Techtimes Indonesia
Notifikasi
Kirim Tulisan
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
SaveBox
  • List Bacaan Saya
  • Penulis yang Diikuti
  • Kategori Favorit
Author
  • Edit Profil
  • Kirim Tulisan
  • Kelola Tulisan
  • 🤩 Trending Topik:
  • PLN
  • Personal Finance
  • PLN UID Banten
  • Keuangan
  • Phones/Tablets/Mobile
  • Apple
  • Books/Movies
  • Investasi
Techtimes IndonesiaTechtimes Indonesia
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
  • SaveBox
    • Bacaan Disimpan
    • Author Favorit

Terkini

Kenapa menabung saja tak cukup di tengah inflasi, pentingnya mulai investasi sejak muda

Kenapa Menabung Saja Tak Cukup? Ini Alasan Kamu Harus Mulai Investasi

19 Mei 2025
Fundamental ekonomi Indonesia

Benarkah Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat? Ini Kata Kemenkeu

19 Mei 2025
HarmonyOS versi PC

Huawei Luncurkan HarmonyOS Versi PC dan MateBook Pro Pertama dengan Kirin X90

19 Mei 2025
Serang Running Club

Serang Running Club: Komunitas Lari yang Membuka Jalan Prestasi bagi Pemuda

19 Mei 2025

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techtimes Indonesia! 💡

Kirim Tulisan
Punya akun di Techtimes Indonesia? Sign In
Stay Connected
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact
© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.
Insight

4 Alasan Mengapa Berita Arus Mudik Selalu Disiarkan Lewat Live Report

Muhammad Adib
Publikasi: Sabtu, 26 April 2025
Oleh:
Muhammad Adib - Kontributor
Share
3 Menit
berita arus mudik live report
Ilustrasi: Techtimes Indonesia by AI generated.
Navigasi Konten
1. Headline Aktual Tahunan yang Selalu ‘Wah’2. Mendatangkan Cuan, Cuan, dan Cuan3. Sarana Menilai Pembangunan Infrastruktur4. Gak Ada Bad News yang Lebih Bombastis

Techtimes Indonesia – Mudik, tradisi musiman dan sensasional yang paling ditunggu oleh para pencari nafkah di tanah perantauan. Setelah satu tahun penuh bergumul dengan kerasnya perjuangan mencari ilmu dan sesuap nasi, akhirnya momen suci yang ditunggu pun datang menghampiri.

Mulai dari para pemuda hingga orang tua sekalipun tak luput ingin merasakan kemeriahan berkumpul kembali bersama keluarga.

Sebuah tradisi unik yang populer pada tahun 1970-an. Itulah mudik, singkatan dari ‘mulih dilik’ yang berarti pulang sebentar. Jika ada berita arus mudik, berarti siap-siap akan ada live report.”

Mulai dari ujung barat hingga ujung timur, masyarakat bergerak serempak mengerumuni terminal, stasiun, pelabuhan hingga bandara.

Tak peduli apa pun status sosialnya, entah itu mahasiswa, pekerja, hingga bos besar sekalipun, tetap ingat dari mana asalnya. Benar-benar tradisi yang amat indah dipandang mata.

Tentunya, peristiwa ini bak ladang emas yang siap ‘diburu’ para pewarta. Semua media cetak, media elektronik, hingga stasiun TV kompak serentak mengabarkan kondisi terkini.

potongan harga sebesar 50 persen untuk layanan tambah daya listrik bagi pelanggan rumah tangga di seluruh Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stasiun TV khususnya, dengan sigap menyiarkan secara langsung (live report) program arus mudik demi meramaikan khazanah pertelevisian tanah air.

Namun, ada yang berbeda sekilas saat melihat live report arus mudik. Para reporter yang biasanya mengenakan baju dinas masing-masing terlihat agak ‘tampil beda’.

Pakaian dinas reporter yang biasa digunakan dominan satu warna seperti merah, biru, hitam, dan warna lainnya.

Pada momen tersebut, baju dinas mereka tiba-tiba menjadi berbeda dengan tambahan berbagai macam aksesori.

Jangan Lewatkan

Hati, Pikiran, dan Getaran Energi: Menemukan Keseimbangan Diri dari Dalam
Hati, Pikiran, dan Getaran Energi: Menemukan Keseimbangan dari Dalam
Menurut ilmu neuropsikologi, perasaan seperti syukur dan cinta dapat mengaktifkan bagian otak yang berhubungan dengan ketenangan dan motivasi.
Tubuhmu, Frekuensimu: Sebuah Latihan untuk Mendekat pada Kejernihan
berita arus mudik live report
Deretan Foto Kegiatan Bill Gates di Jakarta, dari Istana Merdeka hingga Kunjungan ke Sekolah

Rompi handless dengan logo-logo para sponsor ikut terpampang di dada. Ada juga pajangan X-banner yang mejeng di belakang para reporter.

