Techtimes Indonesia
Notifikasi
Kirim Tulisan
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
SaveBox
  • List Bacaan Saya
  • Penulis yang Diikuti
  • Kategori Favorit
  • 🤩 Trending Topik:
  • PLN
  • Personal Finance
  • Keuangan
  • PLN UID Banten
  • Phones/Tablets/Mobile
  • Apple
  • AI
  • Investasi
Techtimes IndonesiaTechtimes Indonesia
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
  • SaveBox
    • Bacaan Disimpan
    • Author Favorit

Terkini

WhatsApp di iPad

Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!

31 Mei 2025
Transfer eSIM ke Android

Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

31 Mei 2025
borobudur

Macron Sentuh Stupa Borobudur, Ini Makna Mitos Kunto Bimo

31 Mei 2025
Penyalaan Listrik Serentak PLN UID Banten

PLN Lakukan Penyalaan Listrik Serentak untuk 1.000 Pelanggan di Banten

31 Mei 2025

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techtimes Indonesia! 💡

Kirim Tulisan
Punya akun di Techtimes Indonesia? Sign In
Stay Connected
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact
© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.
Keuangan

Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Jadi 5,75% Pada Januari 2025, Apa Artinya?

Aira Safeeya
Publikasi: Selasa, 6 Mei 2025
Oleh:
Aira Safeeya - Business & Finance Enthusiast
Share
3 Menit
Suku Bunga BI
Suku Bunga BI turun (ilustrasi).
Navigasi Konten
Keputusan Mengejutkan di Tengah Tekanan RupiahBI Coba Pertahankan Daya Tarik RupiahDiversifikasi Instrumen untuk Menarik Investasi AsingPenurunan BI Rate dan Dampaknya pada Surat BerhargaPotensi Dampak Penurunan BI Rate pada Pertumbuhan EkonomiGubernur BI: Penurunan Suku Bunga Berdasarkan Dinamika Global dan DomestikInflasi Rendah dan Proyeksi Pertumbuhan EkonomiProyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2025

Jakarta, Techtimes Indonesia – Bank Indonesia (BI) mengejutkan banyak pihak dengan keputusan menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,75%  dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 14-15 Januari 2025.

Senada, suku bunga deposit facility juga turun menjadi 5 persen dan suku bunga lending facility merosot menjadi 6,50 persen. Langkah ini diambil meskipun nilai tukar rupiah sedang tertekan, memicu beragam respons dari ekonom.

Keputusan Mengejutkan di Tengah Tekanan Rupiah

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual, menyatakan bahwa keputusan BI ini di luar ekspektasi banyak pihak. Meskipun inflasi Indonesia saat ini terkendali, langkah ini berpotensi meningkatkan daya tarik rupiah di pasar global.

“Ini di luar ekspektasi. Dari segi inflasi memang sangat terkendali sehingga masih ada ruang untuk menstimulasi pertumbuhan via kebijakan moneter,” kata David pada Rabu (15/1/2025).

Baca Juga:  Pajak di Indonesia: Panduan Lengkap untuk Warga dan Pengusaha

BI Coba Pertahankan Daya Tarik Rupiah

David juga menambahkan bahwa meskipun rupiah tertekan, BI mencoba menjaga daya tarik mata uang Indonesia dengan menawarkan suku bunga Reverse Repo BI (SRBI) yang lebih kompetitif. SRBI adalah instrumen moneter yang digunakan BI untuk mengelola likuiditas, dan tingkat suku bunga yang relatif tinggi diharapkan dapat menarik minat investor untuk tetap memegang aset dalam rupiah.

“Tapi memang kurs juga agak tertekan. BI coba jaga attractiveness Rupiah via SRBI rate yang relatif menarik,” jelas David.

Diversifikasi Instrumen untuk Menarik Investasi Asing

David juga menyarankan agar pemerintah menyediakan instrumen investasi yang menarik bagi investor asing, seperti penerbitan dimsum bonds (obligasi denominasi yuan). Hal ini bisa menjadi langkah untuk mendiversifikasi pasar dan menarik investasi asing dengan biaya pendanaan yang lebih murah.

Penurunan BI Rate dan Dampaknya pada Surat Berharga

Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI), Banjaran Surya Indrastomo, berpendapat bahwa penurunan BI Rate sejalan dengan pelemahan rupiah yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain yang memiliki kondisi serupa. Meskipun demikian, ia menganggap timing keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat adanya tekanan terhadap surat berharga dalam negeri.

