Techtimes Indonesia — Tiap tanggal 1 Mei, dunia merayakan May Day alias Hari Buruh Internasional. Di Indonesia, momen ini jadi ajang unjuk rasa besar-besaran.
Tahun 2025 ini, ribuan buruh dari berbagai daerah bakal turun ke jalan, terutama di Jakarta.
Tapi kali ini, bukan cuma soal demo—isu teknologi, PHK massal, dan nasib generasi muda di dunia kerja juga ikut jadi sorotan.
Dan yes, kamu yang Gen Z, fresh graduate, atau lagi cari kerja—wajib banget ngikutin ini. Karena semua yang dibahas buruh hari ini, bisa berdampak ke masa depan kerja kamu besok.
Apa Aja Tuntutan Buruh di May Day 2025?
Serikat buruh di Indonesia nggak main-main. Mereka bawa 6 tuntutan utama ke pemerintah.
Beberapa di antaranya:
Stop Sistem Outsourcing & Kontrak Nggak Jelas
Sistem kontrak yang berganti tiap tahun atau outsourcing ke pihak ketiga dianggap tidak adil. Buruh tidak mendapatkan jaminan kerja jangka panjang, termasuk BPJS dan hak cuti.
Minta Gaji Sesuai Kebutuhan Hidup
Upah minimum saat ini dinilai belum mencukupi untuk hidup layak. Buruh meminta agar rumus penentuan UMR diubah agar lebih realistis dan adil.
Satgas PHK Segera Dibentuk
Banyak PHK terjadi secara mendadak, terutama akibat pesatnya perkembangan teknologi. Buruh mengusulkan pembentukan Satgas PHK untuk melindungi hak-hak pekerja yang terdampak.
RUU Ketenagakerjaan yang Lebih Manusiawi
Buruh mendesak adanya regulasi ketenagakerjaan baru yang lebih berpihak pada pekerja, khususnya terkait jam kerja, cuti, dan sistem kontrak.
Sahkan RUU PPRT
Jutaan pekerja rumah tangga di Indonesia belum memiliki perlindungan hukum yang memadai. RUU ini diharapkan dapat melindungi mereka dari eksploitasi.
Berantas Korupsi Lewat RUU Perampasan Aset
Buruh juga menyoroti isu korupsi di tingkat nasional. Mereka mendesak agar RUU Perampasan Aset segera disahkan sebagai upaya pemberantasan korupsi.
Teknologi vs Lapangan Kerja: Siapa yang Menang?
Kecerdasan buatan (AI), robotik, dan otomatisasi bikin kerjaan manusia banyak yang tergantikan.
Beberapa sektor udah mulai go digital dan itu bikin buruh makin resah. Mesin makin pintar, tapi manusianya justru kehilangan pekerjaan.

Dan ini bukan cuma soal pabrik atau manufaktur. Di dunia startup, media, dan bahkan customer service—AI udah mulai ambil alih tugas-tugas rutin.
Pertanyaannya: kamu siap?
Gen Z, Saatnya Melek Dunia Kerja
Buat kamu yang baru lulus, lagi kuliah, atau baru banget masuk dunia kerja—May Day bisa jadi pengingat bahwa kerja layak itu hak semua orang, bukan cuma urusan buruh.
Berikut beberapa hal yang perlu kamu pahami:
Sistem Kerja Fleksibel = Nggak Selalu Aman
Freelance dan kontrak emang fleksibel, tapi kadang nggak ada asuransi, nggak ada cuti, dan gaji nggak jelas. Kamu harus pintar nego dan baca kontrak kerja.
Gelar Doang Nggak Cukup
Banyak perusahaan sekarang nyari orang yang bisa ngoding, ngedesain, ngerti AI, atau at least paham tools digital.
Gaji Boleh Kecil, Tapi Ilmu Harus Besar
Nggak masalah mulai dari bawah. Tapi pastiin kamu dapet learning experience yang bener. Jangan sampai kerja rodi tapi nggak berkembang.
So, Solusinya Apa?
Banyak kok jalan buat ningkatin kualitas diri dan siap bersaing di dunia kerja modern:
Ikut Pelatihan & Sertifikasi
Kursus bahasa asing, digital marketing, coding, hingga komunikasi bisnis bisa bantu kamu punya value lebih di mata HRD.Belajar Hak-hak Kamu
Pahami UU Ketenagakerjaan, hak cuti, kontrak, dan cara nego gaji. Jangan sampai kamu cuma jadi “karyawan magang selamanya.”Cari Peluang Global
Banyak program legal kayak Ausbildung atau Au Pair yang bisa bawa kamu kerja dan belajar di luar negeri. OTCA misalnya, punya program yang bantu anak muda ke Jerman dengan jalur resmi.

Dunia Kerja Masa Depan = Kolaborasi, Bukan Kompetisi
May Day 2025 ini ngingetin kita semua: dunia kerja bukan soal siapa yang paling kuat atau siapa yang punya robot paling canggih.
Tapi soal bagaimana manusia dan teknologi bisa jalan bareng.
Buruh, profesional muda, hingga startup founders—semua punya peran masing-masing. Tapi kuncinya satu: jangan cuek.
Karier layak itu bukan cuma soal gaji tinggi. Tapi juga soal perlindungan, pengembangan diri, dan keberlanjutan.
Jadi kalau kamu Gen Z yang pengen punya masa depan keren, yuk mulai bangun awareness-mu dari sekarang.
Silakan login untuk meninggalkan komentar:
Komentari lewat Facebook