Techtimes Indonesia
Notifikasi
Kirim Tulisan
Traktir Writers
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
  • 🤩 Trending Topik:
  • Personal Finance
  • Investasi
  • Self Improvement
  • Review
  • Phones/Tablets/Mobile
  • Books/Movies
  • Gadgets
  • Komputer
  • Internet
Techtimes IndonesiaTechtimes Indonesia
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kirim Tulisan

Traktir Writers ☕️

Support penulis Techtimes Indonesia, yuk! Dengan traktiran kecil darimu, penulis kami bisa terus semangat bikin konten yang berkualitas dan bermanfaat.

Traktir Sekarang

Terkini

gencatan senjata tarif AS-China

Gencatan Senjata Tarif AS-China: Kabar Baik bagi Ekonomi Global dan ASEAN

HarmonyOS

Huawei Rilis Laptop Pertama HarmonyOS, Tantang Windows dan MacOS

Ilustrasi Liquidity Provider di pasar saham Indonesia

Apa Itu Liquidity Provider? Ini Penjelasan dan Daftar Emiten di BEI

Menjadi Super Spesialis atau Multitasking sebagai pilihan arah karier

Menjadi Super Spesialis atau Multitasking, Mana yang Lebih Baik?

undangan menulis di techtimes indonesiaundangan menulis di techtimes indonesia

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techtimes Indonesia! 💡

Kirim Tulisan
Punya akun di Techtimes Indonesia? Sign In
Stay Connected
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Guest Post
  • Contact
© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.
Teknologi

Mau Skripsi Lancar? Ini 5 Trik Jitu Pakai AI Tanpa Ketahuan Dosen

Andika Demto Butar Butar
Publikasi: Senin, 20 Januari 2025
Oleh:
Andika Demto Butar Butar - Kontibutor
Share
3 Menit
skripsi ketahuan pakai chatgpt
Ilustrasi
Navigasi Konten
Jangan Terima Jadi dari AIPerhatikan PlagiarismeJangan Terlalu Bergantung pada AIHindari Membuat Data PalsuPeriksa Gaya Penulisan

Bagi sebagian besar mahasiswa, skripsi merupakan tantangan besar dalam kehidupan akademis. Ketika semester akhir sudah di depan mata dan deadline semakin mendekat, pertanyaan seperti ‘Bisa nggak, sih pakai AI buat ngerjain skripsi?’ mungkin muncul di benak banyak mahasiswa.

Di era digital yang semakin canggih, Artificial Intelligence (AI) sudah menjadi alat serbabisa yang dapat membantu berbagai kebutuhan. Tapi, apakah aman menggunakan AI untuk skripsi?

Jawabannya: bisa, tapi dengan trik tertentu supaya tidak ketahuan dosen!

- Advertisement -
Ad imageAd image
bikin skripsi pakai AI
ChatGPT

Penggunaan AI memang sangat membantu di berbagai bidang, mulai dari menyusun artikel, mencari referensi, hingga merapikan data.

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika kamu ingin menggunakan AI dalam menyusun skripsi agar tetap man dan terhindar dari masalah akademis. Nah, berikut ini lima trik yang wajib kamu coba!

Jangan Terima Jadi dari AI

Kesalahan terbesar yang sering dilakukan banyak mahasiswa adalah langsung menerima hasil dari AI tanpa memeriksanya kembali. AI, seperti ChatGPT, bisa memberikan kamu banyak ide, referensi, atau bahkan draf tulisan, tapi bukan berarti kamu bisa langsung copas hasilnya. AI adalah alat bantu, bukan pengganti kerja kerasmu.

Baca Juga:  Senjakala Televisi di Era Digital: 7 Fakta Kenapa TV Tak Lagi Jadi Pilihan

Jika kamu menerima mentah-mentah hasil AI, besar kemungkinan akan ada ketidaksesuaian dengan standar akademis, baik dari segi gaya bahasa, logika, maupun struktur penulisan.

Hal ini tentunya bisa memicu kecurigaan dosen yang menilai skripsimu. Oleh karena itu, gunakan AI untuk membantu, bukan menggantikan. Lakukan editing dan revisi, tambahkan gaya bahasa dan pemikiranmu sendiri supaya tetap sesuai dengan standar akademis.

