Techtimes Indonesia – Baterai adalah komponen vital dalam sistem UPS (Uninterruptible Power Supply).
Tanpa baterai yang andal, UPS tidak bisa menjalankan fungsinya untuk menyediakan daya cadangan saat listrik padam.
Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengenali jenis baterai UPS dan cara merawatnya agar tetap awet dan efisien.
Jenis-jenis Baterai UPS yang Umum Digunakan
1. Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
Ini adalah jenis baterai paling umum untuk UPS skala rumah dan kantor kecil. Baterai VRLA tidak membutuhkan perawatan rutin karena tertutup rapat dan memiliki sistem ventilasi otomatis.
Kelebihan:
- Bebas perawatan
- Lebih aman karena tidak bocor
- Harga lebih terjangkau
Kekurangan:
- Umur baterai rata-rata 3–5 tahun
- Tidak cocok untuk temperatur tinggi
2. Flooded Lead Acid
Sering digunakan pada sistem UPS skala besar seperti di pusat data. Baterai ini membutuhkan perawatan berkala seperti penambahan air suling.
Kelebihan:
- Umur lebih panjang (5–10 tahun)
- Kapasitas tinggi
Kekurangan:
- Perlu ruangan khusus dengan ventilasi baik
- Harus dirawat secara berkala
3. Lithium-Ion
Baterai jenis ini mulai banyak digunakan karena efisiensinya yang tinggi. Umumnya ditemukan pada UPS kelas premium dan sistem backup berbasis energi terbarukan.
Kelebihan:
- Umur panjang hingga 10 tahun
- Ringan dan hemat ruang
- Pengisian daya lebih cepat
Kekurangan:
- Harga jauh lebih mahal
- Membutuhkan sistem manajemen baterai (BMS)

Cara Merawat Baterai UPS agar Awet
1. Letakkan di Ruangan Bersuhu Stabil
Temperatur yang terlalu panas atau dingin bisa mempercepat kerusakan baterai. Idealnya, suhu ruangan berada di kisaran 20–25°C.
2. Lakukan Pengisian Ulang Rutin
Meskipun UPS jarang digunakan, baterai tetap perlu dicas secara berkala untuk mencegah kehilangan daya total.
3. Periksa Tegangan dan Kapasitas Secara Berkala
Gunakan software monitoring UPS atau alat pengukur untuk memastikan tegangan baterai tetap stabil.
4. Hindari Beban Berlebih
Jangan mencolokkan perangkat melebihi kapasitas UPS karena bisa memperpendek umur baterai.
5. Ganti Baterai Secara Berkala
Meskipun masih terlihat normal, baterai yang sudah melewati umur pakai ideal sebaiknya diganti.

Kapan Harus Mengganti Baterai UPS?
- Tegangan baterai tidak stabil meski sudah dicas penuh
- UPS berbunyi alarm terus-menerus
- Kapasitas cadangan daya menurun drastis
- Usia baterai sudah lebih dari 3–5 tahun (untuk VRLA)
Mengetahui jenis baterai UPS dan cara merawatnya adalah langkah penting untuk memastikan perangkat UPS berfungsi maksimal. Pilihlah jenis baterai sesuai kebutuhan dan pastikan kamu melakukan perawatan rutin agar tidak perlu mengganti baterai terlalu sering.
Kamu juga bisa baca artikel utama kami: Apa Itu UPS untuk pemahaman yang lebih lengkap.