Techtimes Indonesia – UPS atau Uninterruptible Power Supply (UPS) bukan hanya alat untuk menyediakan daya cadangan ketika listrik padam.
Banyak orang belum mengetahui bahwa UPS juga memiliki fungsi dan manfaat lain yang sangat penting untuk menjaga perangkat elektronik agar tetap aman dan tahan lama.
Dalam artikel ini, kamu akan mengenal lima fungsi dan manfaat UPS yang sebaiknya kamu ketahui sebelum membeli perangkat ini.
1. Menyediakan Cadangan Daya Saat Pemadaman Listrik
Fungsi utama UPS adalah memberikan cadangan daya dalam hitungan detik ketika listrik PLN padam.
Dengan adanya UPS, perangkat seperti komputer, server, atau router tidak langsung mati.
Hal ini memberikan waktu bagi kamu untuk menyimpan pekerjaan atau mematikan perangkat secara aman.
UPS sangat dibutuhkan di kantor, sekolah, hingga rumah yang memiliki perangkat penting.
2. Melindungi Perangkat dari Lonjakan Tegangan (Power Surge)
Selain sebagai cadangan daya, UPS juga berfungsi melindungi perangkat elektronik dari lonjakan tegangan listrik.
Lonjakan bisa terjadi akibat petir atau gangguan pada jaringan listrik.
Tanpa proteksi dari UPS, lonjakan ini bisa merusak komponen sensitif pada komputer, modem, atau perangkat lainnya.
3. Menstabilkan Tegangan Listrik (Voltage Regulation)
UPS modern biasanya dilengkapi fitur AVR (Automatic Voltage Regulation) yang menstabilkan tegangan listrik.
Ketika listrik dari PLN mengalami fluktuasi, UPS akan menyesuaikan dan menstabilkannya sehingga tetap berada dalam batas aman untuk perangkat elektronik.
Ini sangat bermanfaat di wilayah dengan pasokan listrik yang tidak stabil.
4. Meningkatkan Umur Perangkat Elektronik
Dengan proteksi dari UPS, perangkat elektronikmu terhindar dari risiko kerusakan akibat mati mendadak, lonjakan listrik, atau tegangan yang tidak stabil.
Hal ini secara langsung akan memperpanjang usia perangkat. Misalnya, hard disk komputer sangat sensitif terhadap pemadaman mendadak dan bisa rusak jika tidak dilindungi UPS.
5. Membantu Operasional Tetap Jalan Saat Listrik Mati
Untuk bisnis, UPS bisa jadi penyelamat saat terjadi pemadaman listrik.
Misalnya, bisnis yang mengandalkan koneksi internet seperti toko online, layanan pelanggan, atau startup teknologi tetap bisa beroperasi meski hanya beberapa menit.

Dengan UPS, downtime bisa diminimalisir dan produktivitas tetap terjaga.
Jenis-jenis UPS yang Umum Digunakan
UPS memiliki beberapa jenis yang perlu kamu ketahui:
- Offline/Standby UPS: Cocok untuk perangkat rumah seperti PC dan printer. Harganya lebih terjangkau.
- Line-Interactive UPS: Memberikan proteksi yang lebih baik, cocok untuk kantor kecil atau server.
- Online UPS: Menyediakan proteksi penuh, biasanya digunakan untuk server besar, rumah sakit, dan data center.
Tips Memilih UPS yang Tepat
- Hitung total daya perangkat yang ingin kamu lindungi.
- Pastikan UPS memiliki fitur AVR.
- Pilih kapasitas baterai sesuai kebutuhan durasi backup.
- Perhatikan merek dan layanan purna jual.
UPS bukan hanya alat cadangan daya. Fungsi dan manfaat UPS sangat penting untuk menjaga perangkatmu tetap aman dan tahan lama.
Dengan pemahaman yang baik, kamu bisa memilih UPS yang tepat dan menggunakannya secara optimal.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak soal jenis UPS, baca artikel lengkap ini: Apa Itu UPS