Techtimes Indonesia
Notifikasi
Kirim Tulisan
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
SaveBox
  • List Bacaan Saya
  • Penulis yang Diikuti
  • Kategori Favorit
  • 🤩 Trending Topik:
  • PLN
  • Personal Finance
  • Keuangan
  • PLN UID Banten
  • Phones/Tablets/Mobile
  • Apple
  • AI
  • Investasi
Techtimes IndonesiaTechtimes Indonesia
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
  • SaveBox
    • Bacaan Disimpan
    • Author Favorit

Terkini

WhatsApp di iPad

Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!

31 Mei 2025
Transfer eSIM ke Android

Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

31 Mei 2025
borobudur

Macron Sentuh Stupa Borobudur, Ini Makna Mitos Kunto Bimo

31 Mei 2025
Penyalaan Listrik Serentak PLN UID Banten

PLN Lakukan Penyalaan Listrik Serentak untuk 1.000 Pelanggan di Banten

31 Mei 2025

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techtimes Indonesia! 💡

Kirim Tulisan
Punya akun di Techtimes Indonesia? Sign In
Stay Connected
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact
© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.
Keuangan

Tak Hanya Mengajar, Guru Perlu Belajar Literasi Keuangan

Aira Safeeya
Publikasi: Selasa, 6 Mei 2025
Oleh:
Aira Safeeya - Business & Finance Enthusiast
Share
2 Menit
Navigasi Konten
Tingkat Kesejahteraan Guru di IndonesiaMengelola Keuangan dengan BijakTantangan Guru dalam Mengelola KeuanganPentingnya Peran Pemerintah dan Lembaga Keuangan

Guru memainkan peran sangat penting dalam pendidikan bangsa. Namun, meski memiliki tugas mulia, banyak guru di Indonesia yang menghadapi masalah finansial yang serius.

Salah satu solusi yang mulai banyak dibicarakan adalah pentingnya literasi finansial. Guru perlu dilengkapi dengan pengetahuan yang cukup tentang cara mengelola keuangan agar dapat membuat keputusan finansial yang bijak dan terhindar dari masalah seperti utang yang menumpuk.

“Guru berdaya tidak hanya mampu mengelola uang yang didapat dari gaji bulanan tapi bisa menambah pemasukan lewat karir protean atau mengembangan karir melalui inisiatif dan kendali pribadi,” kata Ketua Kampus Pemimpin Merdeka unit pelaksana dari Guru Belajar Foundation (GBF), Rizqy Rahmat Hani, di sela Festival Media Literasi Finansial dan Karier Protean (FESTIFIN) secara daring belum lama ini.

FESTIFIN adalah perayaan belajar peserta program Guru Kreatif Cerdas Finansial (GKCF) yang bertujuan mendukung pemberdayaan guru melalui peningkatan kompetensi literasi finansial dan pengembangan karier berhasil menggaet lebih dari 1.500 peserta aktif.

“Selain menambah pemasukan, karier protean meningkatkan kepuasan kerja, mendorong pengembangan diri, serta memberikan fleksibilitas bagi guru untuk berkontribusi lebih sesuai minat mereka tapi masih sejalan dengan kehidupan belajar dan mengajar di kelas,” katanya.

Baca Juga:  4 Cara Elegan Minta Naik Gaji dan Promosi Tanpa Drama

Tingkat Kesejahteraan Guru di Indonesia

Berdasarkan data yang ada, kesejahteraan guru di Indonesia masih menjadi masalah serius. Gaji pokok guru di Indonesia bervariasi, tergantung pada status dan masa kerja mereka. Untuk guru honorer, gaji mereka bisa sangat rendah, sering kali tidak lebih dari Rp 1 juta per bulan.

Sementara guru yang sudah menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara) atau PNS mungkin mendapatkan gaji pokok sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per bulan. Meskipun ada tunjangan, jumlahnya pun belum cukup signifikan untuk mencukupi kebutuhan hidup, apalagi untuk menabung atau investasi.

Mengelola Keuangan dengan Bijak

Literasi finansial adalah salah satu cara yang bisa membantu guru untuk lebih bijak dalam mengelola uang mereka. Pelatihan literasi finansial akan mengajarkan guru cara menyusun anggaran, memprioritaskan pengeluaran, serta mengenal produk keuangan yang aman dan menguntungkan.

Dengan pemahaman ini, guru bisa lebih cerdas dalam mengelola penghasilan mereka, menghindari utang yang tidak terkendali, dan merencanakan keuangan jangka panjang.

Tantangan Guru dalam Mengelola Keuangan

Dalam acara yang diinisiasi PT Bank SMBC Indonesia Tbk dan Guru Belajar Foundation (GBF) ini, Tamsiruddin, guru UPTD SMP Negeri 1 Parepare, narasumber FESTIFIN, mengungkapkan, pentingnya guru memiliki kemampuan literasi finansial.

Baca Juga:  Benarkah Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat? Ini Kata Kemenkeu

Jangan Lewatkan

Saham atau Reksadana
Mending Saham atau Reksadana? Stop FOMO, Pahami Dulu Profil Risikomu!
habit surplus untuk jadi orang kaya
Sebelum Jadi Orang Kaya, Bangun Dulu Habit Surplus-mu!
habit surplus di era QRIS dan e-wallet
Sehat Finansial: Membangun Habit Surplus di Era QRIS dan E-Wallet

Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengelolaan keuangan yang bijak sehingga masih terjebak cicilan non produktif. Dan parahnya tidak sedikit guru yang berakhir terjerat hutang pinjaman online ilegal.

