Techtimes Indonesia
Notifikasi
Kirim Tulisan
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
SaveBox
  • List Bacaan Saya
  • Penulis yang Diikuti
  • Kategori Favorit
  • 🤩 Trending Topik:
  • PLN
  • Personal Finance
  • Keuangan
  • PLN UID Banten
  • Phones/Tablets/Mobile
  • Apple
  • AI
  • Investasi
Techtimes IndonesiaTechtimes Indonesia
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
  • SaveBox
    • Bacaan Disimpan
    • Author Favorit

Terkini

WhatsApp di iPad

Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!

31 Mei 2025
Transfer eSIM ke Android

Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

31 Mei 2025
borobudur

Macron Sentuh Stupa Borobudur, Ini Makna Mitos Kunto Bimo

31 Mei 2025
Penyalaan Listrik Serentak PLN UID Banten

PLN Lakukan Penyalaan Listrik Serentak untuk 1.000 Pelanggan di Banten

31 Mei 2025

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techtimes Indonesia! 💡

Kirim Tulisan
Punya akun di Techtimes Indonesia? Sign In
Stay Connected
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact
© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.
Bisnis

5 Dampak Serius Tarif Trump bagi Ekonomi Indonesia

Aira Safeeya
Publikasi: Sabtu, 5 April 2025
Oleh:
Aira Safeeya - Business & Finance Enthusiast
Share
2 Menit
Tarif Trump
Kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump mulai menimbulkan efek nyata terhadap perekonomian Indonesia.
Navigasi Konten
1. Rupiah Mulai Tertekan2. Bayang-bayang PHK Besar3. Daya Saing Ekspor Indonesia Terancam Anjlok4. Penerimaan Pajak Kian Seret5. IHSG Turun, Pasar Saham Bergejolak

Jakarta, Techtimes Indonesia – Kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump mulai menimbulkan efek nyata terhadap perekonomian Indonesia.

Kebijakan ini diberlakukan sebagai langkah balasan terhadap negara-negara yang sebelumnya menerapkan tarif masuk terhadap produk AS.

Indonesia termasuk salah satu negara yang kini dikenai tarif tinggi, yang disebut-sebut bisa mencapai 32%.

Para ekonom menyebut setidaknya terdapat lima indikator utama yang menunjukkan tekanan kebijakan ini terhadap stabilitas ekonomi nasional.

1. Rupiah Mulai Tertekan

Ekonom Bank Danamon, Hosianna Evalita Situmorang, menilai kebijakan Trump meningkatkan ketidakpastian global yang berdampak langsung pada pelemahan nilai tukar rupiah.

“Tekanan terhadap mata uang, rupiah bisa melemah,” ujar Hosianna.

Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 sebesar US$3,12 miliar menunjukkan tren penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Ekonom senior INDEF, Didin S. Damanhuri, juga memperkirakan nilai tukar rupiah bisa terus melemah hingga melewati angka psikologis Rp17.000 per dolar AS.

“Akan terjadi depresiasi rupiah, yang saat ini pun sudah Rp16.700/US$,” ucap Didin.

Baca Juga:  Ngatur Waktu, Uang, dan Tim: Seni Bertahan (dan Tumbuh) Buat Pengusaha Muda & UMKM

Pagi ini, nilai tukar rupiah di pasar offshore tercatat Rp16.798 per dolar AS, mendekati level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Jangan Lewatkan

QRIS
5 Negara Target Ekspansi QRIS 2025: Jepang, China, hingga Arab Saudi
Cara lapor SPT Tahunan online untuk wajib pajak pribadi
Cara Lapor SPT Tahunan, Khusus untuk Kamu yang Baru Pertama Kali
Pajak di Indonesia – Jenis-jenis pajak yang berlaku bagi warga dan pengusaha
Pajak di Indonesia: Panduan Lengkap untuk Warga dan Pengusaha

Pergerakan tajam di pasar forward turut meningkatkan potensi volatilitas di pasar spot dalam waktu dekat.

