Techtimes Indonesia
Notifikasi
Kirim Tulisan
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
SaveBox
  • List Bacaan Saya
  • Penulis yang Diikuti
  • Kategori Favorit
  • 🤩 Trending Topik:
  • PLN
  • Personal Finance
  • Keuangan
  • PLN UID Banten
  • Phones/Tablets/Mobile
  • Apple
  • AI
  • Investasi
Techtimes IndonesiaTechtimes Indonesia
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
  • SaveBox
    • Bacaan Disimpan
    • Author Favorit

Terkini

WhatsApp di iPad

Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!

31 Mei 2025
Transfer eSIM ke Android

Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

31 Mei 2025
borobudur

Macron Sentuh Stupa Borobudur, Ini Makna Mitos Kunto Bimo

31 Mei 2025
Penyalaan Listrik Serentak PLN UID Banten

PLN Lakukan Penyalaan Listrik Serentak untuk 1.000 Pelanggan di Banten

31 Mei 2025

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techtimes Indonesia! 💡

Kirim Tulisan
Punya akun di Techtimes Indonesia? Sign In
Stay Connected
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact
© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.
Keuangan

7 Tips Bertahan di Masa Sulit: Freelancer & Pekerja Harus Siap!

Setiawan Chogah
Publikasi: Senin, 7 April 2025
Oleh:
Setiawan Chogah - Editor in Chief
Share
3 Menit
Freelancer pria terlihat stres saat bekerja di depan laptop di rumah, menggambarkan tantangan ekonomi global dan pentingnya strategi bertahan bagi pekerja lepas.
Seorang freelancer sedang menghadapi tekanan pekerjaan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Adaptasi dan strategi cerdas jadi kunci bertahan di masa sulit seperti sekarang.
Navigasi Konten
1. Diversifikasi Penghasilan Itu Penting2. Asah Skill Baru Sesuai Kebutuhan Pasar3. Kelola Keuangan Pribadi Lebih Bijak4. Bangun Personal Branding Secara Konsisten5. Jalin Relasi dan Perluas Networking6. Jaga Kesehatan Mental dan Fisik7. Manfaatkan Peluang dari KrisisDi balik setiap krisis, selalu ada peluang.Kesimpulan

Techtimes Indonesia – Ketidakpastian ekonomi global kembali menguat setelah rencana kebijakan pajak imbal balik (reciprocal tax) dari mantan Presiden AS Donald Trump mencuat dalam kampanye terbarunya menjelang Pilpres 2025.

Kebijakan ini berpotensi memicu ketegangan dagang baru yang bisa mengguncang perekonomian dunia, termasuk negara berkembang seperti Indonesia.

Bagi para pekerja dan freelancer, situasi ini menjadi alarm penting untuk mulai merancang strategi bertahan menghadapi efek domino ekonomi global yang makin tak menentu.

Pengurangan proyek, pemangkasan anggaran perusahaan, hingga ancaman PHK bukan lagi sekadar kemungkinan.

Namun, bukan berarti kamu harus pasrah.

Ada banyak cara cerdas agar tetap stabil, bahkan bisa berkembang meskipun dunia sedang bergolak.

Berikut ini tujuh langkah bertahan yang bisa langsung kamu terapkan saat ini juga.

1. Diversifikasi Penghasilan Itu Penting

Jangan hanya bergantung pada satu sumber penghasilan, apalagi kalau kamu seorang freelancer.

Kamu bisa mulai mencari proyek dari platform freelance internasional seperti Upwork, Fiverr, atau Toptal untuk memperluas jangkauan klien.

Baca Juga:  Dividen Indosat Tembus Rp2,7 Triliun, Transformasi AI Dimulai

Selain itu, coba kembangkan passive income dari konten digital, kelas online, atau produk digital seperti e-book.

Jangan Lewatkan

habit surplus untuk jadi orang kaya
Sebelum Jadi Orang Kaya, Bangun Dulu Habit Surplus-mu!
habit surplus di era QRIS dan e-wallet
Sehat Finansial: Membangun Habit Surplus di Era QRIS dan E-Wallet
Tips Minta Naik Gaji
4 Cara Elegan Minta Naik Gaji dan Promosi Tanpa Drama

Langkah ini membuatmu lebih tahan banting jika salah satu sumber penghasilan mendadak menghilang.