Selain gaji yang rendah, banyak guru juga menghadapi masalah dengan utang. Kehidupan yang semakin mahal dan kebutuhan yang terus meningkat membuat banyak guru tergoda untuk meminjam uang melalui pinjol, yang sering kali menawarkan pinjaman cepat namun dengan bunga yang sangat tinggi.

Tanpa pengetahuan yang cukup, banyak yang akhirnya terjerat dalam lingkaran utang yang tak terbayar. Beberapa guru bahkan terjebak dalam praktik judi online sebagai jalan keluar finansial yang salah, yang bisa merusak kehidupan mereka.

Salah satu hal yang perlu disadari adalah bahwa meskipun profesi guru sangat dihormati, mereka juga rentan terhadap masalah finansial. Banyak guru tidak memiliki pengetahuan dasar mengenai manajemen keuangan pribadi, sehingga membuat keputusan yang buruk tanpa menyadari akibatnya di masa depan.

Baca Juga:  Pajak di Indonesia: Panduan Lengkap untuk Warga dan Pengusaha

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY menyebut guru menjadi salah satu sasaran utama literasi keuangan. Pasalnya, pengakses pinjaman online (pinjol) baik legal dan ilegal paling tinggi berasal dari profesi guru. Angkanya, menurut mereka, secara nasional mencapai 42%.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Pentingnya Peran Pemerintah dan Lembaga Keuangan

Kepala OJK DIY, Eko Yunianto mengatakan ada banyak program untuk mendorong literasi di lembaga pendidikan. Salah satunya OJK punya buku panduan literasi keuangan mulai dari tingkat TK sampai mahasiswa. Literasi terus diberikan kepada mahasiswa dan pelajar, di dalamnya beririsan dengan guru. “42 persen data secara nasional, guru yang mengakses pinjol baik legal dan ilegal,” ucapnya, Senin (25/11/2024).

Guru yang cerdas dalam mengelola keuangan akan lebih produktif, dan yang lebih penting, mereka dapat menjadi contoh yang baik bagi murid-muridnya dalam hal pengelolaan keuangan pribadi. Dengan demikian, literasi finansial bukan hanya penting bagi guru, tetapi juga untuk menciptakan masa depan keuangan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Tentang:Aira Safeeya
Business & Finance Enthusiast
Follow:

Aku membahas bisnis dan keuangan dari sudut yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Mengatur uang dan membangun masa depan finansial itu penting, sesuai nilai yang kamu percaya.

Tulisan Sebelumnya 👈 asal-usul nama-nama generasi Asal-usul Nama-nama Generasi: Dari Baby Boomers hingga Gen Beta
👉 Tulisan Selanjutnya Perwakilan Sharp Indonesia bersama perwakilan Sharp Corporation merilis rangkaian produk rice cooker dan vacuum cleaner Sharp Hadirkan 4 Inovasi Small Home Appliance untuk Keluarga Modern Indonesia
Apa Komentarmu? Apa Komentarmu?

Silakan login untuk meninggalkan komentar:

Login dengan Google Login dengan X

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Kamu juga bisa login atau bikin akun di sini.

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

WhatsApp di iPad
Teknologi

Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!

31 Mei 2025
Transfer eSIM ke Android
Teknologi

Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

31 Mei 2025
borobudur
Kultur

Macron Sentuh Stupa Borobudur, Ini Makna Mitos Kunto Bimo

31 Mei 2025
Penyalaan Listrik Serentak PLN UID Banten
Bisnis

PLN Lakukan Penyalaan Listrik Serentak untuk 1.000 Pelanggan di Banten

31 Mei 2025
Pasokan Listrik Andal
Bisnis

PLN Pastikan Pasokan Listrik Andal di Pelantikan Bupati Serang 2025–2030

31 Mei 2025

Ruang Baca

- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Pilihan untuk Kamu

Program Listrik Desa

Program Listrik Desa: PLN Targetkan 780 Ribu Rumah Terlistriki di 2025–2029

Aira Safeeya
Bisnis
31 Mei 2025
Panorama hamparan panel surya ini adalah wujud nyata komitmen PLN dalam RUPTL 2025-2034. Dengan target 76% Energi Baru Terbarukan (EBT), PLN serius mengakselerasi transisi energi hijau di Indonesia.

PLN RUPTL 2025-2034: Terhijau Sepanjang Sejarah dengan 76% EBT, Siap Cetak NZE!

Aira Safeeya
Bisnis
29 Mei 2025
PHK massal

PHK Massal di 2025: Tanda Bahaya dan 5 Skill Wajib Biar Karier Nggak Tamat

Ruddi Nefid
Bisnis Gaya Hidup Insight
28 Mei 2025
RUPTL PLN 2025-2034

PLN RUPTL 2025-2034: Gebrak Investasi Triliunan dan Lahirkan 1,7 Juta Green Jobs

Aira Safeeya
Bisnis
28 Mei 2025
Srikandi Goes to Campus

Srikandi Goes to Campus: Mahasiswa Cerdas Siap Berdaya di Sektor Energi!

Aira Safeeya
Bisnis
28 Mei 2025
Vikram-Indosat-Techtimes Indonesia

Vikram Sinha, Arsitek di Balik Transformasi Indosat Menuju Raksasa AI TechCo

Setiawan Chogah
Insight
28 Mei 2025
dividen indosat

Dividen Indosat Tembus Rp2,7 Triliun, Transformasi AI Dimulai

Aira Safeeya
Bisnis Teknologi
28 Mei 2025
Veo 3 Google Video AI

Canggih Maksimal! Google Veo 3 Siap Ubah Cara Kita Membuat Video

Liora N. Shasmitha
Teknologi
27 Mei 2025
Muat Lagi
Techtimes Indonesia
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techtimes Indonesia hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.