Techtimes Indonesia — PT PLN (Persero) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan sukses menggelar PLN Electric Run 2024. Event lari yang diselenggarakan di Scientia Square Park, Gading Serpong, Tangerang, pada Minggu (06/10) ini menjadi tonggak sejarah baru dalam industri olahraga di Indonesia. Pasalnya, PLN Electric Run 2024 berhasil menjadi event lari berskala besar pertama di tanah air yang sepenuhnya ditenagai oleh energi bersih.
Inovasi yang paling menonjol dalam event ini adalah penggunaan Fuel Cell Generator (FCG) berbasis hidrogen hijau sebagai sumber listrik utama. Teknologi canggih ini mampu menghasilkan listrik tanpa menghasilkan emisi karbon sama sekali. Dengan demikian, setiap langkah kaki para pelari telah berkontribusi langsung dalam upaya pelestarian lingkungan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan PLN Electric Run 2024. “Kami sangat senang dapat menghadirkan event yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Ini adalah bukti nyata bahwa PLN berkomitmen untuk terus mengembangkan energi bersih dan mendorong masyarakat untuk hidup lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Komitmen PLN terhadap Energi Bersih
Keberhasilan PLN Electric Run 2024 tidak lepas dari komitmen PLN dalam mengembangkan energi bersih. Perusahaan listrik negara ini telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam membangun Green Hydrogen Plant (GHP) di berbagai wilayah di Indonesia. Melalui GHP, PLN mampu memproduksi hidrogen hijau yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar untuk FCG.
“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa masa depan energi bersih bukan lagi sekadar wacana, tetapi realitas yang sudah dimulai. Dalam event ini, kami menggunakan teknologi terbaru, yaitu genset berbasis hidrogen hijau yang sepenuhnya bebas emisi karbon. Ini adalah terobosan baru dalam event besar seperti ini,” ujar Darmawan.
Dampak Positif bagi Lingkungan dan Masyarakat
PLN Electric Run 2024 telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi lingkungan. Dengan mengurangi emisi karbon secara signifikan, event ini telah ikut serta dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Selain itu, acara ini juga telah berhasil menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
“Melalui Green Hydrogen Plant, kami telah mampu memproduksi hidrogen hijau hingga lebih dari 203 ton per tahun yang dapat dimanfaatkan dalam banyak hal, salah satunya sebagai bahan bakar genset yang digunakan pada acara ini. Teknologi genset berbasis hidrogen yang digunakan di PLN Electric Run 2024 adalah bukti nyata bahwa masa depan energi bersih sudah bisa kita capai hari ini,” jelas Darmawan.
Penggunaan genset berbasis hidrogen hijau pada kegiatan ini, menjadi catatan sejarah karena merupakan event lari pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi tanpa emisi. Kini, sebagai bahan bakar alternatif yang lebih bersih, hidrogen berpotensi menggantikan bahan bakar fosil dalam operasional besar.
Masa Depan Energi Bersih
PLN memiliki visi yang jauh ke depan untuk terus mengembangkan penggunaan hidrogen hijau. Tidak hanya untuk kegiatan berskala besar seperti PLN Electric Run, tetapi juga untuk sektor transportasi dan industri. Dengan demikian, PLN berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Lebih lanjut, Darmawan menyampaikan, pihaknya akan terus mengembangkan energi bersih ini agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga dapat menggantikan bahan bakar fosil di banyak lini pada kehidupan sehari-hari, tak terkecuali pada kendaraan. Dengan penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, hal ini turut berpotensi untuk mereduksi emisi karbon yang dihasilkan saat ini secara signifikan.
“Sebagai bagian dari pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia, di sisi hilir PLN juga telah membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) yang ada di Senayan. Ini merupakan langkah awal PLN untuk mengenalkan energi baru kepada masyarakat, sekaligus memberikan alternatif energi bersih ramah lingkungan selain listrik untuk menggantikan penggunaan bahan bakar fosil pada kendaraan,” tutupnya.