2. Bayang-bayang PHK Besar

Didin mengingatkan bahwa depresiasi rupiah akibat kebijakan tarif AS berisiko memukul sektor industri, terutama perusahaan yang memiliki beban biaya berbasis dolar AS.

“Sehingga bisa terancam pailit atau bangkrut dan dalam waktu dekat mereka kemungkinan memilih PHK sebagai upaya rasionalisasi korporasi,” katanya.

Data dari Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 18.610 pekerja terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) selama dua bulan pertama tahun 2025.

3. Daya Saing Ekspor Indonesia Terancam Anjlok

Ekonom Universitas Andalas, Syafruddin Karimi, menilai tarif 32% yang dikenakan AS terhadap Indonesia sangat memukul industri padat karya yang selama ini mengandalkan ekspor ke pasar AS.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Sektor seperti tekstil, mebel, dan alas kaki berpotensi kehilangan daya saing karena harga jual yang terdongkrak tarif, membuat pembeli berpaling ke negara lain.

Baca Juga:  Srikandi Goes to Campus: Mahasiswa Cerdas Siap Berdaya di Sektor Energi!

Padahal, neraca perdagangan Indonesia dengan AS masih mencatatkan surplus tertinggi dibanding mitra dagang lainnya, yaitu sebesar US$1,57 miliar pada Februari 2025.

Setelah AS, Indonesia juga mencatatkan surplus dengan India sebesar US$1,27 miliar dan Filipina sebesar US$753,3 juta.

“Komoditas penyumbang surplus Februari 2025, negara Amerika Serikat tentu surplus didorong mesin dan perlengkapan elektrik, pakaian dan asesoris (rajutan) dan alas kaki,” jelas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

4. Penerimaan Pajak Kian Seret

Didin juga memperingatkan bahwa rangkaian dampak tersebut akan berujung pada turunnya penerimaan negara dari sektor perpajakan.

“Akan terjadi makin turunnya penerimaan pajak dari pemerintah yang terakhir ini pun sudah turun 30%,” ujarnya.

Kementerian Keuangan mencatat realisasi pendapatan negara hingga Februari 2025 hanya mencapai Rp316,9 triliun, turun 20,84% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Penerimaan perpajakan tercatat Rp240,4 triliun, anjlok 24,8% dari tahun lalu, sementara penerimaan pajak hanya Rp187,8 triliun.

“Penerimaan perpajakan ini termasuk penerimaan pajak pada Februari 2025 yang sebesar Rp187,8 triliun,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Realisasi bea cukai hanya mencapai Rp52,6 triliun, sementara penerimaan negara bukan pajak (PNBP) berada di angka Rp76,4 triliun.

Baca Juga:  PLN Mobile: Terobosan Pasang Baru Listrik Hanya dalam Genggaman, Lebih Cepat!

Padahal, target penerimaan pajak dalam APBN 2025 sebesar Rp2.490,9 triliun, atau meningkat 7,84% dari tahun sebelumnya.

5. IHSG Turun, Pasar Saham Bergejolak

Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menyebut tekanan terhadap pasar saham nasional makin berat seiring meningkatnya risiko global dan ketegangan perdagangan.

“IHSG akan makin volatile dan cenderung melemah,” katanya.

Indonesia menjadi salah satu negara ASEAN yang dikenai tarif tinggi karena surplus perdagangan dengan AS dianggap terlalu besar.

Di kawasan ASEAN, Kamboja terkena tarif tertinggi sebesar 49%, disusul Laos 48%, Vietnam dan Myanmar masing-masing 46%, Thailand 36%, dan Indonesia 32%.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Malaysia, Filipina, dan Singapura masing-masing dikenakan tarif lebih ringan, yakni 24%, 17%, dan 10%.

