Techtimes Indonesia – Pernahkah kamu mengalami mati listrik tiba-tiba saat sedang mengerjakan tugas atau bermain game di komputer?
Hal ini bisa menyebabkan kerusakan data atau bahkan perangkat. Itulah mengapa keberadaan UPS sangat penting.
Namun, sebenarnya apa itu UPS dan bagaimana cara kerjanya?
Apa Itu UPS? (Uninterruptible Power Supply)
UPS atau Uninterruptible Power Supply adalah perangkat elektronik yang menyediakan daya cadangan secara langsung saat listrik utama padam.
UPS menjaga komputer dan perangkat penting lainnya tetap menyala untuk beberapa menit, memberikan waktu yang cukup untuk menyimpan data dan mematikan perangkat dengan aman.

UPS sangat berguna untuk melindungi perangkat elektronik dari kerusakan akibat listrik yang tidak stabil atau mati mendadak.
Mengapa UPS Penting untuk Perangkat Elektronikmu?
Gangguan listrik seperti pemadaman mendadak atau lonjakan arus dapat merusak perangkat keras dan menyebabkan kehilangan data penting.
Dengan UPS, kamu memiliki perlindungan yang dapat menjaga perangkat tetap aman dan memberikan waktu untuk melakukan shutdown secara benar.
Bagi kamu yang bekerja dari rumah, memiliki bisnis digital, atau sering menggunakan komputer untuk aktivitas penting, UPS merupakan investasi yang sangat berguna.
Jenis-jenis UPS yang Umum Digunakan
- Offline/Standby UPS
Merupakan jenis UPS yang paling sederhana dan terjangkau. Cocok untuk penggunaan pribadi di rumah. Perangkat ini mulai bekerja hanya ketika listrik utama padam. - Line-Interactive UPS
Tipe ini mampu menstabilkan tegangan listrik sebelum mengalihkan ke baterai. Cocok digunakan untuk perangkat seperti modem, router, dan perangkat jaringan lainnya. - Online UPS (Double Conversion UPS)
UPS jenis ini menyediakan perlindungan terbaik. Daya listrik selalu disuplai dari baterai, sehingga perangkat tidak pernah langsung terhubung ke listrik utama. Sangat ideal untuk server dan perangkat penting lainnya di pusat data.
Cara Kerja UPS secara Sederhana
UPS bekerja dengan cara menyimpan daya dari listrik utama ke dalam baterai internalnya.
Ketika listrik padam, UPS akan secara otomatis mengalihkan daya dari baterai ke perangkat yang terhubung.
Proses ini berlangsung dalam waktu sangat singkat, sehingga perangkat tidak akan mengalami gangguan yang berarti.

Perbedaan UPS dan Stabilizer
Meskipun sering disamakan, UPS berbeda dengan stabilizer. Stabilizer hanya berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik dan tidak memiliki kemampuan menyediakan daya cadangan.
Jika listrik padam, stabilizer tidak akan bisa menjaga perangkat tetap menyala.
Tips Memilih UPS yang Tepat
- Kapasitas Daya (VA/Watt): Pastikan kapasitas UPS lebih besar dari total daya perangkat yang akan disambungkan.
- Jumlah Perangkat: Tentukan berapa banyak perangkat yang ingin kamu sambungkan ke UPS.
- Lama Waktu Backup: Periksa berapa lama UPS mampu menyediakan daya saat listrik padam.
- Fitur Tambahan: Beberapa UPS memiliki fitur seperti port USB, pengaman lonjakan arus, dan software monitoring.
Apakah Semua Perangkat Bisa Menggunakan UPS?
UPS sebaiknya digunakan untuk perangkat elektronik yang sensitif dan membutuhkan proses shutdown yang aman, seperti:
- Komputer atau laptop
- Monitor
- Router dan modem
- Server dan perangkat jaringan
- Printer, bila memang diperlukan
Namun, UPS tidak disarankan untuk digunakan pada perangkat berdaya tinggi seperti penanak nasi, microwave, atau pendingin ruangan.
Rekomendasi Merek UPS Terbaik
Beberapa merek UPS yang populer dan berkualitas tinggi antara lain:
- APC by Schneider Electric
- Eaton
- CyberPower
- Prolink
- Riello
Sebelum membeli, pastikan kamu membaca ulasan dan membandingkan spesifikasi. Referensi yang dapat kamu baca ada di Tom’s Hardware.
UPS: Solusi Perlindungan Elektronik di Era Digital
Dengan harga yang cukup terjangkau dan manfaat yang besar, UPS merupakan solusi efektif untuk melindungi perangkat elektronikmu.

Terutama jika kamu sering menggunakan komputer untuk bekerja atau belajar, UPS dapat menjaga produktivitasmu tetap terjaga meskipun terjadi gangguan listrik.
Jadi, apakah kamu merasa penting untuk segera memiliki perangkat UPS di meja kerjamu? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, yuk!