Techtimes Indonesia
Notifikasi
Kirim Tulisan
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
SaveBox
  • List Bacaan Saya
  • Penulis yang Diikuti
  • Kategori Favorit
  • 🤩 Trending Topik:
  • PLN
  • Personal Finance
  • Keuangan
  • PLN UID Banten
  • Phones/Tablets/Mobile
  • Apple
  • AI
  • Investasi
Techtimes IndonesiaTechtimes Indonesia
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
  • SaveBox
    • Bacaan Disimpan
    • Author Favorit

Terkini

WhatsApp di iPad

Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!

31 Mei 2025
Transfer eSIM ke Android

Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

31 Mei 2025
borobudur

Macron Sentuh Stupa Borobudur, Ini Makna Mitos Kunto Bimo

31 Mei 2025
Penyalaan Listrik Serentak PLN UID Banten

PLN Lakukan Penyalaan Listrik Serentak untuk 1.000 Pelanggan di Banten

31 Mei 2025

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techtimes Indonesia! 💡

Kirim Tulisan
Punya akun di Techtimes Indonesia? Sign In
Stay Connected
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact
© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.
Teknologi

Kisah iPad: Dari Cacian yang Menggema, Menuju Takhta yang Megah

Elira V. KiranaSetiawan Chogah
Publikasi: Minggu, 6 April 2025
Oleh:
Elira V. Kirana
Tentang:Elira V. Kirana
TechnoScience Enthusiast
Aku senang membuat sains terasa dekat dan menyenangkan. Lewat tulisan, aku ingin mengajakmu melihat bahwa ilmu pengetahuan itu seru dan relevan.
Follow:
Setiawan Chogah
Share
2 Menit
Kisah iPad
CEO Apple Steve Jobs memperkenalkan iPad saat peluncuran komputer tablet baru Apple di San Francisco, California, Amerika Serikat, 27 Januari 2010.
Navigasi Konten
Membaca yang Tak TerlihatWaktu Menjawab SegalanyaSebuah Nama, Sebuah WarisanBukan Sekadar TabletDari Cacian Menjadi Panutan

Techtimes Indonesia — Suatu pagi di akhir Januari 2010, dunia melihat sebuah benda persegi panjang berlayar lebar diperkenalkan dari atas panggung yang dibangun dengan sangat rapi di markas Apple, California.

Di tangan seorang lelaki berkacamata bundar, berpakaian hitam dari atas ke bawah, perangkat itu tampak sederhana, bahkan terlalu biasa. Tapi nama yang diberikan padanya menyimpan ambisi besar: iPad.

Benda itu seolah menjadi jawaban atas pertanyaan yang belum sempat diajukan.

Antara ponsel yang terlalu kecil dan laptop yang terlalu berat, iPad hadir tanpa diminta, tanpa tahu pasti akan digunakan untuk apa. Dan karena itulah ia dicibir.

Komunitas teknologi, para analis bisnis, hingga rival-rival Apple yang lebih dulu bermain di pasar perangkat genggam, menertawakan tablet baru ini. Mereka menyebutnya sebagai versi membesar dari iPhone.

Terlalu besar untuk dibawa-bawa, terlalu mahal untuk dibeli, dan terlalu minim fungsi untuk bersaing.

Membaca yang Tak Terlihat

Namun, Steve Jobs melihat sesuatu yang tak dilihat orang lain. Dalam presentasi selama 90 menit itu, ia tak hanya menjelaskan fitur.

Baca Juga:  100+ Motor Listrik Ramaikan EV Touring PLN Banten 2025

Ia menceritakan kebutuhan yang belum terpenuhi, menjembatani kesenjangan antara mobilitas dan produktivitas, antara hiburan dan kerja, antara waktu luang dan waktu penting.

“Kecerdasan bukan sekadar bakat bawaan, melainkan kemampuan melihat hubungan yang tidak terlihat oleh orang lain,” katanya suatu waktu—sebuah kalimat yang kini terasa seperti nubuatan.

Dalam iPad, Jobs dan tim Apple menyematkan bukan hanya chip dan layar sentuh, tapi juga visi. Mereka percaya bahwa kelak, orang akan membaca, menulis, menggambar, dan bekerja melalui perangkat seperti itu.

