Jakarta, Techtimes Indonesia – PT PLN (Persero) mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diprakarsai oleh Pemerintah Indonesia dengan memastikan pasokan listrik andal ke 238 titik Dapur MBG di 31 provinsi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, dengan total kebutuhan daya lebih dari 4 Megavolt Ampere (MVA).
Komitmen BUMN dalam Mendukung Program Pemerintah
Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan bahwa peran BUMN sangat penting dalam mendukung program-program pemerintah yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Presiden Prabowo telah menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk kontribusi aktif BUMN dalam program Makan Bergizi Gratis yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan BUMN memiliki peran strategis sesuai bidangnya,” ungkap Erick.
Erick menambahkan bahwa setiap BUMN diharapkan berperan aktif dalam mendukung visi Presiden Prabowo untuk menciptakan generasi unggul yang sehat dan berdaya saing.
PLN Siapkan Infrastruktur Listrik yang Andal
Sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri BUMN, PLN diminta untuk menyiapkan infrastruktur kelistrikan yang dapat diandalkan untuk mendukung kelancaran Program MBG. Erick menegaskan pentingnya memastikan pasokan listrik yang stabil di fasilitas produksi, penyimpanan, dan distribusi makanan bergizi.
“Kami meminta PLN untuk menyiapkan infrastruktur listrik yang andal sebagai sumber energi bagi SPPG atau Dapur MBG, termasuk menjangkau desa-desa, guna memastikan kelancaran pelayanan program Makan Bergizi Gratis,” tambah Erick.
PLN Berkomitmen Mendukung Program MBG dengan Prinsip ESG
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN untuk mendukung penuh pelaksanaan Program MBG. PLN siap memastikan kelancaran pasokan listrik di seluruh titik layanan, baik di fasilitas produksi, penyimpanan, hingga lokasi distribusi makanan bergizi.
“Seluruh unit kami siap mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Seluruh petugas kami sudah memastikan keandalan listrik di setiap titik, baik itu di fasilitas produksi makanan bergizi, fasilitas penyimpanan hingga lokasi distribusi,” jelas Darmawan.
Sistem Kelistrikan Nasional Aman hingga 2025
Darmawan juga memberikan gambaran terkait kondisi sistem kelistrikan nasional. Proyeksi beban puncak nasional tertinggi pada 2025 diperkirakan mencapai 50,1 Gigawatt (GW), dengan daya mampu pasok sebesar 52,9 GW.
Hal ini memastikan bahwa sistem kelistrikan Indonesia dalam kondisi aman dan mampu memenuhi kebutuhan listrik, termasuk di lokasi-lokasi SPPG atau Dapur MBG.
“PLN menjamin kebutuhan listrik di lokasi-lokasi SPPG atau Dapur MBG dapat terpenuhi dengan baik. Kami juga terus meningkatkan kapasitas dan memelihara jaringan listrik agar tetap optimal,” tutup Darmawan.