Techtimes Indonesia — Generasi Z kini semakin sadar akan pentingnya memiliki properti, baik untuk investasi maupun tempat tinggal.
Sebuah riset terbaru yang dilakukan Jakpat pada 2023 mengungkapkan bahwa 76% dari Gen Z menginginkan properti sebagai alat investasi, sementara 43% menginginkan rumah karena harga yang terus melonjak.
Keinginan untuk memiliki hunian pertama juga semakin kuat, dengan 40% dari mereka berencana untuk membeli rumah sebagai tempat tinggal.
Dengan semakin tingginya harga properti, membeli rumah di usia muda memang memerlukan strategi matang.
Berikut adalah 5 tips beli properti pertama untuk anak muda, baik untuk tujuan investasi maupun hunian pribadi.
Cek Kesehatan Keuangan Dulu
Sebelum melangkah ke dunia properti, penting untuk mengetahui profil keuangan diri sendiri. Membeli rumah adalah komitmen besar, dan keputusan ini harus didasarkan pada perhitungan yang matang.
Misalnya, biaya yang harus dikeluarkan untuk pemeliharaan rumah, seperti iuran lingkungan, biaya listrik, dan air.
Jika kamu memilih membeli rumah dengan KPR, jangan lupa siapkan dana untuk cicilan bulanan.
Selain itu, perhatikan rasio utang terhadap pengeluaran. Idealnya, rasio utang maksimal adalah 20% hingga 25% dari total pengeluaran bulanan. Lebih dari itu, bisa berdampak pada kesehatan finansialmu di masa depan.
Sesuaikan Harga Rumah dengan Kemampuan
Penting untuk memilih properti sesuai dengan kemampuan finansial. Hal ini akan sangat mempengaruhi cash flow atau arus kas pribadi. Biasanya, bank atau agen properti akan menghitung Debt Burden Ratio (DBR) untuk menilai kemampuan debitur melunasi utang.
Misalnya, jika total pengeluaran bulananmu adalah Rp10.000.000 dan memiliki utang Rp2.000.000, maka DBR kamu adalah 20%. Jika menambahkan cicilan properti sebesar Rp1.000.000, DBR-mu menjadi 30%.
Meskipun 30% masih tergolong aman, sebaiknya pertimbangkan dengan hati-hati agar tidak menambah beban finansial.
Pastikan Kondisi Bangunan dan Legalitas
Saat membeli rumah, kondisi fisik bangunan harus jadi prioritas utama. Ketahui kondisi bangunan sebelum memutuskan untuk membeli. Selain itu, pastikan legalitas properti yang kamu pilih sudah jelas dan sah.
Pengecekan legalitas ini sangat penting untuk menghindari masalah di kemudian hari yang dapat merugikanmu. Luangkan waktu untuk memeriksa ekosistem properti yang telah dibangun dan kondisi lingkungan sekitar agar lebih aman.
Manfaatkan Joint Income untuk Pasangan Muda
Bagi pasangan muda, membeli rumah pertama bisa dilakukan dengan menggabungkan pendapatan melalui sistem joint income. Ini adalah metode penggabungan pendapatan antara dua pihak untuk mengajukan pinjaman KPR bersama.
Dengan joint income, kemampuan membayar KPR akan dinilai lebih tinggi, dan kamu bisa mendapatkan pinjaman lebih besar.
Banyak pasangan muda yang menggunakan joint income untuk membeli rumah pertama mereka. Metode ini memungkinkan pasangan untuk mengakses hunian yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
Investasi Properti dengan Prospek Aman
Bagi yang ingin membeli properti sebagai investasi, pastikan memilih lokasi dengan prospek yang aman. Cek latar belakang pengembang dan legalitas properti untuk memastikan keamanan investasimu.
Mengikuti tips-tips di atas, Gen Z bisa lebih siap untuk membeli properti yang sesuai dengan tujuan, baik itu untuk tempat tinggal maupun investasi yang menguntungkan. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati dan pastikan keputusan keuanganmu sudah dipertimbangkan dengan matang!