Jangan Lewatkan

WhatsApp di iPad
Cara Download WhatsApp di iPad Resmi & Aman – Panduan Lengkap!
Transfer eSIM ke Android
Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet
Fitur Eye Scrolling Vision Pro Apple
Apple Siapkan Fitur Eye Scrolling di Vision Pro, Navigasi Cuma Pakai Tatapan Mata

Mereka percaya bahwa meski hari itu iPad ditertawakan, satu dekade kemudian dunia akan bergantung padanya.

Waktu Menjawab Segalanya

Lima belas tahun berlalu. Tanggal 3 April 2025, iPad tidak lagi berada di pojok skeptisisme. Ia berada di puncak piramida.

Sebuah laporan dari Canalys menunjukkan bahwa pada kuartal IV 2024, Apple berhasil mengirimkan lebih dari 16 juta unit iPad ke seluruh dunia—lebih banyak dari merek manapun, dengan pangsa pasar 42,3 persen.

Baca Juga:  Inovasi Apple 2025, iOS 19 Hadirkan Fitur Transfer eSIM ke Android Tanpa Ribet

Jika dihitung sepanjang tahun, total pengiriman iPad mencapai 56,919 juta unit. Sebuah angka yang mengukuhkan posisinya sebagai tablet paling laris sejagat.

Samsung yang berada di posisi kedua, hanya memegang 17,8 persen. Lalu diikuti Lenovo, Huawei, Xiaomi, dan merek lain yang berserakan seperti fragmen-fragmen dari ambisi yang tak pernah utuh.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Sebuah Nama, Sebuah Warisan

Sebelum diberi nama iPad, perangkat ini sempat diperkirakan akan bernama iSlate. Nama yang lebih teknis, lebih kaku, dan mungkin tak akan bertahan lama di lidah publik.

Tapi Apple memilih “iPad”—sebuah nama yang sederhana, mudah diingat, dan terasa personal. Ia seperti buku catatan digital yang bisa dibawa ke mana saja, digenggam oleh siapa saja.

Sejak saat itu, Apple telah merilis lebih dari 30 model. Dari iPad generasi ke-11 yang hadir tahun ini, iPad Mini 7, hingga iPad Air dan Pro dengan kemampuan grafis dan AI yang nyaris setara laptop profesional.

Bukan Sekadar Tablet

Yang membuat iPad berbeda dari pesaingnya bukan hanya desain, daya tahan, atau layar retina-nya. Melainkan ekosistem yang melingkupinya.

Sebuah dunia kecil yang dibangun Apple dengan detail dan kesabaran. Di dalamnya, pengguna bisa berpindah dari iPhone ke MacBook, dari Apple Pencil ke iCloud, tanpa kehilangan apa pun.

Baca Juga:  Revolusi Sinematik! Google Flow Ubah Cara Kita Bercerita Lewat Video AI

Perangkat ini bukan hanya alat. Ia adalah cara berpikir. Ia menjadi kanvas untuk para seniman, layar belajar bagi pelajar, dan ruang kerja fleksibel bagi pekerja remote.

Ia bukan sekadar produk teknologi, melainkan representasi dari bagaimana visi dan keberanian bisa mengalahkan keraguan dan olok-olok.

Dari Cacian Menjadi Panutan

Kini, saat iPad merayakan ulang tahunnya yang ke-15, kita melihat kembali ke masa ketika dunia mencemoohnya. Lalu diam-diam kita mengaguminya, lalu menginginkannya, dan akhirnya memilikinya.

Seolah-olah, dari awal kita tahu bahwa iPad memang ditakdirkan untuk mengubah cara kita hidup.

Tapi sejatinya, ia hanyalah sebuah benda.

Yang membedakannya adalah cerita yang ia bawa—tentang keyakinan melawan keraguan, tentang ide yang tampak konyol namun akhirnya membentuk masa depan.

Dan seperti banyak warisan yang ditinggalkan Steve Jobs, iPad adalah salah satunya yang paling abadi.

