Jakarta, Techtimes Indonesia – Bayangin bisa unduh film 4K dalam hitungan detik atau nonton video 8K tanpa buffering.
Hal ini bukan mimpi lagi di China, karena negara itu baru saja meluncurkan jaringan internet 10G pertama di dunia!
Peluncurannya dilakukan di Xiong’an, kota masa depan yang dibangun sekitar 113 kilometer dari Beijing. Kota ini memang dirancang sejak awal sebagai laboratorium teknologi terbaru Tiongkok.
Dan sekarang, Xiong’an makin canggih berkat internet ultra-cepat ini.
Didukung Huawei dan China Unicom, Streaming 8K Tanpa Hambatan di Jaringan Internet 10G
Jaringan 10G ini didukung teknologi 50G-PON, hasil kerja sama antara Huawei dan China Unicom.
Kecepatan unduhnya mencapai 10 gigabit per detik, atau sekitar 300 kali lebih cepat dari rata-rata kecepatan internet Indonesia saat ini!
Dengan koneksi secepat ini, berbagai hal bisa dilakukan tanpa jeda—mulai dari streaming video 8K, download file besar, hingga dukungan penuh untuk teknologi masa depan seperti mobil otonom, VR/AR, dan kota pintar berbasis AI.
Xiong’an: Kota Masa Depan Versi Xi Jinping
Xiong’an dibangun dengan konsep “15-minute life circle”, artinya semua kebutuhan warga—sekolah, kantor, rumah sakit—bisa diakses hanya dalam waktu 15 menit jalan kaki.
Kota ini dicanangkan sejak 2017 oleh Presiden Xi Jinping sebagai simbol modernisasi Tiongkok.
Meski sempat dicap sebagai “kota mati” oleh beberapa media asing karena lambatnya masuk investasi swasta, proyek senilai US$100 miliar ini tetap dilanjutkan sebagai bagian dari ambisi besar China dalam revolusi teknologi.
Indonesia Masih Bergulat dengan Kecepatan Internet 28 Mbps
Sementara China sudah melesat ke era 10G, Indonesia masih berkutat di angka kecepatan internet 28,8 Mbps untuk mobile dan 32,07 Mbps untuk fixed broadband, menurut data terbaru Speedtest Global Index.
Indonesia menempati posisi ke-86 dunia untuk mobile internet dan ke-121 untuk fixed broadband—jauh di bawah rata-rata global.
Sebagai perbandingan, berikut kecepatan internet rata-rata beberapa negara di Asia Tenggara:
Negara | Kecepatan Internet | Peringkat Dunia |
---|---|---|
Singapura | 129,13 Mbps | 15 |
Malaysia | 105,36 Mbps | 20 |
Vietnam | 86,96 Mbps | 37 |
Thailand | 65,47 Mbps | 46 |
Laos | 36,64 Mbps | 75 |
Filipina | 36,36 Mbps | 77 |
Kamboja | 32,27 Mbps | 82 |
Indonesia | 28,80 Mbps | 86 |
Target Pemerintah: Internet Cepat dan Murah
Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan kecepatan internet nasional naik ke 37–40 Mbps, serta ingin menghadirkan layanan internet kabel 100 Mbps dengan harga terjangkau—sekitar Rp100.000 hingga Rp150.000 per bulan.
Namun, semua ini tergantung pada perluasan jaringan 5G, yang sampai sekarang masih terbatas di beberapa kota besar saja.
Untuk mempercepat hal itu, pemerintah berencana melakukan lelang frekuensi baru pada 2025, termasuk pita 700 MHz, 1,4 GHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz.
Menuju Masa Depan Digital?
Jika Indonesia ingin menyusul negara-negara lain dalam hal konektivitas digital, perlu ada percepatan pembangunan infrastruktur jaringan dan strategi harga yang kompetitif.
Sementara itu, China sudah melangkah lebih jauh dengan membangun jaringan supercepat dan memperkuat posisinya di peta teknologi global.