Techtimes Indonesia
Notifikasi
Kirim Tulisan
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
SaveBox
  • List Bacaan Saya
  • Penulis yang Diikuti
  • Kategori Favorit
  • 🤩 Trending Topik:
  • PLN
  • Personal Finance
  • Keuangan
  • PLN UID Banten
  • Phones/Tablets/Mobile
  • Apple
  • AI
  • Books/Movies
Techtimes IndonesiaTechtimes Indonesia
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
  • SaveBox
    • Bacaan Disimpan
    • Author Favorit

Terkini

RUPTL PLN 2025–2034 ciptakan green jobs melalui pembangkit energi terbarukan

RUPTL PLN 2025–2034 Ciptakan 1,7 Juta Lapangan Kerja, Mayoritas Green Jobs

2 Juni 2025
Sahabat-AI 70 miliar parameter

GoTo & Indosat Hadirkan Sahabat-AI 70 Miliar Parameter: Chat AI Lokal yang Lebih Cerdas

2 Juni 2025
WhatsApp di iPad

Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!

31 Mei 2025
Transfer eSIM ke Android

Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

31 Mei 2025

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techtimes Indonesia! 💡

Kirim Tulisan
Punya akun di Techtimes Indonesia? Sign In
Stay Connected
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact
© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.
Keuangan

Emas, Saham, atau Bitcoin: Mana Pilihan Cuan Terbaik di 2025?

Aira Safeeya
Publikasi: Selasa, 6 Mei 2025
Oleh:
Aira Safeeya - Business & Finance Enthusiast
Share
3 Menit
Emas, Saham, atau Bitcoin
Ilustrasi.
Navigasi Konten
IHSG Terburuk di Asia, Obligasi Masih StabilReksa Dana Saham Mengalami KerugianApa yang Akan Memengaruhi Pergerakan Aset di 2024?Peluang Pasar Komoditas: CPO dan NikelBitcoin: Aset Pro-Kripto yang Meningkatkan KeuntunganTantangan bagi Indonesia di 2024Strategi Investasi Jangka Pendek Bisa Lebih Menguntungkan

Jakarta, Techtimes Indonesia – Memasuki tahun baru, banyak yang berharap 2024 akan membawa perubahan positif bagi perekonomian dan investasi. Namun, 2023 meninggalkan kenangan buruk bagi sebagian besar investor saham, yang merasakan dampak dari penurunan signifikan di pasar.

IHSG Terburuk di Asia, Obligasi Masih Stabil

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia mencatatkan kinerja terburuk di Asia dengan penurunan hingga 2,65% sepanjang tahun lalu. Di sisi lain, pasar obligasi juga tidak luput dari penurunan, meskipun Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor 10 tahun mencatatkan yield 7,14%.

Meskipun demikian, indeks obligasi negara dan korporasi, INDOBeX, menunjukkan performa positif dengan return 4,82%.

Reksa Dana Saham Mengalami Kerugian

Tahun lalu juga menjadi tahun yang sulit bagi reksa dana saham. Indeks Infovesta Equity Fund menunjukkan penurunan hingga 10,32%. Hal ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh instrumen investasi tersebut.

Apa yang Akan Memengaruhi Pergerakan Aset di 2024?

Beberapa faktor utama dapat mempengaruhi kinerja aset investasi tahun ini, yang menjadi perhatian utama bagi para investor.

Baca Juga:  Cara Lapor SPT Tahunan, Khusus untuk Kamu yang Baru Pertama Kali

Risiko Kebijakan Proteksionisme Trump

Salah satu faktor yang dapat memengaruhi pasar adalah kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Setelah dilantik pada 21 Januari nanti, kebijakan proteksionisme yang akan diterapkan, seperti pemberlakuan tarif impor tinggi terhadap negara-negara besar seperti China, diprediksi akan memicu inflasi di AS.

