Techtimes Indonesia
Notifikasi
Kirim Tulisan
Traktir Writers
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
  • 🤩 Trending Topik:
  • Personal Finance
  • Investasi
  • Self Improvement
  • Review
  • Phones/Tablets/Mobile
  • Books/Movies
  • Gadgets
  • Komputer
  • Internet
Techtimes IndonesiaTechtimes Indonesia
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Kirim Tulisan

Traktir Writers ☕️

Support penulis Techtimes Indonesia, yuk! Dengan traktiran kecil darimu, penulis kami bisa terus semangat bikin konten yang berkualitas dan bermanfaat.

Traktir Sekarang

Terkini

gencatan senjata tarif AS-China

Gencatan Senjata Tarif AS-China: Kabar Baik bagi Ekonomi Global dan ASEAN

HarmonyOS

Huawei Rilis Laptop Pertama HarmonyOS, Tantang Windows dan MacOS

Ilustrasi Liquidity Provider di pasar saham Indonesia

Apa Itu Liquidity Provider? Ini Penjelasan dan Daftar Emiten di BEI

Menjadi Super Spesialis atau Multitasking sebagai pilihan arah karier

Menjadi Super Spesialis atau Multitasking, Mana yang Lebih Baik?

undangan menulis di techtimes indonesiaundangan menulis di techtimes indonesia

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techtimes Indonesia! 💡

Kirim Tulisan
Punya akun di Techtimes Indonesia? Sign In
Stay Connected
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Guest Post
  • Contact
© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.
Teknologi

Perlu Tahu tentang DeepSeek, Chatbot AI Tiongkok yang Mengancam Dominasi AS

Elira V. Kirana
Publikasi: Kamis, 30 Januari 2025
Oleh:
Elira V. Kirana
Tentang:Elira V. Kirana
TechnoScience Enthusiast
Aku senang membuat sains terasa dekat dan menyenangkan. Lewat tulisan, aku ingin mengajakmu melihat bahwa ilmu pengetahuan itu seru dan relevan.
Follow:
- TechnoScience Enthusiast
Share
2 Menit
DeepSeek
Teknologi kecerdasan buatan (AI) China bernama Deepseek R1 menggemparkan industri teknologi dan bahkan Wall Street.
Navigasi Konten
Meningkatnya Persaingan AI Global: Apa Itu DeepSeek?Keunggulan Teknologi DeepSeekReaksi Dunia: Apa Kata Para Ahli?Dampak Terhadap Pasar dan Politik GlobalApa Kata Presiden Trump?Ancaman Baru dari Tiongkok untuk Industri AI AS

Hangzhou, Techtimes Indonesia – Peluncuran DeepSeek, chatbot kecerdasan buatan (AI) buatan startup Tiongkok, menggebrak pasar global pada Senin, 27 Januari 2025.

Keberhasilan aplikasi ini memicu perdebatan sengit mengenai kompetisi teknologi AI antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta kemungkinan munculnya pesaing serius bagi dominasi ChatGPT dari OpenAI.

DeepSeek langsung meraih posisi teratas sebagai aplikasi gratis di Apple App Store, yang membuat banyak pihak bertanya-tanya, apakah ini awal dari pergeseran besar dalam industri AI?

- Advertisement -
Ad imageAd image

Meningkatnya Persaingan AI Global: Apa Itu DeepSeek?

Didirikan pada 2023 di Hangzhou oleh Liang Wenfeng, mantan pendiri hedge fund High-Flyer, DeepSeek memanfaatkan pendekatan unik dalam pengembangan AI.

High-Flyer sebelumnya dikenal dengan penggunaan chip grafis Nvidia A100 dalam proyek berbasis AI sebelum pembatasan ekspor chip tersebut oleh AS pada 2022.

Setelah kebijakan tersebut, DeepSeek beralih ke chip Nvidia H800, yang meski memiliki performa lebih rendah, tetap dapat diandalkan tanpa terkena larangan ekspor.

Baca Juga:  Ekosistem Apple 2025: Solusi Teknologi Terintegrasi untuk Profesional Modern

Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan teknologi AI canggih tidak selalu memerlukan perangkat keras dengan harga sangat tinggi.

