Techtimes Indonesia โ Pernahkah kamu merasa begitu lelah dengan hidup sampai rasanya semua pertanyaan hanya berujung pada keheningan?
Saat dunia terasa terlalu cepat dan jawabannya tak kunjung datang, apa yang tersisa?
Dalam ruang-ruang hening seperti itulah terkadang, kita menemukan sesuatu yang lebih jujurโdiri kita sendiri.
Itulah kesan yang mengalir kuat saat membaca kisah reflektif berjudul โKetika Aku Berhenti Bertanya: Sebuah Catatan Anak Manusia yang Berkali-kali Jatuh dan Memilih Bangkit Kembali.โ
Bukan sekadar cerita biasa, kisah ini adalah suara hati yang jujur, ditulis langsung oleh Setiawan Chogah, Editor in Chief Techtimes Indonesia.
Sebuah kejutan yang personalโkarena alih-alih berdiri di balik berita dan editorial, kali ini ia tampil sebagai manusia yang utuh, rapuh, dan berani.
Cerita yang Tak Biasa dari Sosok yang Terbiasa Menulis tentang Orang Lain
Setiawan selama ini dikenal sebagai penulis yang menyusun narasi orang lainโkisah tokoh, berita teknologi, isu keuangan, hingga kebudayaan.
Tapi dalam proyek Wattpad ini, ia menulis bukan untuk menjelaskan dunia luar, melainkan untuk mengungkap isi hatinya sendiri. Dan justru di situlah kekuatan utamanya: kejujuran.

Disusun dalam 13 bab pendek namun padat makna, kisah ini seperti potret kehidupan dari seseorang yang sudah terlalu sering jatuh, tapi tak pernah kehilangan keinginan untuk bangkit.
Ia tak menyembunyikan luka, tak menyamarkan air mata. Setiap bab terasa seperti halaman diari yang diberanikan untuk dibaca publikโbukan demi sensasi, tapi demi koneksi.
Mengalir Lembut, Menyentuh dalam Diam
Kisah ini bukanlah narasi penuh aksi atau romansa megah. Tapi bagi kamu yang sedang mencari pengingat, penghibur, atau bahkan teman sebatas dalam bentuk tulisan, ini adalah tempat yang tepat.
Mulai dari Prolog Perjalanan, Setiawan membawa kita ke dalam fase-fase penting dalam hidupnya: pencarian jati diri, membangun ulang pondasi batin, hingga belajar mendefinisikan ulang makna cinta, harapan, dan syukur.
Ada bab tentang ketulusan yang sederhana, ada pula renungan tentang mindset yang pelan-pelan membentuk realita.
Semua diceritakan dengan bahasa yang ringan, mengalir, dan nyaris meditatif. Ini bukan bacaan yang dikejar tamatnya, tapi yang dinikmati pelan-pelanโseperti mengobrol dengan versi terdalam dirimu sendiri.
Untuk Kamu yang Sedang Berusaha Bertahan
Kisah ini terasa sangat relevan untuk siapa saja yang:
- Sedang merasa gagal atau kehilangan arah hidup
- Ingin belajar berdamai dengan masa lalu
- Mencari makna baru dari cinta dan penerimaan
- Butuh bacaan reflektif namun tidak menggurui
Di tengah dunia yang sibuk menawarkan jalan keluar cepat dan solusi instan, kisah ini justru menawarkan ruang untuk duduk, merenung, dan menerima.
Ajak Dirimu untuk Berhenti Sejenak
โKetika Aku Berhenti Bertanyaโ bukan hanya tentang perhentian, tapi tentang keberanian untuk mulai lagiโdengan lebih jujur, lebih lembut, dan lebih penuh kasih terhadap diri sendiri. Jika kamu merasa lelah bertanya dan belum juga mendapat jawaban, mungkin ini saatnya kamu membaca sesuatu yang tak mencoba menjawab, tapi menemani.
Baca dari bab pertama di sini:
Prolog Perjalanan
Atau telusuri keseluruhan kisah melalui tautan-tautan ini:
- Berani Mencari Jati Diri
- Mindset adalah Kunci
- Membangun Fondasi Diri
- Desain In dan Jalan Hidup
- Jalan Cinta yang Menyembuhkan
- Langkah Pertama dalam Perubahan
- Cinta, Ketulusan, dan Pengorbanan
- Membangun Kembali Diri yang Rapuh
- Mendefinisikan Ulang Tujuan Hidup
- Mengakui dan Menerima Diri Sendiri
- Di Antara Syukur dan Harapan
- Surat untuk Masa Depan
Karena mungkin, justru dalam berhenti bertanyaโฆ kita mulai benar-benar mendengarkan.