Techtimes Indonesia – Di era digital saat ini, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah seperti E-Wallet, E-Money, dan QRIS.
Ketiganya sering digunakan dalam transaksi non-tunai yang semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda.
Tapi, apakah kamu tahu apa sebenarnya perbedaan antara ketiganya?
Dan yang lebih penting, mana yang paling aman untuk digunakan?
Apa Itu E-Wallet?
E-Wallet atau dompet digital adalah aplikasi berbasis smartphone yang memungkinkan kamu menyimpan uang secara digital.
Dengan E-Wallet, kamu bisa membayar berbagai layanan seperti makanan, transportasi, dan belanja online hanya dengan satu sentuhan.
Contoh E-Wallet yang populer di Indonesia antara lain GoPay, OVO, Dana, dan LinkAja.

Keunggulan E-Wallet:
- Mudah digunakan lewat aplikasi mobile.
- Banyak promo dan cashback.
- Bisa langsung terhubung ke rekening bank atau kartu debit.
Namun, kamu tetap harus hati-hati. Pastikan kamu hanya mengunduh aplikasi resmi dan selalu aktifkan fitur keamanan seperti PIN atau sidik jari.
Apa Itu E-Money?
E-Money atau uang elektronik adalah uang yang disimpan dalam media seperti kartu chip atau server online.
Berbeda dari E-Wallet yang berbasis aplikasi, E-Money sering kali berbentuk kartu fisik seperti Flazz dari BCA, e-money dari Mandiri, dan Brizzi dari BRI.

Ciri khas E-Money:
- Biasanya digunakan untuk transaksi offline seperti bayar tol, transportasi umum, atau parkir.
- Tidak perlu koneksi internet saat digunakan.
Sayangnya, kalau kartu E-Money kamu hilang, saldonya juga bisa hilang karena tidak ada sistem verifikasi pengguna seperti E-Wallet.
Apa Itu QRIS?
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran dengan memindai kode QR yang dibuat oleh Bank Indonesia untuk menyatukan seluruh metode pembayaran QR di Indonesia.

Dengan QRIS, kamu bisa bayar pakai E-Wallet apapun di merchant yang sudah mendukung QRIS.
QRIS membuat transaksi jadi lebih cepat, mudah, dan aman karena mengurangi kontak langsung dan risiko pemalsuan uang.
Perbedaan E-Wallet, E-Money, dan QRIS: Mana yang Paling Aman?
Kamu mungkin bertanya-tanya, dari ketiganya, mana yang paling aman?
1. E-Wallet: Aman dengan Syarat
Jika kamu rajin meng-update aplikasi, mengaktifkan fitur keamanan, dan tidak sembarangan klik link mencurigakan, maka E-Wallet bisa jadi sangat aman.
2. E-Money: Aman Tapi Rentan Hilang
Karena bentuknya kartu, E-Money tidak terhubung langsung ke identitasmu. Jadi kalau hilang, saldo kamu bisa diambil orang lain.
3. QRIS: Aman dan Fleksibel
QRIS sendiri tidak menyimpan saldo. Ia hanya menjadi metode pemrosesan transaksi antar E-Wallet.
Selama E-Wallet kamu aman, maka transaksi lewat QRIS juga aman.
Kesimpulan:
Jika kamu mencari fleksibilitas dan keamanan, maka kombinasi E-Wallet dengan QRIS bisa jadi pilihan terbaik.
Tapi kalau kamu hanya butuh alat bayar offline, E-Money masih relevan.
Tips Aman Menggunakan Layanan Pembayaran Digital
- Aktifkan fitur keamanan seperti PIN, biometrik, atau verifikasi dua langkah.
- Jangan membagikan kode OTP ke siapa pun.
- Rutin cek transaksi di aplikasi.
- Unduh aplikasi resmi dari Google Play Store atau App Store.
- Hindari transaksi di jaringan Wi-Fi publik.
Tren Masa Depan: Menuju Cashless Society
Penggunaan layanan pembayaran digital terus meningkat. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, transaksi menggunakan QRIS naik lebih dari 100% dalam setahun terakhir.
Ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai beralih ke transaksi tanpa uang tunai.
Pemerintah juga mendukung penuh transformasi ini melalui program digitalisasi UMKM dan edukasi literasi keuangan.
Jika kamu tertarik dengan topik seputar keuangan digital lainnya, jangan lewatkan artikel menarik di kategori keuangan.
Memilih metode pembayaran digital terbaik memang tergantung pada kebutuhanmu.
Tapi yang jelas, memahami perbedaan E-Wallet, E-Money, dan QRIS bisa membantumu bertransaksi lebih bijak dan aman.
Jadi, pastikan kamu memilih yang paling sesuai dan tetap menjaga keamanan digitalmu setiap saat.