Belakangan ini, TikTok ramai dengan konten-konten tentang stoikisme, sebuah filosofi kuno yang mengajarkan cara menghadapi hidup dengan tenang.
Apa sebenarnya stoikisme, dan kenapa filosofi ini banyak dibicarakan oleh generasi milenial dan Generasi Z?
Apa Itu Stoikisme?
Stoikisme berasal dari Yunani kuno, sekitar abad ke-3 SM. Filosofi ini mengajarkan kita untuk fokus pada apa yang bisa kita kendalikan dan melepaskan apa yang di luar kendali kita.
Ini artinya, kita tidak perlu khawatir berlebihan soal hal-hal yang tidak bisa kita ubah, seperti opini orang lain atau kejadian buruk yang menimpa kita.
Menurut para filsuf stoik seperti Epictetus, Marcus Aurelius, dan Seneca, kebahagiaan sejati datang dari dalam diri, bukan dari faktor eksternal seperti uang, status, atau penilaian orang lain.
Dengan pola pikir ini, kita bisa hidup lebih damai dan stabil, meskipun dunia di sekitar kita tidak selalu ideal.
Ketika kamu bangun di pagi hari, pikirkanlah betapa beruntungnya kamu karena memiliki kesempatan untuk hidup, berpikir, menikmati, dan mencintai.” – Marcus Aurelius
Kenapa Stoikisme Ramai di TikTok?
Banyak konten kreator di TikTok yang membahas stoikisme karena prinsip ini relevan dengan gaya hidup modern, terutama bagi milenial dan gen Z yang sering merasa overwhelmed dengan tekanan sosial dan harapan tinggi.
Berikut beberapa alasan stoikisme jadi trend di kalangan anak muda:
Prinsip Utama Stoikisme
Cara Menerapkan Stoikisme
Kesimpulan
Stoikisme adalah cara hidup yang membantu kita menghadapi dunia yang tidak sempurna dengan lebih tenang.
Dengan fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan dan melepaskan yang tidak bisa kita kendalikan, filosofi ini memberikan ruang untuk hidup lebih damai dan bermakna.
Tidak heran kalau stoikisme jadi topik hangat di TikTok, karena ajaran-ajarannya relevan dengan tantangan hidup zaman sekarang.
Meski terlihat sederhana, stoikisme bukan berarti menghindari emosi atau bersikap pasrah. Filosofi ini justru mengajarkan kita untuk tetap merasakan emosi, tapi nggak membiarkannya menguasai hidup kita.
Dengan latihan mental yang konsisten, kita bisa menjadi lebih tangguh dan bijaksana dalam menghadapi rintangan.
Pada akhirnya, stoikisme bukanlah sekadar tren, tapi bisa jadi panduan hidup jangka panjang.
Buat kamu yang ingin hidup lebih seimbang, lebih mindful, dan lebih bahagia dengan cara yang autentik, filosofi ini bisa menjadi fondasi yang kuat untuk perjalanan hidupmu.