Techtimes Indonesia
Notifikasi
Kirim Tulisan
Traktir Writers
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
  • 🤩 Trending Topik:
  • Personal Finance
  • Investasi
  • Self Improvement
  • Review
  • Phones/Tablets/Mobile
  • Books/Movies
  • Gadgets
  • Komputer
  • Internet
Techtimes IndonesiaTechtimes Indonesia
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kirim Tulisan

Traktir Writers ☕️

Support penulis Techtimes Indonesia, yuk! Dengan traktiran kecil darimu, penulis kami bisa terus semangat bikin konten yang berkualitas dan bermanfaat.

Traktir Sekarang

Terkini

gencatan senjata tarif AS-China

Gencatan Senjata Tarif AS-China: Kabar Baik bagi Ekonomi Global dan ASEAN

HarmonyOS

Huawei Rilis Laptop Pertama HarmonyOS, Tantang Windows dan MacOS

Ilustrasi Liquidity Provider di pasar saham Indonesia

Apa Itu Liquidity Provider? Ini Penjelasan dan Daftar Emiten di BEI

Menjadi Super Spesialis atau Multitasking sebagai pilihan arah karier

Menjadi Super Spesialis atau Multitasking, Mana yang Lebih Baik?

undangan menulis di techtimes indonesiaundangan menulis di techtimes indonesia

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techtimes Indonesia! 💡

Kirim Tulisan
Punya akun di Techtimes Indonesia? Sign In
Stay Connected
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Guest Post
  • Contact
© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.
Teknologi

Chip Otak Super Kecil dari Georgia Tech: Inovasi Minim Invasif yang Menjanjikan

Tim peneliti Georgia Tech mengembangkan chip otak super kecil yang mampu menangkap sinyal otak dengan kualitas tinggi. Teknologi ini memberikan potensi baru dalam penggunaan BCI di masa depan.

Liora N. Shasmitha
Publikasi: Sabtu, 19 April 2025
Oleh:
Liora N. Shasmitha
Tentang:Liora N. Shasmitha
Digital Innovation Enthusiast
Aku tertarik pada teknologi yang membentuk masa depan. Menulis tentang AI, gadget, dan inovasi yang mengubah cara kita hidup dan berinteraksi setiap hari.
Follow:
- Digital Innovation Enthusiast
Share
1 Menit
Chip otak super kecil
Brain-Computer Interface super kecil sehingga dapat masuk di antara folikel rambut.
Navigasi Konten
Chip Otak Georgia Tech yang Lebih Mungil dan Minim InvasifTeknologi Mikroneedle untuk Sinyal Otak yang Lebih AkuratUji Coba: Penggunaan Chip Otak untuk Panggilan ARKeterbatasan Waktu PenggunaanTeknologi Canggih, Tapi Masih Ada Tantangan

Atlanta, Techtimes Indonesia – Tim peneliti dari Georgia Tech baru saja menciptakan chip otak super kecil yang bisa membuka kemungkinan baru untuk penggunaan teknologi ini di masa depan.

Ukurannya sangat kecil—bahkan lebih kecil dari satu milimeter persegi—dan cukup ramping untuk bisa diselipkan di antara folikel rambut, hanya sedikit masuk ke bawah kulit.

Chip Otak Georgia Tech yang Lebih Mungil dan Minim Invasif

Selama ini, teknologi chip otak sering dikaitkan dengan perangkat besar dan invasif, seperti implan Neuralink milik Elon Musk.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Namun, masalah ukuran besar ini kini coba diatasi oleh Profesor Hong Yeo dari Georgia Tech.

Chip otak super kecil
Sensor otak berskala mikro pada jari. Kredit: W. Hong Yeo.

Ia merancang sensor yang tidak hanya kecil, tetapi juga mampu menangkap sinyal otak dengan kualitas tinggi—tanpa perlu menembus jauh ke dalam kulit kepala.

Teknologi Mikroneedle untuk Sinyal Otak yang Lebih Akurat

Chip otak super kecil ini menggunakan mikroneedle dari bahan polimer konduktif untuk membaca aktivitas listrik di otak.

Baca Juga:  Senjakala Televisi di Era Digital: 7 Fakta Kenapa TV Tak Lagi Jadi Pilihan

Sinyal-sinyal yang dihasilkan kemudian diteruskan melalui kabel fleksibel yang terbuat dari polyimide dan tembaga.

Sensor otak berskala mikro yang ditempatkan di antara folikel rambut. Kredit: W. Hong Yeo.
Sensor otak berskala mikro yang ditempatkan di antara folikel rambut. Kredit: W. Hong Yeo.

Desainnya yang lentur membuat perangkat ini tetap nyaman digunakan, bahkan ketika penggunanya sedang berdiri, berjalan, atau berlari.

Uji Coba: Penggunaan Chip Otak untuk Panggilan AR

Dalam uji coba yang dilakukan oleh tim Georgia Tech, enam orang peserta memakai chip otak ini untuk mengendalikan panggilan video berbasis augmented reality (AR)—mencari kontak, menjawab panggilan, semua dilakukan tanpa sentuhan.

