Serang, Techtimes Indonesia – Di balik antusiasme peserta dan semaraknya suasana pagi di Jalan Raya Taktakan, Serang, ada cerita inspiratif tentang bagaimana olahraga dan kemanusiaan bisa berpadu menjadi kekuatan yang berdampak luas.
Run For Vision 2025, yang digelar oleh Rumah Sakit Mata Achmad Wardi (RSAW) dalam rangka milad ke-7, bukan sekadar ajang lomba lari biasa.
Lebih dari itu, kegiatan ini menjelma menjadi gerakan sosial yang mampu menghadirkan harapan baru bagi masyarakat kurang mampu.
Lari Sehat yang Bermakna
Run For Vision 2025 mengajak lebih dari 1.000 peserta dari berbagai kalangan untuk menempuh lintasan sejauh 5 kilometer.
Rute lomba dimulai dari halaman RSAW, menuju Cikulur hingga Alun-Alun Kota Serang, kemudian melewati Gedung Negara Provinsi Banten dan kembali ke titik finish di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di balik lintasan tersebut, tersimpan misi mulia. Hasil dari pendaftaran peserta dialokasikan untuk operasi katarak gratis bagi 98 pasien dhuafa, serta pembagian 30 kacamata gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

Direktur Utama RSAW, dr. Pradipta Suarsyaf, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan dari nilai-nilai sosial yang selalu dijunjung rumah sakit tersebut.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kegiatan olahraga pun bisa menjadi sarana untuk membantu sesama. Ini bukan sekadar lomba, ini adalah bentuk kepedulian kolektif terhadap sesama manusia,” ujar dr. Pradipta.
Olahraga dan Aksi Sosial dalam Satu Langkah
Dengan biaya pendaftaran sebesar Rp100.000 untuk kategori early bird dan Rp150.000 untuk kategori normal, peserta tak hanya mendapat pengalaman berlari sehat bersama komunitas, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap program kemanusiaan.
Dana yang terkumpul digunakan sepenuhnya untuk pelayanan sosial RSAW yang rutin dilakukan.
RSAW sendiri merupakan rumah sakit berbasis wakaf yang digagas oleh Badan Wakaf Indonesia dan Dompet Dhuafa.
Sejak berdiri pada 2018, rumah sakit ini secara konsisten memberikan layanan kesehatan mata bagi masyarakat miskin dan marjinal, termasuk operasi katarak gratis setiap hari.
Kegiatan Run For Vision menjadi bentuk kolaborasi antara dunia medis, olahraga, dan filantropi.
Ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah institusi kesehatan bisa menjangkau lebih banyak orang melalui pendekatan yang inklusif dan partisipatif.
Semangat dari Para Peserta
Salah satu hal yang paling menyentuh dalam kegiatan ini adalah semangat dari para peserta, yang datang dari latar belakang yang beragam.
Pelajar, pekerja, atlet lokal, komunitas lari, hingga keluarga turut ambil bagian dalam Run For Vision 2025.
Victor Anja, siswa asal Papua yang kini menempuh pendidikan di SMK Pelayaran Nusantara Serang, mencuri perhatian dengan meraih posisi ketiga kategori pria.

Di balik prestasinya itu, tersimpan kisah perjuangan luar biasa karena ia hampir batal mengikuti lomba akibat keterbatasan biaya.
Beruntung, pelatih dari komunitas Serang Running Club melihat potensinya dan membiayai pendaftarannya.
“Saya sangat bersyukur bisa ikut berlari di sini, apalagi bisa ikut menyumbang untuk operasi katarak. Ini pengalaman yang tidak akan saya lupakan,” kata Victor.
Lebih dari Sekadar Ajang Tahunan
Run For Vision bukan hanya acara tahunan semata. Lebih dari itu, ini adalah bentuk komitmen jangka panjang dari RSAW untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mata serta semangat berbagi.
Menurut dr. Pradipta, RSAW ingin agar masyarakat menjadikan gaya hidup sehat dan kepedulian sosial sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin masyarakat menyadari bahwa dengan langkah kecil, seperti ikut lari amal ini, bisa berdampak besar untuk orang lain,” jelasnya.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Melihat antusiasme dan dampak yang dihasilkan tahun ini, RSAW berencana menjadikan Run For Vision sebagai program rutin tahunan yang lebih besar dan inklusif.
Harapannya, lebih banyak komunitas, perusahaan, dan masyarakat umum terlibat dalam mendukung kesehatan mata nasional.
Di tengah tantangan akses kesehatan yang belum merata, program seperti ini menjadi solusi konkret yang tidak hanya menyentuh fisik, tetapi juga menyentuh hati.
Run For Vision 2025 adalah bukti bahwa saat olahraga dan solidaritas bersatu, dampaknya bisa membuka mata banyak orang—dalam arti yang sesungguhnya.
Silakan login untuk meninggalkan komentar:
Komentari lewat Facebook