Tahun depan, dunia akan menyambut kelahiran generasi baru yang akan dikenal dengan sebutan Generasi Beta. Mereka adalah anak-anak yang lahir setelah tahun 2024, dan tentu saja, mereka akan tumbuh dalam dunia yang jauh berbeda dengan generasi sebelumnya.
Tapi, sebelum berbicara tentang generasi yang akan datang ini, ada baiknya kita memahami dulu bagaimana ciri khas generasi sebelumnya dan apa yang membuat Generasi Beta begitu unik.
Generasi Z: Penghubung Antara Dunia Fisik dan Digital
Generasi yang sekarang sedang menginjak usia dewasa muda, yakni Generasi Z (lahir antara 1997-2012), adalah generasi yang paling dekat dengan Generasi Beta.
Mereka tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan internet. Mereka adalah digital native, yang sejak kecil sudah akrab dengan gadget, media sosial, dan internet.
Dengan berbagai aplikasi yang memudahkan komunikasi dan hiburan, mereka tak bisa lepas dari dunia maya.
Namun, meski sangat terhubung dengan dunia digital, generasi Z masih merasakan adanya jarak antara dunia fisik dan virtual.
Mereka masih berinteraksi di luar layar dan mengalami kehidupan yang lebih seimbang antara dunia maya dan dunia nyata.
Dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan gaya hidup, generasi Z adalah perantara antara dunia yang lama dan yang baru.
Generasi Alpha: Anak-Anak yang Membawa Teknologi Lebih Dekat
Setelah Generasi Z, kita mengenal Generasi Alpha (lahir antara 2013-2024). Anak-anak dalam generasi ini sudah lahir di era teknologi yang lebih canggih, dengan kecanggihan perangkat seperti smartphone, tablet, dan perangkat wearable yang hadir sejak mereka lahir.
Mereka sudah sangat terbiasa dengan teknologi sejak usia dini dan sering kali lebih mahir menggunakan gadget dibandingkan orang dewasa.
Generasi Alpha adalah generasi yang akan lebih banyak belajar melalui media digital, baik itu aplikasi pendidikan, platform video, atau bahkan alat pembelajaran berbasis augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).
Bagi mereka, dunia digital bukanlah sesuatu yang baru, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari.
Generasi Beta: Masa Depan yang Tergabung dengan Kecerdasan Buatan
Lalu, bagaimana dengan Generasi Beta yang akan lahir mulai tahun 2025? Satu hal yang jelas, mereka akan tumbuh di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat, jauh lebih canggih dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Generasi Beta diprediksi akan hidup di dunia yang sepenuhnya terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan teknologi lainnya yang mungkin belum kita bayangkan sepenuhnya.
Berdasarkan tren yang ada, anak-anak Generasi Beta kemungkinan besar akan berinteraksi dengan AI sejak usia dini.
Teknologi AI yang semakin berkembang dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan terintegrasi, menyesuaikan materi pendidikan dengan cara mereka belajar.