Techtimes Indonesia
Notifikasi
Kirim Tulisan
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
SaveBox
  • List Bacaan Saya
  • Penulis yang Diikuti
  • Kategori Favorit
  • 🤩 Trending Topik:
  • PLN
  • Personal Finance
  • Keuangan
  • PLN UID Banten
  • Phones/Tablets/Mobile
  • Apple
  • AI
  • Investasi
Techtimes IndonesiaTechtimes Indonesia
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
  • SaveBox
    • Bacaan Disimpan
    • Author Favorit

Terkini

WhatsApp di iPad

Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!

31 Mei 2025
Transfer eSIM ke Android

Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

31 Mei 2025
borobudur

Macron Sentuh Stupa Borobudur, Ini Makna Mitos Kunto Bimo

31 Mei 2025
Penyalaan Listrik Serentak PLN UID Banten

PLN Lakukan Penyalaan Listrik Serentak untuk 1.000 Pelanggan di Banten

31 Mei 2025

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techtimes Indonesia! 💡

Kirim Tulisan
Punya akun di Techtimes Indonesia? Sign In
Stay Connected
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact
© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.
Gaya Hidup

Entropi Romantisme: Ketika Bara Cinta Meredup, Mungkinkah Kembali Menyala?

Setiawan Chogah
Publikasi: Minggu, 23 Februari 2025
Oleh:
Setiawan Chogah
Arden Gustav
Tentang:Arden Gustav
Cultural Curator Enthusiast
Saya mengeksplorasi budaya yang membentuk perspektif kita. Dari musik, film, hingga tren lokal, saya menulis dengan pendekatan reflektif dan santai.
Follow:
Share
3 Menit
Entropi Romantisme
Sama seperti alam semesta yang tunduk pada hukum entropi, hubungan cinta juga rentan terhadap proses penurunan keteraturan.

Techtimes Indonesia – Dalam dunia termodinamika, Hukum Kedua, yang seringkali dianggap sebagai hukum yang paling “pesimis”, menyatakan bahwa entropi, atau ukuran ketidakteraturan, dari suatu sistem tertutup akan selalu meningkat seiring berjalannya waktu.

Artinya, segala sesuatu di alam semesta cenderung bergerak menuju keadaan yang lebih acak dan tidak teratur.

Sebuah “kematian termal” di mana semua energi terdistribusi secara merata dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat dilakukan.

Bayangkan setetes tinta yang dimasukkan ke dalam gelas air. Awalnya, tinta terkumpul di satu titik, teratur dan pekat.

Namun, seiring waktu, tinta akan menyebar dan bercampur dengan air, menciptakan keadaan yang lebih acak dan seragam. Ini adalah manifestasi entropi: dari keteraturan menuju kekacauan.

Entropi Romantisme
Manisfestasi entropi, dari keteraturan menuju kekacauan.

Konsep ini, meskipun berakar dalam fisika, memiliki resonansi yang kuat dalam hubungan romantis.

Sama seperti alam semesta yang tunduk pada hukum entropi, hubungan cinta juga rentan terhadap proses penurunan keteraturan ini.

Seiring berjalannya waktu, tanpa upaya yang disengaja, hubungan cenderung mengalami “entropi romantisme.”

Gairah awal yang membara perlahan meredup, keintiman yang mendalam digantikan oleh rutinitas yang hambar, dan komunikasi yang penuh gairah berubah menjadi percakapan yang dangkal dan mekanis.

Baca Juga:  Siswa Papua Juara 3 Lomba Lari Run For Vision 2025, Bukti Mimpi Tak Kenal Batas

Mengapa Entropi Merayap dalam Romantisme?

Romantisme, seperti halnya energi dalam sistem termodinamika, bukanlah entitas statis. Ia membutuhkan input yang konstan untuk mempertahankan keadaan teraturnya.

Jangan Lewatkan

Ghost MCU dengan efek kuantum menembus dinding, konsep sains Bose-Einstein Condensate.
Menembus Benda Padat: Apakah Ghost di MCU Mungkin di Dunia Nyata?
Menurut ilmu neuropsikologi, perasaan seperti syukur dan cinta dapat mengaktifkan bagian otak yang berhubungan dengan ketenangan dan motivasi.
Tubuhmu, Frekuensimu: Sebuah Latihan untuk Mendekat pada Kejernihan
Program Pendanaan Hilirisasi Riset-Pengujian Model & Prototipe Tahun 2025 diluncurkan untuk mendukung riset inovatif yang dapat diterapkan langsung dalam dunia industri dan masyarakat.
Program Pendanaan Hilirisasi Riset 2025: Menyongsong Inovasi Berkelanjutan untuk Indonesia

Ketika input tersebut berkurang atau hilang, entropi mulai mengambil alih, perlahan-lahan mengikis fondasi cinta.