Keunggulan Teknologi DeepSeek

DeepSeek pertama kali menarik perhatian publik dengan meluncurkan model AI yang diklaim setara dengan ChatGPT namun lebih terjangkau.

Model terbaru mereka, R1, mendapat pujian atas kemampuan reasoning yang sangat canggih, termasuk kemampuannya dalam menyelesaikan masalah matematika dengan pendekatan yang inovatif.

Salah satu fitur utama dari DeepSeek adalah prinsip open source yang diterapkan pada sebagian besar komponennya, memungkinkan pengembang lain untuk mengakses dan memodifikasi teknologi ini.

Jangan Lewatkan:

HarmonyOS
Huawei Rilis Laptop Pertama HarmonyOS, Tantang Windows dan MacOS
Ekosistem Apple Desk Setup
10 Fitur Keren di Ekosistem Apple yang Bikin Produktivitas Makin Ngebut
DeepSeek
Ekosistem Apple 2025: Solusi Teknologi Terintegrasi untuk Profesional Modern

Namun, hingga saat ini, data yang digunakan untuk melatih model AI mereka belum diumumkan secara publik.

Reaksi Dunia: Apa Kata Para Ahli?

Stacy Rasgon, analis dari Bernstein, mengakui bahwa teknologi DeepSeek cukup mengesankan. Namun, dia mengingatkan agar kita tidak terlalu cepat untuk menganggap ini sebagai terobosan revolusioner.

“Model yang mereka buat luar biasa, tetapi ini bukan sesuatu yang revolusioner,” jelas Rasgon.

Baca Juga:  WhatsApp Web Hadirkan Fitur Panggilan Suara dan Video, Mudahkan Pengguna Tanpa Pindah Perangkat

Lennart Heim, peneliti di Rand Corp, melihat kemajuan DeepSeek sebagai bukti kemajuan signifikan Tiongkok dalam bidang AI.

“Saya dulu berpikir OpenAI adalah pemimpin yang tak tergoyahkan, tetapi DeepSeek membuktikan hal sebaliknya,” ujarnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Dampak Terhadap Pasar dan Politik Global

Peluncuran DeepSeek memicu diskusi mengenai persaingan teknologi antara AS dan Tiongkok, yang semakin panas.

Marc Andreessen, venture capitalist, menyebut momen ini sebagai “Sputnik moment” bagi AI, mengingatkan pada saat peluncuran satelit Soviet pada 1957 yang memulai perlombaan luar angkasa antara AS dan Uni Soviet.

Gregory Allen, Direktur Wadhwani AI Center di CSIS, menyebutkan bahwa inovasi DeepSeek tidak hanya berdimensi teknologis, tetapi juga politis.

“Inovasi ini nyata, tetapi waktunya sangat politis,” jelas Allen. Ia mengaitkan momen ini dengan peluncuran ponsel Huawei pada 2023, yang dilakukan di tengah ketegangan ekspor teknologi AS.

Di pasar saham, peluncuran DeepSeek juga mengguncang investor. Saham Nvidia, yang memproduksi chip untuk DeepSeek, turun 17% pada hari Senin.

Meskipun demikian, Nvidia memuji langkah DeepSeek sebagai “kemajuan AI yang luar biasa,” mengapresiasi kemampuan startup ini untuk memanfaatkan perangkat keras yang sesuai dengan peraturan ekspor.

Baca Juga:  10 Fitur Keren di Ekosistem Apple yang Bikin Produktivitas Makin Ngebut

Apa Kata Presiden Trump?

Presiden Donald Trump, berbicara di depan anggota Partai Republik di Miami, menyebut keberhasilan DeepSeek sebagai “wakeup call” bagi industri AS.

Ia menegaskan perlunya lebih banyak fokus pada kompetisi teknologi untuk memastikan AS tetap berada di garis depan.

Ancaman Baru dari Tiongkok untuk Industri AI AS

Peluncuran DeepSeek menunjukkan bahwa Tiongkok bisa mengejar ketertinggalan dalam teknologi AI dengan pendekatan yang lebih efisien dari segi biaya.