2. Asah Skill Baru Sesuai Kebutuhan Pasar

Kondisi ekonomi yang lesu justru jadi momentum bagus untuk belajar skill baru.

Fokus pada keterampilan yang saat ini paling dibutuhkan seperti digital marketing, data analysis, desain UI/UX, atau kemampuan coding dasar.

Banyak kursus online berkualitas yang bisa kamu akses secara gratis maupun berbayar melalui platform seperti Coursera, Skillshare, hingga RevoU.

Dengan menambah skill, kamu bisa meningkatkan value diri dan membuka lebih banyak peluang kerja.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Lihat juga artikel lainnya di kategori teknologi atau keuangan untuk mengetahui tren karier digital masa kini.

3. Kelola Keuangan Pribadi Lebih Bijak

Di masa sulit, pengelolaan keuangan jadi kunci bertahan yang tidak boleh disepelekan.

Buat catatan pemasukan dan pengeluaran secara rinci agar kamu tahu ke mana uangmu pergi setiap bulan.

Prioritaskan kebutuhan utama dan potong pengeluaran yang tidak penting.

Baca Juga:  Sehat Finansial: Membangun Habit Surplus di Era QRIS dan E-Wallet

Gunakan aplikasi keuangan seperti Money Lover atau Spendee untuk membantu memantau kondisi keuanganmu secara real time.

Sikap bijak dalam finansial juga melindungimu dari risiko utang konsumtif yang bisa memperburuk situasi.

Baca juga panduan mengelola uang untuk pemula di tag investasi.

4. Bangun Personal Branding Secara Konsisten

Di era digital, personal branding bisa jadi pembeda utama antara kamu dan pesaingmu di dunia kerja.

Mulai dari memperkuat profil LinkedIn, membuat portofolio online di Behance atau Notion, hingga aktif di media sosial dengan konten edukatif seputar bidang keahlianmu.

Semakin dikenal dan dipercaya, semakin besar peluangmu mendapatkan proyek atau kerja sama strategis.

Jangan ragu untuk berbagi insight, pengalaman, atau tips agar orang lain bisa mengenal nilai unik yang kamu tawarkan.

5. Jalin Relasi dan Perluas Networking

Ketika peluang kerja semakin terbatas, jaringan bisa jadi jalan pintas untuk mendapatkan informasi kerja atau proyek.

Ikut komunitas profesional di Telegram, LinkedIn, atau ikut event-event online seperti webinar atau workshop.

Manfaatkan waktu untuk membangun koneksi dengan orang-orang di bidang serupa maupun lintas sektor.

Kadang peluang terbaik datang bukan dari hard skill, tapi dari siapa yang mengenalmu.

- Advertisement -
Ad imageAd image

6. Jaga Kesehatan Mental dan Fisik

Ekonomi yang tidak menentu bisa memicu stres, burnout, bahkan gangguan kesehatan mental jika kamu tidak menjaga keseimbangan hidup.

Baca Juga:  Sebelum Jadi Orang Kaya, Bangun Dulu Habit Surplus-mu!

Sisihkan waktu untuk self-care, meditasi ringan, olahraga rutin, atau sekadar istirahat dari gadget.

Kesehatan mental yang baik akan membuatmu lebih fokus, lebih kreatif, dan lebih adaptif menghadapi tantangan.

Ingat, kamu tidak bisa bekerja dengan optimal jika kondisi tubuh dan pikiranmu sedang tidak sehat.

7. Manfaatkan Peluang dari KrisisDi balik setiap krisis, selalu ada peluang.

Contohnya, saat banyak orang beralih ke digital, kamu bisa menawarkan jasa pembuatan website, manajemen media sosial, atau pelatihan online.

Pikirkan masalah yang sedang dialami banyak orang saat ini, lalu posisikan dirimu sebagai bagian dari solusi.

Banyak startup justru lahir di masa krisis karena mereka bisa melihat celah yang tidak dilihat orang lain.

Kamu juga bisa mengeksplorasi dunia UMKM dan startup sebagai opsi jangka panjang.

Kesimpulan

Lesunya ekonomi global memang menantang, tapi bukan akhir dari segalanya.