Tak jarang pula iklan dalam bentuk motion dan animation graphic ikut in-frame di sebelah layar kamera.

Kenapa hal tak lazim ini bisa terjadi? Padahal hari-hari biasa siaran live report tidak seperti ini dan cenderung menyerahkan berita arus lalu lintas kepada mbak-mbak cantik dari NTMC Polri.

Ya memang, momennya dan suasananya juga beda, sih.

Nah, ada 4 faktor penyebab kenapa program arus mudik selalu disiarkan secara live report. Bisa dibilang tak ada satu pun media yang tidak menyiarkannya, bahkan sampai menggunakan pesawat helikopter dalam peliputannya.

Simak terus selengkapnya di bawah ini!

1. Headline Aktual Tahunan yang Selalu ‘Wah’

Ya, mudik memang pantas menjadi headline aktual yang wah, karena mengingat jutaan orang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman pada momen Idulfitri.

Berdasarkan data dari Kemenhub tahun 2025, ada sekitar 146,5 juta pemudik yang telah menghiasi lalu lintas baik darat, laut, maupun udara.

Jumlah ini pada dasarnya menurun bila dibandingkan dengan tahun 2024 lalu sebesar 193,6 juta pemudik, atau menurun hingga 24%.

Ada berbagai faktor penyebab turunnya angka ini, di antaranya tingginya jumlah angkatan kerja yang mengalami PHK, pertumbuhan ekonomi nasional yang lesu, perang Rusia-Ukraina yang mempengaruhi ekonomi negara-negara, dan berbagai faktor lainnya.

2. Mendatangkan Cuan, Cuan, dan Cuan

Pajangan X-banner, logo, iklan motion, dan animation graphic para sponsor yang muncul pastinya bukan tanpa alasan.

Hal ini merupakan salah satu teknik marketing TV dalam memaksimalkan pendapatan, apalagi ada THR yang wajib hukumnya dibayarkan kepada seluruh karyawan menjelang hari nan fitri.

Semakin banyak logo sponsor yang terpampang, semakin gendut pula cuan yang didapat stasiun TV tersebut.

Iklan yang paling sering terlihat di live report mudik biasanya obat herbal anti masuk angin, minuman anti mabuk perjalanan, minyak kayu putih, dan berbagai brand lainnya.

Selain itu, bukan hanya stasiun TV yang untung, negara juga mendapatkan pemasukan jumbo dari jutaan ongkos tiket yang dikeluarkan oleh para pemudik.

Sudah selayaknya negara ini berterima kasih kepada para pemudik yang sudah menggerakkan roda ekonomi nasional.

3. Sarana Menilai Pembangunan Infrastruktur

Pemerintahan Pak Jokowi lalu, jilid I, fokus dalam membangun infrastruktur di segala bidang. Nah, bisa dilihat bagaimana hasil kerja, kerja, dan kerja kabinet beliau.

Tentunya dengan live report berita arus mudik, sedikit banyak masyarakat bisa mengukur dan menilai pembangunan infrastruktur yang telah direalisasikan.

Ditambah dengan video klip kondisi arus mudik yang ditayangkan di sela-sela live report berlangsung.

Bagaimana kuantitas dan kualitas rest area, apa kendala yang sedang dihadapi, dan bagaimana langkah antisipasi di lapangan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Apakah masih ada infrastruktur jalan yang kurang laik tapi tetap dipaksakan beroperasi? Inilah salah satu fungsi kontrol media terhadap kebijakan pemerintah.

4. Gak Ada Bad News yang Lebih Bombastis

Ada sebuah ungkapan dalam dunia jurnalis yang harus diingat, “bad news is good news“, yang artinya berita buruk itulah berita yang bagus.

Jika seandainya berita kasus yang menyeret mantan Gubernur Jawa Barat RK meledak di bulan Ramadan, mungkin tayangan arus mudik akan sedikit terdistraksi.

Kasus dugaan korupsi Bank BJB plus perselingkuhan yang terjadi pasti akan sangat mempengaruhi headline media.

Karena apa? Karena paling menyedot atensi publik, penuh teka-teki alias misterius, dan tentu berbagai intrik lainnya.

Namun, seandainya ada kasus besar pun yang terjadi menjelang Idulfitri, apakah akan mengalahkan berita arus mudik?