Inflasi yang meningkat bisa memperlambat kebijakan pemangkasan bunga oleh Federal Reserve. Bahkan, The Fed bisa kembali menaikkan suku bunga jika inflasi tidak terkendali. Kenaikan yield Treasury AS akan menarik dana keluar dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Prediksi Yield Treasury AS Naik di Atas 5%

Torsten Sløk, Chief Economist di Apollo Global Management, memperkirakan ada sekitar 40% kemungkinan bagi yield Treasury 10 tahun untuk melampaui 5% sebelum pertengahan 2025. Kenaikan imbal hasil ini tentu berdampak pada arus modal global.

Jangan Lewatkan

Saham atau Reksadana
Mending Saham atau Reksadana? Stop FOMO, Pahami Dulu Profil Risikomu!
QRIS
5 Negara Target Ekspansi QRIS 2025: Jepang, China, hingga Arab Saudi
Cara lapor SPT Tahunan online untuk wajib pajak pribadi
Cara Lapor SPT Tahunan, Khusus untuk Kamu yang Baru Pertama Kali

Ancaman Resesi di China dan Jerman

Selain kebijakan AS, risiko resesi di negara dengan PDB terbesar kedua dan keempat, yakni China dan Jerman, juga menjadi perhatian. Menurut Sløk, ada probabilitas 40% bahwa China akan mengalami resesi. China masih berjuang dengan deflasi, yang terjadi selama lima kuartal berturut-turut, untuk pertama kalinya sejak 1999.

Baca Juga:  5 Negara Target Ekspansi QRIS 2025: Jepang, China, hingga Arab Saudi

Emas dan Bitcoin Menghadirkan Keuntungan

Sementara pasar saham dan obligasi menghadapi tekanan, beberapa aset investasi mencatatkan keuntungan luar biasa. Emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) mencatatkan kenaikan harga hingga 35,22% sepanjang tahun lalu. Ini berkat lonjakan harga emas global yang naik 27,24% pada 2024, tertinggi sejak 2010.

Namun, yang paling mencuri perhatian adalah Bitcoin. Mata uang kripto ini mengalami lonjakan harga luar biasa, naik 150,32% sepanjang tahun lalu, mencapai harga tertinggi US$106.407 pada 17 Desember, dan ditutup di US$93.714 pada akhir tahun, mencatatkan kenaikan 120,46% secara tahunan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Faktor Penguat dan Penghambat Harga Emas

Di Indonesia, harga emas bisa terpengaruh oleh faktor eksternal seperti kebijakan The Fed. Namun, pelemahan rupiah terhadap dolar AS dapat memberikan dukungan bagi harga emas lokal agar tidak terjerembab terlalu dalam.

Peluang Pasar Komoditas: CPO dan Nikel

Harga komoditas tahun lalu sudah menunjukkan normalisasi, dengan batu bara diperkirakan akan lebih lesu tahun depan. Namun, ada harapan pada komoditas lain seperti CPO dan nikel. CPO, yang naik 19,43% pada 2024, diperkirakan akan tetap berpotensi menguat di tahun depan, didorong oleh permintaan bahan bakar nabati dan kebijakan biodiesel domestik Indonesia.

Baca Juga:  Pajak di Indonesia: Panduan Lengkap untuk Warga dan Pengusaha

Sementara itu, nikel yang mengalami penurunan harga pada 2023 masih berpotensi bangkit di 2025, terutama jika China mampu memulihkan perekonomiannya.

Bitcoin: Aset Pro-Kripto yang Meningkatkan Keuntungan

Di tengah ketidakpastian pasar, Bitcoin menjadi primadona investasi. Pro-Kripto-nya Donald Trump dan Kongres AS dapat mempercepat perkembangan ekosistem mata uang kripto di masa depan, menjadikan Bitcoin dan aset digital lainnya sebagai pilihan potensial.

Tantangan bagi Indonesia di 2024

Bagi Indonesia, dampak dari kebijakan AS, resesi global, dan harga komoditas yang tertekan menjadi tantangan besar. Meski sektor komoditas seperti CPO dan nikel masih memberi harapan, pasar saham domestik dan obligasi berpotensi tetap menghadapi tekanan sepanjang tahun ini.