Perhatikan Plagiarisme

Salah satu kekhawatiran terbesar dalam dunia akademis adalah plagiarisme. Menggunakan AI untuk menyusun skripsi bisa membuatmu secara tidak sengaja menghasilkan konten yang terindikasi plagiat, terutama jika kamu tidak memeriksa ulang hasilnya dengan teliti.

Dosen-dosen biasanya menggunakan alat pendeteksi plagiarisme seperti Turnitin atau Grammarly, sehingga kamu harus berhati-hati.

Jangan Lewatkan:

HarmonyOS
Huawei Rilis Laptop Pertama HarmonyOS, Tantang Windows dan MacOS
Menjadi Super Spesialis atau Multitasking sebagai pilihan arah karier
Menjadi Super Spesialis atau Multitasking, Mana yang Lebih Baik?
Ekosistem Apple Desk Setup
10 Fitur Keren di Ekosistem Apple yang Bikin Produktivitas Makin Ngebut
skripsi pakai AI
Hati-hati, dosen juga bisa cek skripsimu plagiat atau dibuat 100% pakai Ai dari gaya bahasa yang kamu gunakan. (Ilustrasi: Open AI)

Solusinya adalah pastikan untuk selalu memeriksa hasil AI melalui alat deteksi plagiarisme. Jangan hanya mengandalkan hasil dari AI, tambahkan kutipan dan referensi yang jelas sesuai dengan standar penulisan ilmiah. Ini penting agar skripsimu tetap orisinal dan tidak bermasalah di kemudian hari.

Jangan Terlalu Bergantung pada AI

Meskipun AI bisa sangat membantu, jangan sampai kamu menjadi terlalu bergantung padanya. Ingat, skripsi adalah hasil karya ilmiah yang mencerminkan pemahamanmu terhadap suatu topik.

Baca Juga:  Generasi Sandwich: Jenis, Penyebab, dan Cara Memutus Rantainya

Jika kamu terlalu sering mengandalkan AI, bukan hanya akan mengurangi kualitas skripsi, tetapi juga menghambat pemahamanmu terhadap materi yang kamu tulis.

Gunakan AI sebagai alat bantu untuk brainstorming, merapikan ide, atau mencari referensi. Namun, kamu tetap harus melakukan riset mandiri, membaca literatur, dan menyusun argumenmu sendiri.

Ini akan membantu kamu dalam mempertahankan skripsi di hadapan dosen penguji nantinya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Hindari Membuat Data Palsu

Salah satu godaan terbesar saat menggunakan AI adalah untuk ‘mengarang’ data. Misalnya, AI bisa menghasilkan data fiktif atau statistik yang terlihat meyakinkan, tapi sebenarnya tidak valid. Membuat data palsu tidak hanya melanggar etika akademis, tapi juga bisa membuat skripsimu ditolak mentah-mentah.

skripsi
Ilustrasi dosen memeriksa naskah skipsi.

Jika kamu memerlukan data untuk skripsi, pastikan kamu mendapatkannya dari sumber yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kamu bisa menggunakan AI untuk membantu menganalisis data, namun jangan sampai menggunakannya untuk membuat data palsu. Kejujuran akademis sangat penting dan bisa memengaruhi kredibilitasmu sebagai peneliti di masa depan.

Periksa Gaya Penulisan

Setiap universitas atau fakultas biasanya memiliki panduan penulisan skripsi yang sangat ketat. Mulai dari tata bahasa, penggunaan istilah akademis, hingga format penulisan.

Baca Juga:  Huawei Rilis Laptop Pertama HarmonyOS, Tantang Windows dan MacOS

Sayangnya, hasil tulisan AI sering kali tidak sesuai dengan standar akademis yang ada. Misalnya, AI mungkin menggunakan istilah yang kurang formal atau struktur kalimat yang tidak sesuai.

Oleh karena itu, setelah menggunakan AI, pastikan kamu memeriksa kembali gaya penulisannya. Sesuaikan dengan pedoman penulisan yang berlaku di kampusmu. Selain itu, perhatikan juga konsistensi penggunaan istilah dan format agar skripsimu terlihat lebih profesional dan rapi.

Menggunakan AI untuk membantu menyelesaikan skripsi memang bisa menjadi pilihan yang menguntungkan, terutama di tengah tuntutan akademis yang semakin tinggi.