Hmm… sepertinya penulis kurang yakin ada yang mampu menggeser berita arus mudik dari puncak klasemen. Kalau hanya sekadar menyenggol, mungkin iya.

Mudik bukan hanya sekadar menjadi tradisi, lebih daripada itu, mudik sudah menjadi kearifan nasional dan khazanah budaya khas negeri ini.

Itulah 4 alasan kenapa berita arus mudik berbondong-bondong disiarkan lewat live report.

Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Tentang:Muhammad Adib
Kontributor
Follow:
Adib adalah seorang tenaga kependidikan sekolah di Medan, Sumatra Utara.
Tulisan Sebelumnya 👈 Investasi Emas melalui Aplikasi BYOND by BSI Panduan Lengkap Investasi Emas melalui Aplikasi BYOND by BSI
👉 Tulisan Selanjutnya Financial freedom, pada akhirnya, bukanlah sebuah garis akhir yang bisa dicapai sekali seumur hidup. Ia adalah perjalanan batin yang terus berlangsung — sebuah pilihan sadar untuk hidup dengan penuh kelegaan di tengah dunia yang penuh kecemasan. Financial Freedom dan Seni Merasa Cukup: Catatan Seorang Pejalan
Apa Komentarmu? Apa Komentarmu?

Silakan login untuk meninggalkan komentar:

Login dengan Google Login dengan X

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Kamu juga bisa login atau bikin akun di sini.

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Kenapa menabung saja tak cukup di tengah inflasi, pentingnya mulai investasi sejak muda
Keuangan

Kenapa Menabung Saja Tak Cukup? Ini Alasan Kamu Harus Mulai Investasi

19 Mei 2025
Fundamental ekonomi Indonesia
Keuangan

Benarkah Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat? Ini Kata Kemenkeu

19 Mei 2025
HarmonyOS versi PC
Teknologi

Huawei Luncurkan HarmonyOS Versi PC dan MateBook Pro Pertama dengan Kirin X90

19 Mei 2025
Serang Running Club
Gaya Hidup

Serang Running Club: Komunitas Lari yang Membuka Jalan Prestasi bagi Pemuda

19 Mei 2025
berita arus mudik live report
Gaya Hidup

Run For Vision 2025: Ketika Lari Sehat Menjadi Gerakan Sosial

19 Mei 2025

Ruang Baca

- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Pilihan untuk Kamu

RS Mata Achmad Wardi di Serang, Banten.

7 Tahun Kiprah RS Mata Achmad Wardi: Inovasi Wakaf untuk Kesehatan Mata

Ammar Fahri
Teknologi Gaya Hidup
19 Mei 2025
Jajaran manajemen PLN UID Banten bersama tim Ombudsman RI Provinsi Banten berfoto bersama usai pertemuan silaturahmi di Kantor Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Banten

5 Alasan Sinergi PLN dan Ombudsman Banten Tingkatkan Kualitas Layanan Publik

Aira Safeeya
Bisnis
19 Mei 2025
Siswa Papua Victor Anja mengikuti lomba lari Run For Vision 2025 di RS Mata Achmad Wardi Serang

Siswa Papua Juara 3 Lomba Lari Run For Vision 2025, Bukti Mimpi Tak Kenal Batas

Ammar Fahri
Gaya Hidup
19 Mei 2025
Mitra IM3 Tangerang hadir di 93 titik untuk perluas akses digital.

Mitra IM3 Tangerang Hadir di 93 Titik, Perluas Akses Digital ke Desa

Liora N. Shasmitha
Teknologi
19 Mei 2025
Pegawai PLN UID Banten membantu warga mendaftar promo diskon tambah daya listrik 50% di pusat perbelanjaan

Promo Tambah Daya PLN 50% Resmi Hadir di Banten, Begini Cara Daftarnya

Aira Safeeya
Bisnis
18 Mei 2025
Data panggilan spam di Indonesia

Panggilan Spam di Indonesia Tertinggi di Dunia, Pengguna Terima 10 Spam Call per Bulan

Liora N. Shasmitha
Teknologi
17 Mei 2025
Fitur Eye Scrolling Vision Pro Apple

Apple Siapkan Fitur Eye Scrolling di Vision Pro, Navigasi Cuma Pakai Tatapan Mata

Liora N. Shasmitha
Teknologi
17 Mei 2025
Laptop Batik Pertama di Indonesia – Advan Workplus Heritage

Laptop Batik Pertama di Indonesia: Advan Workplus Heritage dengan Desain Unik

Liora N. Shasmitha
Teknologi
17 Mei 2025
Muat Lagi
Techtimes Indonesia
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techtimes Indonesia hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.