Rata-rata tarif tambahan AS untuk negara-negara ASEAN mencapai 36%, dan Trump menyatakan tarif bisa diturunkan jika hambatan perdagangan dibuka sepenuhnya.

TAGGED:EkonomiEksporImporKeuanganReciprocal Tariffstarif impor
Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Tentang:Aira Safeeya
Business & Finance Enthusiast
Follow:

Aku membahas bisnis dan keuangan dari sudut yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Mengatur uang dan membangun masa depan finansial itu penting, sesuai nilai yang kamu percaya.

Tulisan Sebelumnya 👈 Kebijakan Tarif Timbal Balik Kebijakan Tarif Timbal Balik Trump Bikin Bingung? Ini Tips Buat Kita Masyarakat Biasa
👉 Tulisan Selanjutnya Dengan fitur trip planner pada aplikasi PLN Mobile membuat perjalanan arus balik mudik menjadi aman dan nyaman. Balik Mudik Anti Ribet! PLN Siapkan Teknologi Baru untuk Kendaraan Listrik
Apa Komentarmu? Apa Komentarmu?

Silakan login untuk meninggalkan komentar:

Login dengan Google Login dengan X

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Kamu juga bisa login atau bikin akun di sini.

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

WhatsApp di iPad
Teknologi

Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!

31 Mei 2025
Transfer eSIM ke Android
Teknologi

Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

31 Mei 2025
borobudur
Kultur

Macron Sentuh Stupa Borobudur, Ini Makna Mitos Kunto Bimo

31 Mei 2025
Penyalaan Listrik Serentak PLN UID Banten
Bisnis

PLN Lakukan Penyalaan Listrik Serentak untuk 1.000 Pelanggan di Banten

31 Mei 2025
Pasokan Listrik Andal
Bisnis

PLN Pastikan Pasokan Listrik Andal di Pelantikan Bupati Serang 2025–2030

31 Mei 2025

Ruang Baca

- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Pilihan untuk Kamu

Program Listrik Desa

Program Listrik Desa: PLN Targetkan 780 Ribu Rumah Terlistriki di 2025–2029

Aira Safeeya
Bisnis
31 Mei 2025
Panorama hamparan panel surya ini adalah wujud nyata komitmen PLN dalam RUPTL 2025-2034. Dengan target 76% Energi Baru Terbarukan (EBT), PLN serius mengakselerasi transisi energi hijau di Indonesia.

PLN RUPTL 2025-2034: Terhijau Sepanjang Sejarah dengan 76% EBT, Siap Cetak NZE!

Aira Safeeya
Bisnis
29 Mei 2025
PHK massal

PHK Massal di 2025: Tanda Bahaya dan 5 Skill Wajib Biar Karier Nggak Tamat

Ruddi Nefid
Bisnis Gaya Hidup Insight
28 Mei 2025
RUPTL PLN 2025-2034

PLN RUPTL 2025-2034: Gebrak Investasi Triliunan dan Lahirkan 1,7 Juta Green Jobs

Aira Safeeya
Bisnis
28 Mei 2025
Srikandi Goes to Campus

Srikandi Goes to Campus: Mahasiswa Cerdas Siap Berdaya di Sektor Energi!

Aira Safeeya
Bisnis
28 Mei 2025
Vikram-Indosat-Techtimes Indonesia

Vikram Sinha, Arsitek di Balik Transformasi Indosat Menuju Raksasa AI TechCo

Setiawan Chogah
Insight
28 Mei 2025
dividen indosat

Dividen Indosat Tembus Rp2,7 Triliun, Transformasi AI Dimulai

Aira Safeeya
Bisnis Teknologi
28 Mei 2025
Veo 3 Google Video AI

Canggih Maksimal! Google Veo 3 Siap Ubah Cara Kita Membuat Video

Liora N. Shasmitha
Teknologi
27 Mei 2025
Muat Lagi
Techtimes Indonesia
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techtimes Indonesia hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.