Hasilnya, perangkat ini terbukti mampu mencatat dan mengklasifikasikan sinyal otak dengan akurasi mencapai 96,4%.

Jangan Lewatkan:

HarmonyOS
Huawei Rilis Laptop Pertama HarmonyOS, Tantang Windows dan MacOS
Ekosistem Apple Desk Setup
10 Fitur Keren di Ekosistem Apple yang Bikin Produktivitas Makin Ngebut
Chip otak super kecil,teknologi BCI,antarmuka otak-komputer.
Ekosistem Apple 2025: Solusi Teknologi Terintegrasi untuk Profesional Modern

Keterbatasan Waktu Penggunaan

Namun, ada satu kekurangan besar yang perlu dicatat: chip ini hanya bertahan selama sekitar 12 jam. Artinya, perangkat ini lebih cocok untuk penggunaan sesekali atau situasional, bukan untuk pemakaian jangka panjang.

Teknologi Canggih, Tapi Masih Ada Tantangan

Meskipun teknologi ini terdengar futuristik, para peneliti mengingatkan agar kita tidak terlalu cepat membayangkan kemampuan super dari chip otak ini. Pasalnya, otak manusia memproses informasi dengan kecepatan sekitar 10 bit per detik—sebuah kecepatan yang cukup lambat dibandingkan dengan mesin. Jadi, jika kita ingin memaksimalkan potensi chip otak canggih di masa depan, mungkin otaknya juga perlu “di-upgrade” terlebih dahulu.

banner banner
Traktir Writers 🧑🏻‍💻
Hai! Support penulis Techtimes Indonesia, yuk! Dengan traktiran kecil darimu, penulis kami bisa terus semangat bikin konten yang berkualitas dan bermanfaat.
Traktir Sekarang
TAGGED:brain-computer interfaceChip OtakChip otak super kecilNeuralinkteknologi BCI
Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Tentang:Liora N. Shasmitha
Digital Innovation Enthusiast
Follow:

Aku tertarik pada teknologi yang membentuk masa depan. Menulis tentang AI, gadget, dan inovasi yang mengubah cara kita hidup dan berinteraksi setiap hari.

Tulisan Sebelumnya 👈 Teknologi AI di dunia kerja 2025 5 Teknologi AI Paling Mempengaruhi Dunia Kerja di 2025
👉 Tulisan Selanjutnya Chip otak Neuralink dan teknologi masa depan Neuralink dan Chip Otak Super Kecil, Kemajuan Teknologi yang Mengubah Dunia
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Silakan login untuk meninggalkan komentar:

Login dengan Google Login dengan X

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

gencatan senjata tarif AS-China
Bisnis

Gencatan Senjata Tarif AS-China: Kabar Baik bagi Ekonomi Global dan ASEAN

Ilustrasi Liquidity Provider di pasar saham Indonesia
Keuangan

Apa Itu Liquidity Provider? Ini Penjelasan dan Daftar Emiten di BEI

Menjadi Super Spesialis atau Multitasking sebagai pilihan arah karier
Gaya Hidup

Menjadi Super Spesialis atau Multitasking, Mana yang Lebih Baik?

sinergi PLN dan Pemprov Banten untuk pemerataan listrik
Bisnis

PLN dan Gubernur Banten Bahas Pemerataan Listrik dan Energi Terbarukan

Tambah Daya Listrik
Bisnis

PLN Hadirkan Promo Tambah Daya 50% Sambut Hari Kebangkitan Nasional

Ruang Baca

Teknologi
Teknologi
techtimes
Bisnis
techtimes
Keuangan
techtimes
Gaya Hidup
techtimes
Sains
techtimes
Kultur
- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Selanjutnya

diskon tambah daya listrik PLN

PLN Hadirkan Diskon 50% Tambah Daya Listrik Lewat Promo Bangkit Lebih Terang

Aira Safeeya
Bisnis
12 Mei 2025
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikokol, Badruz Zaman, bersama petugas lapangan berfoto usai apel penyalaan serentak Pasang Baru dan Perubahan Daya pelanggan tegangan rendah, sebagai bagian dari pelaksanaan Program Juliet di wilayah kerja UP3 Cikokol.

Program Juliet: PLN Banten Sambungkan Listrik ke 13.516 Pelanggan pada April 2025

Aira Safeeya
Bisnis
12 Mei 2025
Menurut ilmu neuropsikologi, perasaan seperti syukur dan cinta dapat mengaktifkan bagian otak yang berhubungan dengan ketenangan dan motivasi.

Tubuhmu, Frekuensimu: Sebuah Latihan untuk Mendekat pada Kejernihan

Setiawan Chogah
Insight Sains
9 Mei 2025
Program Pendanaan Hilirisasi Riset-Pengujian Model & Prototipe Tahun 2025 diluncurkan untuk mendukung riset inovatif yang dapat diterapkan langsung dalam dunia industri dan masyarakat.

Program Pendanaan Hilirisasi Riset 2025: Menyongsong Inovasi Berkelanjutan untuk Indonesia

Elira V. Kirana
Sains
9 Mei 2025
Muat Lagi
Techtimes Indonesia
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techtimes Indonesia hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kirim TulisanNew
  • Traktir PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.