Techtimes Indonesia – Pernahkah kamu bertanya-tanya negara mana yang paling menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari?
Sebuah studi menarik yang dilakukan oleh Prof. Hussain Askari dari George Washington University, USA, sejak tahun 2010, mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
Studi ini menilai tingkat “keislaman” negara berdasarkan empat indikator utama: ekonomi, hukum dan pemerintahan, hak asasi manusia dan politik, serta hubungan internasional. Penilaian ini didasarkan pada prinsip-prinsip yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadis.
10 Negara Paling Islami Berdasarkan Studi Prof. Hussain Askari
Berdasarkan studi tersebut, berikut adalah 10 negara yang menempati peringkat teratas dalam hal penerapan nilai-nilai Islam:
- Irlandia: Menempati peringkat pertama, Irlandia menunjukkan penerapan prinsip-prinsip Islam yang kuat dalam berbagai aspek kehidupan, meskipun mayoritas penduduknya bukan Muslim.
- Denmark: Peringkat kedua, Denmark dikenal dengan sistem hukum yang adil dan pemerintahan yang transparan, mencerminkan nilai-nilai Islam dalam praktiknya.
- Luxembourg: Sebagai negara kecil dengan sistem ekonomi yang stabil dan adil, Luxembourg menunjukkan penerapan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang kuat.
- Swedia: Dengan sistem pemerintahan yang transparan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, Swedia mencerminkan nilai-nilai Islam dalam praktik politiknya.
- Inggris: Inggris menunjukkan komitmen terhadap keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat, mencerminkan prinsip-prinsip Islam dalam sistem sosialnya.
- Selandia Baru: Selandia Baru dikenal dengan sistem hukum yang adil dan pemerintahan yang transparan, mencerminkan nilai-nilai Islam dalam praktiknya.
- Singapura: Singapura menunjukkan komitmen terhadap keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat, mencerminkan prinsip-prinsip Islam dalam sistem sosialnya.
- Finlandia: Finlandia dikenal dengan sistem pendidikan yang berkualitas dan pemerintahan yang transparan, mencerminkan nilai-nilai Islam dalam praktiknya.
- Norwegia: Norwegia menunjukkan komitmen terhadap keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat, mencerminkan prinsip-prinsip Islam dalam sistem sosialnya.
- Belgia: Belgia dikenal dengan sistem hukum yang adil dan pemerintahan yang transparan, mencerminkan nilai-nilai Islam dalam praktiknya.
Posisi Negara-Negara Timur Tengah
Menariknya, negara-negara di Timur Tengah tidak masuk dalam daftar 10 besar negara paling Islami menurut studi ini. Misalnya, Arab Saudi menempati peringkat 131, sementara negara-negara seperti Kuwait dan Bahrain berada di peringkat 48 dan 64, berturut-turut.
Posisi Indonesia dan Malaysia
Dalam studi tersebut, Indonesia dan Malaysia memiliki peringkat sebagai berikut:
- Indonesia: Pada tahun 2016, Indonesia berada di peringkat 74, dan pada tahun 2018, peringkatnya meningkat menjadi 64.
- Malaysia: Malaysia menempati peringkat 38 pada tahun 2016, dan peringkatnya turun menjadi 47 pada tahun 2018.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat
Beberapa faktor yang mempengaruhi peringkat negara dalam studi ini antara lain:
- Keadilan Ekonomi: Distribusi kekayaan yang adil dan larangan praktik riba.
- Transparansi Pemerintahan: Pemerintahan yang bersih dari korupsi dan transparan dalam pengambilan keputusan.
- Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia: Kebebasan beragama, kebebasan berbicara, dan hak-hak politik lainnya.
- Hubungan Internasional yang Adil: Interaksi dengan negara lain berdasarkan prinsip-prinsip keadilan dan perdamaian.
Penerapan Nilai Islam dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Studi ini menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Islam tidak hanya ditentukan oleh mayoritas penduduk Muslim, tetapi juga oleh bagaimana prinsip-prinsip Islam diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, hukum, hak asasi manusia, dan hubungan internasional.
Oleh karena itu, penting bagi setiap negara untuk terus berupaya menerapkan nilai-nilai Islam secara komprehensif dalam kehidupan sehari-hari.