California, Techtimes Indonesia – Alphabet, induk perusahaan Google, memperkenalkan Taara, sebuah chipset inovatif yang memanfaatkan cahaya untuk menyediakan internet murah dan berkecepatan tinggi tanpa kabel.
Chip ini dikembangkan oleh laboratorium Google X dan digadang-gadang sebagai pesaing Starlink milik Elon Musk.
Teknologi Optik vs. Satelit
Berbeda dengan Starlink yang bergantung pada jaringan satelit orbit rendah Bumi, Taara menggunakan teknologi optik ruang bebas.
Sistem ini mentransmisikan data melalui sinar laser tak kasat mata yang melintasi atmosfer, menciptakan koneksi internet super cepat tanpa memerlukan serat optik.
Dalam pengujian, para peneliti berhasil mengirimkan data dengan kecepatan 10 gigabit per detik (Gbps) sejauh 1 kilometer di luar ruangan menggunakan dua chip Taara.
“Kami yakin ini adalah pertama kalinya chip fotonik silikon mentransmisikan data berkapasitas tinggi di luar ruangan pada jarak ini,” ujar Mahesh Krishnaswamy, General Manager Taara, dikutip dari Live Science.
Akses Internet ke Wilayah Terpencil
Laboratorium Google X berharap Taara dapat menghadirkan kecepatan internet setara fiber di wilayah yang sulit dijangkau oleh kabel serat optik.
Infrastruktur serat optik tradisional yang harus ditanam di bawah tanah sering kali tidak praktis untuk daerah pegunungan atau hutan.
Frekuensi cahaya yang digunakan Taara juga tidak bertabrakan dengan pita frekuensi radio seperti 5G. Hal ini memungkinkan Taara beroperasi tanpa harus bersaing dengan sinyal lain yang menghabiskan bandwidth.
Jaringan Mesh untuk Skalabilitas
Taara dirancang untuk menciptakan jaringan mesh dengan beberapa perangkat yang saling terhubung, sehingga menghadirkan internet berkecepatan tinggi dengan biaya lebih rendah dan instalasi lebih mudah.
“Tujuan utama Taara adalah menyediakan konektivitas yang murah dan mudah diterapkan dengan mengurangi ukuran serta biaya infrastruktur,” tambah Krishnaswamy.
Keunggulan lainnya, Taara mampu bertukar data langsung, menawarkan jangkauan luas dan fleksibilitas tinggi di mana pun node-nya berada.
Dengan model ini, Google melihat potensi untuk membawa internet cepat ke daerah terpencil, merancang ulang pusat data, serta meningkatkan komunikasi aman dan cepat, terutama bagi kendaraan otonom.
Evolusi dari Lightbridge
Chip Taara merupakan evolusi dari Taara Lightbridge, sebuah inovasi Google X sebelumnya. Lightbridge memiliki ukuran sebesar lampu lalu lintas dan menggunakan mekanisme cermin, sensor, serta optik presisi untuk menyelaraskan berkas cahaya, menciptakan tautan aman dengan kecepatan hingga 20 Gbps pada jarak 20 kilometer.
Kapan Taara Dirilis?
Krishnaswamy mengungkapkan bahwa Taara akan tersedia pada 2026. Saat ini, Google masih mengeksplorasi aplikasi potensial yang dapat dikembangkan bersama chip ini sebelum dirilis secara luas.
Dengan kemampuannya yang revolusioner, Taara berpotensi menjadi solusi akses internet masa depan di berbagai belahan dunia.