Jakarta, Techtimes Indonesia – Menjelang Hari Raya Idulfitri, tren belanja online melonjak seiring cairnya Tunjangan Hari Raya (THR).
Banyak masyarakat memanfaatkan platform digital untuk membeli kebutuhan, mulai dari pakaian hingga perabotan rumah.
Social Commerce Makin Diminati
Salah satu tren belanja yang semakin populer adalah social commerce (s-commerce).
Menurut data Statista, pendapatan dari s-commerce diproyeksikan menyumbang 22% dari total transaksi e-commerce pada 2028.
Hasil survei menunjukkan bahwa 60% masyarakat Indonesia merasa puas dan terus menggunakan s-commerce, sementara 40% lainnya masih menunggu inovasi fitur baru.
Platform seperti TikTok, Instagram, dan Facebook menjadi favorit pengguna dalam berbelanja daring.
Risiko Keamanan Meningkat
Di balik kemudahan berbelanja online, ancaman keamanan siber juga meningkat. Data terbaru dari Kaspersky mengungkap bahwa pengguna TikTok kerap menjadi sasaran penjahat siber.
Modus penipuan yang marak terjadi adalah pembuatan halaman TikTok Shop palsu untuk mencuri data penjual.
Bahkan, pada 2024, teknologi anti-phishing Kaspersky mendeteksi 8,2 juta upaya phishing yang menargetkan pengguna di Indonesia.
General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penipuan yang disebarkan melalui email, pesan teks, media sosial, atau panggilan telepon.
“Ancaman dapat datang dari mana saja, tetapi kita dapat melindungi diri dengan kewaspadaan dan solusi keamanan yang kuat yang terpasang di perangkat kita,” ujarnya, dikutip Senin (24/3/2025).
8 Cara Hindari Penipuan Phishing Saat Belanja Online
Untuk menghindari ancaman phishing saat belanja online di momen Lebaran, Kaspersky membagikan delapan tips penting:
- Jangan klik tautan mencurigakan Hindari mengakses link dari pesan teks, media sosial, atau aplikasi chat yang tidak dikenal.
- Kenali saluran resmi bank digital Pastikan hanya berkomunikasi melalui kanal resmi bank seperti situs web, email, atau WhatsApp terverifikasi.
- Belanja di situs yang aman Gunakan website dengan URL yang diawali https:// dan memiliki ikon gembok pada bilah alamat.
- Kelola dan lindungi kata sandi Gunakan password yang kuat dan berbeda untuk setiap akun, serta manfaatkan pengelola kata sandi.
- Waspadai permintaan informasi pribadi Jangan berikan data pribadi seperti kata sandi atau nomor rekening melalui telepon atau pesan yang tidak resmi.
- Gunakan VPN saat belanja di Wi-Fi publik Jika harus bertransaksi menggunakan jaringan umum, aktifkan VPN untuk keamanan ekstra.
- Simpan bukti transaksi Cetak atau simpan catatan transaksi online dan segera laporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan.
- Gunakan solusi keamanan siber Pasang perangkat lunak keamanan seperti Kaspersky Premium untuk mencegah malware dan phishing.
Dengan langkah-langkah ini, masyarakat dapat berbelanja online dengan lebih aman dan nyaman selama Ramadan dan Idulfitri.
Tetap waspada dan selalu periksa kembali keamanan platform yang digunakan!