang lama masih berfungsi dengan baik, makan di restoran mahal terlalu sering, atau berlangganan layanan hiburan yang jarang digunakan.
Sebaliknya, orang yang sukses secara finansial lebih bijak dalam mengatur pengeluaran, lebih memilih investasi atau pengembangan diri sebagai prioritas.
7. Tidak Punya Rencana Keuangan yang Jelas
Tanpa perencanaan keuangan yang baik, seseorang cenderung menghabiskan uang tanpa berpikir panjang. Hal ini membuat mereka kesulitan ketika menghadapi situasi darurat karena tidak memiliki dana cadangan.
Mulailah dengan membuat anggaran bulanan, menyisihkan dana untuk tabungan, dan merencanakan investasi untuk masa depan.
Dengan rencana yang terstruktur, kamu bisa mengelola keuangan lebih efisien dan menghindari kesulitan finansial di masa depan.
8. Selalu Menyalahkan Keadaan
Beberapa orang sering merasa bahwa keadaanlah yang membuat mereka sulit untuk menjadi kaya, seperti gaji yang rendah, ekonomi yang sulit, atau biaya hidup yang tinggi.
Padahal, banyak orang yang berasal dari kondisi yang serupa, namun berhasil meraih kesuksesan berkat usaha mereka.
Daripada menyalahkan keadaan, lebih baik fokus pada hal yang bisa kamu kendalikan, seperti meningkatkan keterampilan, mencari peluang baru, dan mengelola keuangan dengan bijaksana.
Mengubah kebiasaan yang telah mendarah daging memang tidak mudah. Namun, jika kamu serius ingin meningkatkan kondisi finansial, kebiasaan-kebiasaan ini perlu diubah.
Mulailah dengan langkah kecil, seperti mengatur waktu dengan lebih baik, mencari sumber penghasilan tambahan, dan belajar mengelola uang dengan lebih bijak.
Dengan konsistensi dan usaha yang tepat, kebebasan finansial yang selama ini kamu impikan bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.