Serang, Techtimes Indonesia – RS Mata Achmad Wardi meluncurkan aplikasi inovatif SOCA (Smart Ophthalmologist Check App) sebagai solusi praktis untuk diagnosa awal gangguan mata seperti rabun jauh, buta warna, dan astigmatisme.
Peluncuran SOCA: Langkah Baru dalam Diagnostik Mata
Acara peluncuran digelar di Kota Serang pada 22 Maret 2025, dihadiri awak media dan influencer se-Kota Serang, Banten.
Akses Mudah dan Gratis
Aplikasi SOCA dapat diakses melalui ponsel, komputer, dan laptop tanpa memerlukan alat tambahan yang mahal. Masyarakat di daerah terpencil juga bisa memanfaatkannya selama memiliki koneksi internet.
Direktur Utama RS Mata Achmad Wardi, dr. Pradipta Suarsyaf, menegaskan pentingnya keterjangkauan aplikasi ini.
“Kami ingin aplikasi ini menjadi milik bersama, tidak hanya untuk fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan klinik, tetapi juga masyarakat umum. Dengan SOCA, siapa saja bisa melakukan pemeriksaan mata dengan mudah dan gratis,” kata dr. Pradipta.

Fitur Utama SOCA
- Tes Ketajaman Mata: Mengukur kemampuan mata melihat detail objek pada jarak tertentu.
- Tes Buta Warna: Mengidentifikasi gangguan persepsi warna.
- Tes Mata Silinder: Mendeteksi astigmatisme akibat kelainan bentuk kornea atau lensa.
- Tes Amsler Grid: Memeriksa gangguan pada retina, khususnya di area makula.
- Tes Sensitivitas Kontras: Mengukur kemampuan mata membedakan objek dalam pencahayaan rendah.
Pengguna dapat mencoba tes ini melalui tautan berikut: Aplikasi SOCA RS Mata Achmad Wardi.
Setelah tes selesai, pengguna akan mendapatkan hasil diagnosa awal beserta rekomendasi tindakan. Jika diperlukan, mereka bisa langsung berkonsultasi dengan layanan customer care RS Mata Achmad Wardi.
Ancaman Gangguan Mata di Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, sekitar 8 juta orang di Indonesia mengalami gangguan penglihatan, dengan lebih dari 1,6 juta di antaranya mengalami kebutaan.
Penyebab utama kebutaan di Indonesia adalah katarak (77,7%), disusul oleh glaukoma dan retinopati diabetik.
Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan atau kebutaan, di mana setidaknya 1 miliar kasus dapat dicegah atau diobati jika didiagnosis lebih awal.
Katarak merupakan penyebab kebutaan terbesar, terutama pada lansia.
Sementara itu, retinopati diabetik menjadi penyebab utama gangguan penglihatan pada penderita diabetes, dengan prevalensi yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penderita diabetes di Indonesia.

Dengan tingginya angka gangguan mata, solusi digital seperti SOCA sangat penting untuk mendeteksi masalah penglihatan lebih cepat sebelum berkembang menjadi kondisi serius.
Dukungan dari Pemerintah Kota Serang
Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, menyambut baik peluncuran aplikasi ini dan berencana mendukung program skrining kesehatan mata di sekolah-sekolah.
“Kami berharap, ke depan, kita bisa berkolaborasi dan bersinergi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat,” ujarnya.
RS Mata Achmad Wardi: Inovasi untuk Kesehatan Mata
RS Mata Achmad Wardi adalah rumah sakit khusus mata di Serang, Banten, yang berkomitmen memberikan layanan Islami, profesional, dan ramah dhuafa.
Selain melayani masyarakat umum, rumah sakit ini juga aktif dalam program sosial untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan akses kesehatan mata yang layak.
Dengan peluncuran SOCA, RS Mata Achmad Wardi semakin memperkuat misinya dalam menghadirkan solusi inovatif yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan mata masyarakat Indonesia.