Saya ingat betul, suatu hari saya berdiri di depan rak display iPad di toko Apple. Dengan mata yang berbinar, saya terpikat oleh desainnya yang ramping, layar yang tajam, dan fitur-fitur canggih yang ditawarkan.
Semua orang di sekitar saya sepertinya begitu terpesona dengan perangkat itu. Saat itu, saya pun tergoda dan langsung membelinya.
Beberapa bulan setelah meja kerja saya dilengkapi iPad Pro, lengkap dengan magic keyboard dan Apple Pencil, saya mulai berpikir: “Apakah iPad benar-benar cocok untuk pekerjaan saya?”
Sebagai seseorang yang bekerja di dunia desain grafis dan sering menangani proyek-proyek yang memerlukan perangkat keras yang mumpuni, saya mulai menyadari ada beberapa alasan mengapa saya sebaiknya harus menulis ini sebagai panduan untuk kamu yang berencana membeli iPad.
Berikut ini adalah lima alasan kenapa iPad mungkin bukan pilihan terbaik untuk pekerjaan saya (dan mungkin pekerjaanmu juga).
1. Multitasking di iPad Bukanlah yang Saya Harapkan
Sejujurnya, iPad memang sudah jauh lebih baik dalam hal multitasking dibandingkan beberapa tahun lalu. Fitur Split View dan Slide Over cukup membantu dalam membuka dua aplikasi sekaligus.
Tapi, bagi saya yang sering bekerja dengan banyak file terbuka dan beberapa aplikasi berjalan dalam satu waktu, pengalaman itu masih terasa terbatas. Saya butuh lebih dari sekadar dua aplikasi yang bisa dibagi layar—saya butuh kebebasan untuk membuka dan mengelola banyak jendela dengan mudah, yang jelas tidak bisa dilakukan di iPad.
Di dunia desain grafis, kadang saya bisa membuka Photoshop, Illustrator, dan berbagai file referensi sekaligus. Dengan iPad, semua itu terasa jauh lebih sulit dan terbatas.
Perpindahan antar aplikasi yang lambat, dan saya harus mengorbankan satu aplikasi untuk membuka yang lain. Saya merasa lebih nyaman dengan laptop yang memungkinkan saya bekerja lebih bebas dan efisien.
2. Tidak Cukup untuk Pengolahan Data dan Aplikasi Berat
Pekerjaan saya juga melibatkan pengolahan data yang cukup berat, seperti rendering gambar atau video. Walaupun iPad punya aplikasi editing yang cukup kuat, kenyataannya, perangkat ini tidak bisa bersaing dengan laptop atau komputer desktop dalam hal pengolahan data kompleks.
Misalnya, saat mengedit foto besar atau mengerjakan proyek desain dengan banyak layer, iPad mulai terasa lambat.