Keberhasilan ini mungkin menjadi sinyal kuat bagi AS untuk lebih fokus dalam menghadapi persaingan teknologi global, terutama di bidang kecerdasan buatan.

banner banner
Traktir Writers 🧑🏻‍💻
Hai! Support penulis Techtimes Indonesia, yuk! Dengan traktiran kecil darimu, penulis kami bisa terus semangat bikin konten yang berkualitas dan bermanfaat.
Traktir Sekarang
TAGGED:AIChatGPTDeepSeekOpenAIStartupTeknologiTiongkok
Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Tentang:Elira V. Kirana
TechnoScience Enthusiast
Follow:

Aku senang membuat sains terasa dekat dan menyenangkan. Lewat tulisan, aku ingin mengajakmu melihat bahwa ilmu pengetahuan itu seru dan relevan.

Tulisan Sebelumnya 👈 Laporan Gangguan Listrik PLN Mobile PLN Banten Ingatkan Pelanggan Manfaatkan Aplikasi PLN Mobile untuk Layanan Pengaduan Cepat
👉 Tulisan Selanjutnya Ilustrasi penggunaan sawdust untuk bahan bakar pendamping atau co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Kota Cilegon, Banten. PLN Tingkatkan Energi Hijau 60% dengan Co-Firing Biomassa, Cegah 1,87 Juta Ton Emisi Karbon di 2024
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Silakan login untuk meninggalkan komentar:

Login dengan Google Login dengan X

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

gencatan senjata tarif AS-China
Bisnis

Gencatan Senjata Tarif AS-China: Kabar Baik bagi Ekonomi Global dan ASEAN

Ilustrasi Liquidity Provider di pasar saham Indonesia
Keuangan

Apa Itu Liquidity Provider? Ini Penjelasan dan Daftar Emiten di BEI

Menjadi Super Spesialis atau Multitasking sebagai pilihan arah karier
Gaya Hidup

Menjadi Super Spesialis atau Multitasking, Mana yang Lebih Baik?

sinergi PLN dan Pemprov Banten untuk pemerataan listrik
Bisnis

PLN dan Gubernur Banten Bahas Pemerataan Listrik dan Energi Terbarukan

Tambah Daya Listrik
Bisnis

PLN Hadirkan Promo Tambah Daya 50% Sambut Hari Kebangkitan Nasional

Ruang Baca

Teknologi
Teknologi
techtimes
Bisnis
techtimes
Keuangan
techtimes
Gaya Hidup
techtimes
Sains
techtimes
Kultur
- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Selanjutnya

diskon tambah daya listrik PLN

PLN Hadirkan Diskon 50% Tambah Daya Listrik Lewat Promo Bangkit Lebih Terang

Aira Safeeya
Bisnis
12 Mei 2025
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikokol, Badruz Zaman, bersama petugas lapangan berfoto usai apel penyalaan serentak Pasang Baru dan Perubahan Daya pelanggan tegangan rendah, sebagai bagian dari pelaksanaan Program Juliet di wilayah kerja UP3 Cikokol.

Program Juliet: PLN Banten Sambungkan Listrik ke 13.516 Pelanggan pada April 2025

Aira Safeeya
Bisnis
12 Mei 2025
Menurut ilmu neuropsikologi, perasaan seperti syukur dan cinta dapat mengaktifkan bagian otak yang berhubungan dengan ketenangan dan motivasi.

Tubuhmu, Frekuensimu: Sebuah Latihan untuk Mendekat pada Kejernihan

Setiawan Chogah
Insight Sains
9 Mei 2025
Program Pendanaan Hilirisasi Riset-Pengujian Model & Prototipe Tahun 2025 diluncurkan untuk mendukung riset inovatif yang dapat diterapkan langsung dalam dunia industri dan masyarakat.

Program Pendanaan Hilirisasi Riset 2025: Menyongsong Inovasi Berkelanjutan untuk Indonesia

Elira V. Kirana
Sains
9 Mei 2025
Muat Lagi
Techtimes Indonesia
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techtimes Indonesia hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kirim TulisanNew
  • Traktir PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.