Xiaomi, perusahaan teknologi asal Tiongkok, sedang mempersiapkan peluncuran chipset terbaru yang dikembangkan secara internal. Chipset ini dijadwalkan untuk dirilis pada tahun 2025, sebagai bagian dari strategi Xiaomi untuk memperkuat posisi mereka dalam industri perangkat keras dan perangkat pintar.
Chipset ini dikembangkan bekerja sama dengan Unisoc dan akan diproduksi menggunakan proses N4P 4nm milik TSMC.
Langkah Xiaomi untuk mengembangkan chipsetnya sendiri menunjukkan ambisi besar perusahaan dalam mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal seperti Qualcomm dan MediaTek.
Ini juga mencerminkan bagaimana perusahaan-perusahaan teknologi besar berusaha mengontrol lebih banyak aspek dari ekosistem perangkat mereka, mulai dari perangkat keras hingga perangkat lunak.
Fokus pada Kinerja dan Efisiensi
Chipset yang sedang dikembangkan ini diyakini akan menghadirkan peningkatan signifikan dalam hal kinerja dan efisiensi energi. Sumber internal menyatakan bahwa Xiaomi berfokus pada pengembangan teknologi yang dapat mendukung perangkat mereka yang lebih canggih, seperti smartphone, tablet, dan perangkat IoT (Internet of Things).
Selain itu, chipset ini kemungkinan akan mendukung berbagai aplikasi AI (kecerdasan buatan) untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Xiaomi sebelumnya telah mengungkapkan minatnya untuk mempercepat inovasi dalam sektor chip. Beberapa waktu lalu, mereka juga sempat menguji chipset dengan nama kode Pinecone, yang dirancang untuk menggantikan chip buatan Qualcomm di ponsel-ponsel mereka.
Pesaing-pesaing Chipset Xiaomi
Perkembangan Xiaomi dalam pembuatan chipset sendiri juga bersaing dengan raksasa teknologi lainnya yang telah lebih dulu meluncurkan chip khusus untuk perangkat mereka.
Apple, misalnya, telah mengembangkan seri chipset A dan M untuk produk iPhone, iPad, dan MacBook, yang sudah terkenal dengan performa tinggi dan efisiensi luar biasa. Sementara itu, Samsung juga memiliki chipset Exynos yang dipasang pada beberapa model smartphone Galaxy.
Dengan langkah ini, Xiaomi tidak hanya ingin bersaing dalam hal kinerja perangkat tetapi juga memperkuat ekosistem mereka untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih seamless dan terintegrasi.
Langkah Strategis untuk Masa Depan
Menurut analisis beberapa pengamat industri, keputusan Xiaomi untuk mengembangkan chipset sendiri adalah bagian dari upaya perusahaan untuk mempercepat proses produksi dan mengurangi ketergantungan pada perusahaan chip luar.
Langkah ini dapat memberi mereka keunggulan dalam pengendalian biaya produksi dan mempercepat pembaruan teknologi di pasar global yang sangat kompetitif.
Tidak hanya di sektor smartphone, Xiaomi juga merambah ke pasar perangkat pintar lainnya, seperti televisi pintar, smartwatch, dan alat rumah tangga cerdas.
Chipset yang dikembangkan khusus untuk perangkat IoT mereka bisa menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem rumah pintar yang lebih efisien dan terhubung.
Keamanan dan Keberlanjutan Teknologi
Salah satu keuntungan utama dalam pengembangan chipset sendiri adalah kontrol yang lebih besar terhadap keamanan dan pembaruan teknologi.
Dengan chipset buatan sendiri, Xiaomi bisa lebih fleksibel dalam memperbarui dan mengoptimalkan perangkat mereka tanpa bergantung pada produsen chipset eksternal.
Hal ini penting dalam menghadapi tantangan terkait keamanan siber, yang semakin menjadi perhatian global.
Sebagai tambahan, Xiaomi diperkirakan akan berfokus pada desain chipset yang ramah lingkungan, dengan efisiensi daya yang lebih baik, guna mendukung tren global yang mengutamakan keberlanjutan.
Tantangan dan Peluang
Tentu saja, jalan menuju pengembangan chipset sendiri tidaklah mudah. Xiaomi perlu berinvestasi dalam riset dan pengembangan yang besar untuk bersaing dengan pemain-pemain besar seperti Qualcomm, MediaTek, dan Apple.
Namun, jika berhasil, chip buatan Xiaomi bisa menjadi alat untuk memperkuat posisi mereka dalam pasar smartphone yang semakin padat persaingan.
Dengan peluncuran chipset yang direncanakan pada 2025, Xiaomi tampaknya siap menghadapi tantangan besar ini dengan strategi jangka panjang yang dapat mengubah dinamika industri perangkat keras di masa depan.