Input tersebut bisa berupa:

  • Komunikasi yang Tulus dan Vulnerabel: Komunikasi bukan sekadar pertukaran informasi. Ia adalah jembatan yang menghubungkan dua jiwa, tempat di mana perasaan, pikiran, dan impian dibagikan dengan jujur dan terbuka. Ketika komunikasi menjadi dangkal, terbatas pada hal-hal permukaan, atau bahkan hilang sama sekali, keintiman emosional memudar, dan jarak di antara pasangan semakin lebar.
  • Kejutan dan Petualangan: Romantisme berkembang dalam suasana baru dan menarik, di mana kejutan dan petualangan menjadi bumbu penyedap. Ketika hubungan terjebak dalam rutinitas yang monoton, di mana setiap hari terasa sama, gairah memudar, dan perasaan bosan mulai merayap.
  • Sentuhan dan Keintiman Fisik: Sentuhan adalah bahasa cinta yang universal, cara nonverbal untuk mengekspresikan kasih sayang, dukungan, dan koneksi. Ketika keintiman fisik berkurang, bukan hanya seks yang hilang, tetapi juga rasa kedekatan dan koneksi emosional.
  • Apresiasi dan Penghargaan: Merasa dihargai dan dicintai adalah kebutuhan dasar manusia. Ketika apresiasi hilang, ketika pasangan merasa diabaikan atau dianggap remeh, perasaan tidak aman dan tidak dicintai dapat muncul, mengikis rasa percaya diri dan kebahagiaan dalam hubungan.
  • Pertumbuhan Bersama: Hubungan yang sehat adalah hubungan yang memungkinkan kedua belah pihak untuk tumbuh dan berkembang bersama, baik sebagai individu maupun sebagai pasangan. Ketika pasangan berhenti belajar, berkembang, dan beradaptasi dengan perubahan, hubungan menjadi stagnan, dan perasaan terperangkap dapat muncul.
12Lanjut
TAGGED:AsmaraEntropiGaya HidupSains
Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Tentang:Setiawan Chogah
Editor in Chief
Follow:

Saya menulis tentang pengembangan diri dan keuangan dengan sentuhan reflektif. Lewat cerita dan insight, saya ingin mengajakmu menemukan makna di balik angka dan rutinitas.

Tentang:Arden Gustav
Cultural Curator Enthusiast
Follow:

Saya mengeksplorasi budaya yang membentuk perspektif kita. Dari musik, film, hingga tren lokal, saya menulis dengan pendekatan reflektif dan santai.

Tulisan Sebelumnya 👈 Inersia Menaklukkan Inersia: Ketika Potensi Diri Dibunuh oleh Zona Nyaman
👉 Tulisan Selanjutnya iPad Mini 7 iPad Mini 7: Tablet Kompak dengan Performa Menjanjikan
Apa Komentarmu? Apa Komentarmu?

Silakan login untuk meninggalkan komentar:

Login dengan Google Login dengan X

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Kamu juga bisa login atau bikin akun di sini.

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

WhatsApp di iPad
Teknologi

Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!

31 Mei 2025
Transfer eSIM ke Android
Teknologi

Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

31 Mei 2025
borobudur
Kultur

Macron Sentuh Stupa Borobudur, Ini Makna Mitos Kunto Bimo

31 Mei 2025
Penyalaan Listrik Serentak PLN UID Banten
Bisnis

PLN Lakukan Penyalaan Listrik Serentak untuk 1.000 Pelanggan di Banten

31 Mei 2025
Pasokan Listrik Andal
Bisnis

PLN Pastikan Pasokan Listrik Andal di Pelantikan Bupati Serang 2025–2030

31 Mei 2025

Ruang Baca

- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Pilihan untuk Kamu

Program Listrik Desa

Program Listrik Desa: PLN Targetkan 780 Ribu Rumah Terlistriki di 2025–2029

Aira Safeeya
Bisnis
31 Mei 2025
Panorama hamparan panel surya ini adalah wujud nyata komitmen PLN dalam RUPTL 2025-2034. Dengan target 76% Energi Baru Terbarukan (EBT), PLN serius mengakselerasi transisi energi hijau di Indonesia.

PLN RUPTL 2025-2034: Terhijau Sepanjang Sejarah dengan 76% EBT, Siap Cetak NZE!

Aira Safeeya
Bisnis
29 Mei 2025
PHK massal

PHK Massal di 2025: Tanda Bahaya dan 5 Skill Wajib Biar Karier Nggak Tamat

Ruddi Nefid
Bisnis Gaya Hidup Insight
28 Mei 2025
RUPTL PLN 2025-2034

PLN RUPTL 2025-2034: Gebrak Investasi Triliunan dan Lahirkan 1,7 Juta Green Jobs

Aira Safeeya
Bisnis
28 Mei 2025
Srikandi Goes to Campus

Srikandi Goes to Campus: Mahasiswa Cerdas Siap Berdaya di Sektor Energi!

Aira Safeeya
Bisnis
28 Mei 2025
Vikram-Indosat-Techtimes Indonesia

Vikram Sinha, Arsitek di Balik Transformasi Indosat Menuju Raksasa AI TechCo

Setiawan Chogah
Insight
28 Mei 2025
dividen indosat

Dividen Indosat Tembus Rp2,7 Triliun, Transformasi AI Dimulai

Aira Safeeya
Bisnis Teknologi
28 Mei 2025
Veo 3 Google Video AI

Canggih Maksimal! Google Veo 3 Siap Ubah Cara Kita Membuat Video

Liora N. Shasmitha
Teknologi
27 Mei 2025
Muat Lagi
Techtimes Indonesia
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techtimes Indonesia hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.