TAGGED:AppleiPadPhones/Tablets/Mobile
Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Tentang:Elira V. Kirana
TechnoScience Enthusiast
Follow:

Aku senang membuat sains terasa dekat dan menyenangkan. Lewat tulisan, aku ingin mengajakmu melihat bahwa ilmu pengetahuan itu seru dan relevan.

Tentang:Setiawan Chogah
Editor in Chief
Follow:

Saya menulis tentang pengembangan diri dan keuangan dengan sentuhan reflektif. Lewat cerita dan insight, saya ingin mengajakmu menemukan makna di balik angka dan rutinitas.

Tulisan Sebelumnya 👈 Dengan fitur trip planner pada aplikasi PLN Mobile membuat perjalanan arus balik mudik menjadi aman dan nyaman. Balik Mudik Anti Ribet! PLN Siapkan Teknologi Baru untuk Kendaraan Listrik
👉 Tulisan Selanjutnya Pensiun 3 Kota Terbaik di Banten untuk Hidup Tenang Saat Pensiun
Apa Komentarmu? Apa Komentarmu?

Silakan login untuk meninggalkan komentar:

Login dengan Google Login dengan X

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Kamu juga bisa login atau bikin akun di sini.

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

borobudur
Kultur

Macron Sentuh Stupa Borobudur, Ini Makna Mitos Kunto Bimo

31 Mei 2025
Penyalaan Listrik Serentak PLN UID Banten
Bisnis

PLN Lakukan Penyalaan Listrik Serentak untuk 1.000 Pelanggan di Banten

31 Mei 2025
Pasokan Listrik Andal
Bisnis

PLN Pastikan Pasokan Listrik Andal di Pelantikan Bupati Serang 2025–2030

31 Mei 2025
Program Listrik Desa
Bisnis

Program Listrik Desa: PLN Targetkan 780 Ribu Rumah Terlistriki di 2025–2029

31 Mei 2025
Panorama hamparan panel surya ini adalah wujud nyata komitmen PLN dalam RUPTL 2025-2034. Dengan target 76% Energi Baru Terbarukan (EBT), PLN serius mengakselerasi transisi energi hijau di Indonesia.
Bisnis

PLN RUPTL 2025-2034: Terhijau Sepanjang Sejarah dengan 76% EBT, Siap Cetak NZE!

29 Mei 2025

Ruang Baca

- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Pilihan untuk Kamu

PHK massal

PHK Massal di 2025: Tanda Bahaya dan 5 Skill Wajib Biar Karier Nggak Tamat

Ruddi Nefid
Bisnis Gaya Hidup Insight
28 Mei 2025
RUPTL PLN 2025-2034

PLN RUPTL 2025-2034: Gebrak Investasi Triliunan dan Lahirkan 1,7 Juta Green Jobs

Aira Safeeya
Bisnis
28 Mei 2025
Srikandi Goes to Campus

Srikandi Goes to Campus: Mahasiswa Cerdas Siap Berdaya di Sektor Energi!

Aira Safeeya
Bisnis
28 Mei 2025
Vikram-Indosat-Techtimes Indonesia

Vikram Sinha, Arsitek di Balik Transformasi Indosat Menuju Raksasa AI TechCo

Setiawan Chogah
Insight
28 Mei 2025
dividen indosat

Dividen Indosat Tembus Rp2,7 Triliun, Transformasi AI Dimulai

Aira Safeeya
Bisnis Teknologi
28 Mei 2025
Veo 3 Google Video AI

Canggih Maksimal! Google Veo 3 Siap Ubah Cara Kita Membuat Video

Liora N. Shasmitha
Teknologi
27 Mei 2025
Google Flow

Revolusi Sinematik! Google Flow Ubah Cara Kita Bercerita Lewat Video AI

Liora N. Shasmitha
Keira Zareen
Teknologi
27 Mei 2025
EV Touring PLN Banten

100+ Motor Listrik Ramaikan EV Touring PLN Banten 2025

Liora N. Shasmitha
Teknologi Gaya Hidup
26 Mei 2025
Muat Lagi
Techtimes Indonesia
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techtimes Indonesia hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.