Jakarta, Techtimes Indonesia โ WhatsApp tengah menguji fitur privasi terbaru yang dirancang untuk memberi kontrol lebih besar kepada pengguna atas media yang mereka kirim dalam chat.
Fitur ini ditemukan dalam versi beta terbaru WhatsApp untuk Android.
Privasi Lebih Ketat di Setiap Pesan
Secara default, media seperti foto, video, dan dokumen yang dikirim lewat WhatsApp akan langsung tersimpan di perangkat penerima.
Namun dengan fitur baru ini, pengirim dapat memilih agar file yang dikirim hanya dapat dilihat, tanpa langsung diunduh dan tersimpan oleh penerima.
Fitur ini memberi keleluasaan baru dalam menjaga kerahasiaan konten yang dibagikan.
Tak Hanya untuk Pesan Menghilang
Fitur serupa sebelumnya hanya tersedia dalam pesan menghilang (disappearing messages). Kini, WhatsApp memperluas fungsinya ke semua jenis pesan biasa.
Ini artinya, media yang dikirim bisa tetap bersifat sementara, meskipun tidak masuk dalam mode menghilang.
Menurut laporan dari GSM Arena, fitur ini sedang dalam tahap pengembangan dan uji coba per 8 April 2025.
Pengiriman Chat Lebih Terkendali
Fitur baru ini juga akan membatasi ekspor riwayat chat secara penuh untuk obrolan dengan pengaturan privasi yang aktif.
Namun demikian, fitur penerusan pesan (message forwarding) tetap diizinkan.
Langkah ini dinilai sebagai kompromi antara kontrol privasi dan kebebasan berbagi.
Meta AI Tak Bisa Diakses dalam Chat Privat
Pengguna yang mengaktifkan fitur ini tidak akan bisa menggunakan Meta AI dalam obrolan yang sama.
Hal ini menjadi sinyal bahwa WhatsApp ingin memisahkan obrolan privat dari kecerdasan buatan yang terintegrasi dalam platformnya.
Fitur Opsional, Diluncurkan Bertahap
Fitur ini belum tersedia untuk semua pengguna, dan kemungkinan akan terus disempurnakan.
Saat dirilis secara resmi, fitur privasi lanjutan ini akan bersifat opsional alias opt-in.
Pengguna bebas memilih untuk mengaktifkannya atau tetap menggunakan sistem saat ini.