Perkembangan teknologi sandang (wearable tech) saat ini semakin digandrungi para lintas generasi. Selain bentuknya yang praktis dan langsung tersemat pada bagian anggota tubuh, tentunya semakin menambah kepercayaan diri dan daya tarik penggunanya. Kesan fasionable dan modis pun menjadikan penggunanya merasa lebih eye catching. Perangkat cincin pintar (smart ring) ini nyata membawa manfaat yang signifikan, mulai dari mempermudah aktivitas sehari-hari, pelacakan kesehatan, hingga membantu memperbaiki gaya hidup penggunanya.
Smart Ring, Calon Pemain Baru
Gawai yang satu ini memang belum sepopuler weareble device lain seperti smartwatch, smartband, apalagi smartphone. Namun diperkirakan, 5-10 tahun mendatang smart ring akan menjadi produk teknologi yang sangat menjanjikan. Berdasarkan riset pasar yang dilakukan oleh Contrive Datum Insights mencatat nilai pasar global smart ring pada 2022 menyentuh angka US$ 125,6 juta atau Rp1,9 triliun.
Nilai ini diperkirakan akan terus melonjak mencapai US$ 747,41 juta (Rp11,4 triliun) hingga 2030 dengan tingkat pertumbuhan 25,8% per tahun. Ada 3 faktor penyebab tingginya pertumbuhan pasar global smart ring yaitu semakin meningkatnya kepopuleran teknologi sandang, berkembang pesatnya teknologi terutama mikro komputer, hingga semakin banyaknya masyarakat yang peduli isu kesehatan. Asia Pasifik, termasuk Indonesia menjadi pangsa pasar terbesar dengan tingkat pertumbuhan 23,2% per tahun sejak 2017-2025 nanti.
Samsung sendiri selaku pemain besar di bidang teknologi resmi menyerahkan paten brand ‘Galaxy Ring’ ke Korean Intellectual Property Right Information Service (KIPRIS) pada 2022 lalu. Kini, tepatnya 10 Juli 2024 kemarin, Samsung resmi meluncurkan Galaxy Ring dalam event Galaxy Unpacked 2024 di Kota Paris, Prancis.
Smart ring bisa menjadi solusi alternatif bagi kalangan yang merasa kurang pas dengan wearables lainnya. Ya, walaupun agak sedikit personal, memang harus diakui bahwa ada sebagian orang yang merasa kurang nyaman tidur dengan mengenakan jam tangan. Pengembangan dan penyempurnaan smart ring sendiri hingga kini masih terus dilakukan. Di balik ukurannya yang super mungil, beragam fitur multifungsi disediakan seperti health monitoring, fitness tracking, contactless, payment hingga aneka fungsi lainnya.
Unggul dari Aspek Security & Durability
Di balik beberapa aspek minus tadi, smart ring ternyata memiliki keunggulan yang signifikan bila dibandingkan dengan wearables lain. Keamanan (security) dan daya tahan (durability) menjadi 2 aspek unggulan cincin pintar yang paling mencolok. Bila smartphone menggunakan PIN dan password sebagai fungsi perlindungan, smart ring menghadirkan NFC (Near Field Communication) untuk melindungi perangkatnya.
NFC merupakan teknologi yang bekerja dengan menghasilkan medan magnet dan arus listrik rendah. Ketika kedua perangkat dengan fitur NFC ini saling didekatkan maka medan yang menginduksi listrik akan mengirimkan data yang tersimpan ke perangkat lain secara nirsentuh. Hal ini menjadikan keamanan pada perangkat smart ring dengan fitur NFC lebih baik dibandingkan dengan smartwatch atau smartphone. Kenapa demikian? NFC merupakan fitur nirsentuh yang hanya bisa mentransmisikan data yang berjarak beberapa sentimeter saja, sehingga peretas lebih sulit untuk membobol data akibat jarak dan waktu yang sangat singkat.
Selain itu smart ring juga lebih tahan lama karena menggunakan sumber daya yang relatif lebih kecil, ketiadaan layar monitor (screen) menjadi faktor utamanya. Smart ring (active smart ring) dengan fitur sensor dasar seperti pelacakan kebugaran (fitness tracking), pengawasan tidur (sleep monitoring), detak jantung/PPG (photoplethysmography) bisa bertahan 4-7 hari. Sedangkan smart ring yang memiliki fitur lebih lengkap seperti tambahan sensor monitor kadar gula darah/CGM (continuous glucose monitor) dan sensor lainnya bisa bertahan 3-4 hari dalam sekali pengisian.
Sinar Terang Smart Ring
Teknologi cincin pintar ini masih terus berkembang dan potensinya tumbuh sangat menjanjikan. Selain itu ada beberapa fitur pembeda yang menyebabkan smart ring begitu diminati.
Pertama, desainnya yang praktis dan minimalis. Bagi sebagian orang termasuk penulis merasa lebih comfortable mengenakan cincin daripada jam tangan terutama pada saat tidur, sehingga tidak mengganggu pergelangan tangan pengguna. Efeknya berdampak pada kualitas tidur yang lebih paripurna.
Kedua, beberapa brand smart ring tak memerlukan fitur recharge baterai seperti McLEAR, Cnick Tesla Ring Key, dan beberapa brand lainnya. Smart ring model ini disebut juga dengan passive smart ring atau NFC smart ring. Hal ini menjadi salah satu keuntungan bagi pengguna karena tak perlu repot-repot mengisi daya setiap akan memulai aktifitas.
Ketiga, memiliki kemampuan unik sebagai smart home controller. Membuka pintu rumah, garasi, mobil, mematikan lampu, menghidupkan AC dan perangkat elektronik lainnya dapat dilakukan secara instan.
Keempat, cincin pintar ini menjadi daily accessories sekaligus perhiasan yang dibalut dengan teknologi canggih didalamnya. Sangat worth it untuk dipakai dalam semua event baik event kantor maupun saat bersama dengan keluarga.
Nah, sekarang mari kita nantikan bagaimana kualitas smart ring, tak lama lagi akan banyak masyarakat yang menyematkan wearables keren ini di jemari mereka.