Baca Juga:  Kenapa Menabung Saja Tak Cukup? Ini Alasan Kamu Harus Mulai Investasi

“Tetapi timingnya cukup surprising, mengingat ada tekanan ke surat berharga dalam negeri. Upside nya memang masih ada ruang karena suku bunga The Fed (AS) dan BI rate ada selisih sebesar 1,5%, dan ini membantu mengurangi beban hutang pemerintah,” kata Banjaran.

Potensi Dampak Penurunan BI Rate pada Pertumbuhan Ekonomi

Chief Economist PermataBank, Josua Pardede, menyatakan bahwa meskipun penurunan BI Rate tidak terlalu mengejutkan, langkah ini menimbulkan risiko pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin tertekan.

Jangan Lewatkan

Suku Bunga BI
Suku Bunga BI dan The Fed Turun: Apa Artinya bagi Ekonomi Indonesia dan Dunia?

Josua mengingatkan bahwa faktor eksternal seperti ketegangan perdagangan internasional dapat menurunkan kinerja ekspor Indonesia, sementara faktor internal terlihat dari inflasi yang sangat rendah.

“Pertumbuhan ekonomi 2025 kemungkinan akan tertekan baik dari faktor dalam maupun luar negeri. Inflasi yang sangat rendah menunjukkan lemahnya tingkat permintaan,” ujar Josua.

Gubernur BI: Penurunan Suku Bunga Berdasarkan Dinamika Global dan Domestik

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa keputusan penurunan suku bunga ini telah mempertimbangkan dinamika ekonomi global dan domestik. Perry melihat bahwa ketidakpastian global mulai berkurang, terutama setelah terpilihnya Presiden AS, Joe Biden, dan kebijakan Fed Fund Rate (FFR) yang lebih jelas.

Baca Juga:  Benarkah Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat? Ini Kata Kemenkeu

“Kejelasan arah kebijakan pemerintahan AS dan FFR memberi BI ruang untuk menurunkan suku bunga,” kata Perry dalam konferensi pers pada Rabu (15/1/2025).

Inflasi Rendah dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Perry menambahkan bahwa dengan inflasi yang rendah, ruang untuk penurunan suku bunga semakin terbuka. BI memproyeksikan inflasi akan tetap berada dalam kisaran yang rendah, bahkan hingga dua tahun ke depan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Inflasinya rendah dibandingkan dengan 2,5±1% sasaran dan kami perkirakan di dua tahun ini juga masih akan tetap rendah. Dengan inflasinya rendah, terbuka untuk menurunkan suku bunga,” ujarnya.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2025

Perry juga menyampaikan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2025 diperkirakan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya. BI mengestimasi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran 4,7% hingga 5,5%, dengan titik tengah di 5,1%.

“Oleh karena itu, ini adalah waktu yang tepat untuk menurunkan suku bunga supaya bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” tandas Perry.

Keputusan BI ini menunjukkan komitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah dinamika global yang penuh tantangan. Meski ada risiko, langkah ini bisa memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025.

TAGGED:Bank IndonesiaBI RateSuku Bunga
Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Tentang:Aira Safeeya
Business & Finance Enthusiast
Follow:

Aku membahas bisnis dan keuangan dari sudut yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Mengatur uang dan membangun masa depan finansial itu penting, sesuai nilai yang kamu percaya.

Tulisan Sebelumnya 👈 iphone 16 dilarang Setelah Drama Panjang, iPhone 16 Akan Segera Tersedia di Indonesia? Ini Syarat dan Harganya
👉 Tulisan Selanjutnya pindah dari Android ke iPhone bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, tapi juga sedikit membingungkan, terutama jika Anda belum familiar dengan sistem operasi iOS. Pindah dari Android ke iPhone? Ikuti 5 Langkah Mudah Ini untuk Migrasi Tanpa Ribet!
Apa Komentarmu? Apa Komentarmu?

Silakan login untuk meninggalkan komentar:

Login dengan Google Login dengan X

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Kamu juga bisa login atau bikin akun di sini.

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

WhatsApp di iPad
Teknologi

Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!

31 Mei 2025
Transfer eSIM ke Android
Teknologi

Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

31 Mei 2025
borobudur
Kultur

Macron Sentuh Stupa Borobudur, Ini Makna Mitos Kunto Bimo

31 Mei 2025
Penyalaan Listrik Serentak PLN UID Banten
Bisnis

PLN Lakukan Penyalaan Listrik Serentak untuk 1.000 Pelanggan di Banten

31 Mei 2025
Pasokan Listrik Andal
Bisnis

PLN Pastikan Pasokan Listrik Andal di Pelantikan Bupati Serang 2025–2030

31 Mei 2025

Ruang Baca

- Advertisement -
Ad imageAd image
Techtimes Indonesia
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techtimes Indonesia hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.