Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Brussels menggelar resepsi diplomatik sebagai rangkaian kegiatan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Belgia. Pada resepsi diplomatik ini tim kesenian DIY turut tampil memeriahkan acara yang diselenggarakan pada Kamis (26/09) malam di Hotel Tangla, Brussels.
Tarian Tradisional yang Memukau
Tim kesenian DIY menampilkan dua tarian, yaitu Tari Parama Adining Pura dan Beksan Linagu pada acara yang juga diselenggarakan sebagai bentuk perayaan HUT Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia ini. Tari Parama Adining Pura sendiri merepresentasikan karya batik Pura Pakualaman, serta melambangkan kekayaan karya seni budaya Pura Pakualaman.
Tarian ini dibawakan oleh enam penari putri yang menampilkan ragam gerak kreasi baru yang berpijak pada ragam gerak dasar tari klasik gagrag Pakualaman. Menggunakan properti kain batik seri Pěpadan dari Pura Pakualaman, tarian ini juga mengenalkan secara langsung Batik Dhandhanggula Sari Brěmana, Batik Asmaradana Rarasati, dan Batik Maskumambang Tanggyana. Selain itu, ada pula Batik Durma Wiraga, Batik Kinanthi Wiyata, serta Batik Pocung Langěn Kusuma.
Lihat postingan ini di Instagram
Sementara itu, Beksan Linagu merupakan tarian yang gerakannya diiringi oleh alunan lagu, atau alunan gending pengiring yang bersifat enerjik dan interaktif. Gending yang berjudul ‘Lelagon Ijo-Ijo’ sebagai musik tema tari ini diambil dari tradisi Tayuban yang juga berkembang, dan sering ditampilkan dalam jamuan tamu agung di Pura Pakualaman. Sebagai salah satu bentuk tari pergaulan, tari interaktif ini berhasil mengajak para tamu yang hadir untuk menari bersama.
Penghargaan dari Duta Besar
Dalam sambutannya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa, Dr. Andri Hadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada delegasi Pemda DIY yang telah mendukung kegiatan ini. “Saya menyampaikan terima kasih kepada delegasi Yogyakarta yang dipimpin oleh Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X, yang telah hadir di Belgia untuk menyemarakkan resepsi diplomatik malam ini,” ujar Dubes Hadi.
Acara resepsi diplomatik ini dihadiri oleh sekitar 400 orang yang berasal dari korps diplomatik, pebisnis, akademisi dan diaspora Indonesia di Belgia dan Eropa, serta para mitra Indonesia. Sebelumnya, delegasi DIY juga terlibat aktif dalam Forum Bisnis Indonesia-Belgia, hingga sukses menghasilkan beberapa transaksi dan komitmen kerja sama bisnis dengan pengusaha setempat.
Selain berpartisipasi dalam resepsi diplomatik dan forum bisnis, selama di Belgia delegasi Pemda DIY juga menjajaki peluang kerja sama dengan Comic Arts Museum Brussels dan Historic Centre of Brugge. Selain itu, delegasi Pemda DIY juga akan turut memeriahkan Festival Indonesia-Belgia di Antwerp, Belgia pada 28 September 2024.