Strategi Investasi Jangka Pendek Bisa Lebih Menguntungkan

Melihat pergerakan pasar yang diprediksi penuh volatilitas, para investor mungkin perlu mempertimbangkan strategi investasi jangka pendek agar dapat memaksimalkan potensi keuntungan. Hal ini penting untuk menghadapinya dengan penuh kewaspadaan.

Disclaimer:
Artikel ini bukan merupakan ajakan untuk berinvestasi atau membeli aset tertentu. Keputusan investasi yang diambil oleh pembaca sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu, termasuk segala risiko yang ada.

TAGGED:InvestasiKeuangan
Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Tentang:Aira Safeeya
Business & Finance Enthusiast
Follow:

Aku membahas bisnis dan keuangan dari sudut yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Mengatur uang dan membangun masa depan finansial itu penting, sesuai nilai yang kamu percaya.

Tulisan Sebelumnya 👈 PLN Banten Gelar CFD PLN Banten Gelar CFD, Raih Diskon 50% untuk Tarif dan Tambah Daya Listrik!
👉 Tulisan Selanjutnya pegadaian Kantongi Izin OJK Pegadaian Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia
Apa Komentarmu? Apa Komentarmu?

Silakan login untuk meninggalkan komentar:

Login dengan Google Login dengan X

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Kamu juga bisa login atau bikin akun di sini.

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

RUPTL PLN 2025–2034 ciptakan green jobs melalui pembangkit energi terbarukan
Bisnis

RUPTL PLN 2025–2034 Ciptakan 1,7 Juta Lapangan Kerja, Mayoritas Green Jobs

2 Juni 2025
Sahabat-AI 70 miliar parameter
Teknologi

GoTo & Indosat Hadirkan Sahabat-AI 70 Miliar Parameter: Chat AI Lokal yang Lebih Cerdas

2 Juni 2025
WhatsApp di iPad
Teknologi

Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!

31 Mei 2025
Transfer eSIM ke Android
Teknologi

Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

31 Mei 2025
borobudur
Kultur

Macron Sentuh Stupa Borobudur, Ini Makna Mitos Kunto Bimo

31 Mei 2025

Ruang Baca

- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Pilihan untuk Kamu

Penyalaan Listrik Serentak PLN UID Banten

PLN Lakukan Penyalaan Listrik Serentak untuk 1.000 Pelanggan di Banten

Aira Safeeya
Bisnis
31 Mei 2025
Pasokan Listrik Andal

PLN Pastikan Pasokan Listrik Andal di Pelantikan Bupati Serang 2025–2030

Aira Safeeya
Bisnis
31 Mei 2025
Program Listrik Desa

Program Listrik Desa: PLN Targetkan 780 Ribu Rumah Terlistriki di 2025–2029

Aira Safeeya
Bisnis
31 Mei 2025
Panorama hamparan panel surya ini adalah wujud nyata komitmen PLN dalam RUPTL 2025-2034. Dengan target 76% Energi Baru Terbarukan (EBT), PLN serius mengakselerasi transisi energi hijau di Indonesia.

PLN RUPTL 2025-2034: Terhijau Sepanjang Sejarah dengan 76% EBT, Siap Cetak NZE!

Aira Safeeya
Bisnis
29 Mei 2025
PHK massal

PHK Massal di 2025: Tanda Bahaya dan 5 Skill Wajib Biar Karier Nggak Tamat

Ruddi Nefid
Bisnis Gaya Hidup Insight
28 Mei 2025
RUPTL PLN 2025-2034

PLN RUPTL 2025-2034: Gebrak Investasi Triliunan dan Lahirkan 1,7 Juta Green Jobs

Aira Safeeya
Bisnis
28 Mei 2025
Srikandi Goes to Campus

Srikandi Goes to Campus: Mahasiswa Cerdas Siap Berdaya di Sektor Energi!

Aira Safeeya
Bisnis
28 Mei 2025
Vikram-Indosat-Techtimes Indonesia

Vikram Sinha, Arsitek di Balik Transformasi Indosat Menuju Raksasa AI TechCo

Setiawan Chogah
Insight
28 Mei 2025
Muat Lagi
Techtimes Indonesia
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techtimes Indonesia hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.