Namun, kamu harus tetap cerdas dalam menggunakannya. Jangan hanya mengandalkan AI secara penuh, tetap lakukan pengecekan dan revisi, serta pastikan skripsimu orisinal dan sesuai dengan standar akademis.

Dengan mengikuti lima trik di atas, tidak menerima hasil AI mentah-mentah, memeriksa plagiarisme, tidak bergantung penuh pada AI, menghindari data palsu, dan memeriksa gaya penulisan, kamu bisa menggunakan AI dengan aman tanpa ketahuan dosen. Yang terpenting, kamu tetap mendapatkan pengalaman berharga dalam menyusun skripsi, yang nantinya bisa kamu bagikan kepada teman-teman seangkatanmu.

Jadi, berani coba? Jangan lupa, gunakan AI dengan bijak, dan semoga sukses dalam menyelesaikan skripsimu!

banner banner
Traktir Writers 🧑🏻‍💻
Hai! Support penulis Techtimes Indonesia, yuk! Dengan traktiran kecil darimu, penulis kami bisa terus semangat bikin konten yang berkualitas dan bermanfaat.
Traktir Sekarang
TAGGED:AIChatGPTSkripsi
Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Tentang:Andika Demto Butar Butar
Kontibutor
Follow:
Penjelajah kata di atas meja putih yang selalu lapar dan haus layaknya rubah.
Tulisan Sebelumnya 👈 PLN Journalist Award PLN Journalist Award 2024: Rp480 Juta Hadiah untuk Jurnalis Berprestasi
👉 Tulisan Selanjutnya Laporan Gangguan Listrik PLN Mobile Mudah dan Cepat, Laporan Gangguan Listrik di Ujung Jari
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Silakan login untuk meninggalkan komentar:

Login dengan Google Login dengan X

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

gencatan senjata tarif AS-China
Bisnis

Gencatan Senjata Tarif AS-China: Kabar Baik bagi Ekonomi Global dan ASEAN

Ilustrasi Liquidity Provider di pasar saham Indonesia
Keuangan

Apa Itu Liquidity Provider? Ini Penjelasan dan Daftar Emiten di BEI

sinergi PLN dan Pemprov Banten untuk pemerataan listrik
Bisnis

PLN dan Gubernur Banten Bahas Pemerataan Listrik dan Energi Terbarukan

Tambah Daya Listrik
Bisnis

PLN Hadirkan Promo Tambah Daya 50% Sambut Hari Kebangkitan Nasional

diskon tambah daya listrik PLN
Bisnis

PLN Hadirkan Diskon 50% Tambah Daya Listrik Lewat Promo Bangkit Lebih Terang

Ruang Baca

Teknologi
Teknologi
techtimes
Bisnis
techtimes
Keuangan
techtimes
Gaya Hidup
techtimes
Sains
techtimes
Kultur
- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Selanjutnya

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikokol, Badruz Zaman, bersama petugas lapangan berfoto usai apel penyalaan serentak Pasang Baru dan Perubahan Daya pelanggan tegangan rendah, sebagai bagian dari pelaksanaan Program Juliet di wilayah kerja UP3 Cikokol.

Program Juliet: PLN Banten Sambungkan Listrik ke 13.516 Pelanggan pada April 2025

Aira Safeeya
Bisnis
12 Mei 2025
Menurut ilmu neuropsikologi, perasaan seperti syukur dan cinta dapat mengaktifkan bagian otak yang berhubungan dengan ketenangan dan motivasi.

Tubuhmu, Frekuensimu: Sebuah Latihan untuk Mendekat pada Kejernihan

Setiawan Chogah
Insight Sains
9 Mei 2025
Program Pendanaan Hilirisasi Riset-Pengujian Model & Prototipe Tahun 2025 diluncurkan untuk mendukung riset inovatif yang dapat diterapkan langsung dalam dunia industri dan masyarakat.

Program Pendanaan Hilirisasi Riset 2025: Menyongsong Inovasi Berkelanjutan untuk Indonesia

Elira V. Kirana
Sains
9 Mei 2025
skripsi,AI,Pakai AI untuk Skripsi

Deretan Foto Kegiatan Bill Gates di Jakarta, dari Istana Merdeka hingga Kunjungan ke Sekolah

Aira Safeeya
Insight
9 Mei 2025
Muat Lagi
Techtimes Indonesia
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techtimes Indonesia hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kirim TulisanNew
  • Traktir PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.