Dengan strategi yang tepat, pengelolaan yang bijak, dan sikap adaptif, kamu tetap bisa bertahan dan berkembang dalam situasi sulit.

Ingat, perubahan besar sering dimulai dari langkah kecil yang konsisten.

Teruslah belajar, berjejaring, dan jadikan krisis sebagai batu loncatan menuju versi terbaik dari dirimu.

TAGGED:FreelancerPersonal BrandingPersonal DevelopmentPersonal FinancePersonal Growth
Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Tentang:Setiawan Chogah
Editor in Chief
Follow:

Saya menulis tentang pengembangan diri dan keuangan dengan sentuhan reflektif. Lewat cerita dan insight, saya ingin mengajakmu menemukan makna di balik angka dan rutinitas.

Tulisan Sebelumnya 👈 Seorang pria muda tampak stres saat bekerja di depan laptop, melepas kacamata sambil memijat hidungnya, mencerminkan tekanan finansial dan beban pikiran akibat krisis ekonomi global. 7 Jurus Keuangan Kuat Hadapi Krisis 2025 untuk Pekerja UMR
👉 Tulisan Selanjutnya Saat mayoritas pemudik berbondong-bondong kembali ke kota usai Idul Fitri, Estuning Rahayu justru tetap siaga di posko tugasnya. Srikandi PLN Ini Lebaran di Posko, Bukan di Kampung: Bentuk Cinta dalam Tugas
Apa Komentarmu? Apa Komentarmu?

Silakan login untuk meninggalkan komentar:

Login dengan Google Login dengan X

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Kamu juga bisa login atau bikin akun di sini.

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

WhatsApp di iPad
Teknologi

Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!

31 Mei 2025
Transfer eSIM ke Android
Teknologi

Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

31 Mei 2025
borobudur
Kultur

Macron Sentuh Stupa Borobudur, Ini Makna Mitos Kunto Bimo

31 Mei 2025
Penyalaan Listrik Serentak PLN UID Banten
Bisnis

PLN Lakukan Penyalaan Listrik Serentak untuk 1.000 Pelanggan di Banten

31 Mei 2025
Pasokan Listrik Andal
Bisnis

PLN Pastikan Pasokan Listrik Andal di Pelantikan Bupati Serang 2025–2030

31 Mei 2025

Ruang Baca

- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Pilihan untuk Kamu

Program Listrik Desa

Program Listrik Desa: PLN Targetkan 780 Ribu Rumah Terlistriki di 2025–2029

Aira Safeeya
Bisnis
31 Mei 2025
Panorama hamparan panel surya ini adalah wujud nyata komitmen PLN dalam RUPTL 2025-2034. Dengan target 76% Energi Baru Terbarukan (EBT), PLN serius mengakselerasi transisi energi hijau di Indonesia.

PLN RUPTL 2025-2034: Terhijau Sepanjang Sejarah dengan 76% EBT, Siap Cetak NZE!

Aira Safeeya
Bisnis
29 Mei 2025
PHK massal

PHK Massal di 2025: Tanda Bahaya dan 5 Skill Wajib Biar Karier Nggak Tamat

Ruddi Nefid
Bisnis Gaya Hidup Insight
28 Mei 2025
RUPTL PLN 2025-2034

PLN RUPTL 2025-2034: Gebrak Investasi Triliunan dan Lahirkan 1,7 Juta Green Jobs

Aira Safeeya
Bisnis
28 Mei 2025
Srikandi Goes to Campus

Srikandi Goes to Campus: Mahasiswa Cerdas Siap Berdaya di Sektor Energi!

Aira Safeeya
Bisnis
28 Mei 2025
Vikram-Indosat-Techtimes Indonesia

Vikram Sinha, Arsitek di Balik Transformasi Indosat Menuju Raksasa AI TechCo

Setiawan Chogah
Insight
28 Mei 2025
dividen indosat

Dividen Indosat Tembus Rp2,7 Triliun, Transformasi AI Dimulai

Aira Safeeya
Bisnis Teknologi
28 Mei 2025
Veo 3 Google Video AI

Canggih Maksimal! Google Veo 3 Siap Ubah Cara Kita Membuat Video

Liora N. Shasmitha
Teknologi
27 Mei 2025
Muat Lagi
Techtimes Indonesia
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techtimes Indonesia hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.