Serang, Techtimes Indonesia – Dalam semangat memperingati Hari Kartini 2025, para pegawai perempuan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten atau yang dikenal sebagai Srikandi PLN, tampil istimewa dengan mengenakan kebaya saat bertugas.
Kebaya yang menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia ini dipilih bukan sekadar sebagai pakaian, melainkan sebagai simbol penghormatan atas peran perempuan dalam pembangunan bangsa, termasuk di sektor energi dan ketenagalistrikan.
Kebaya: Simbol Budaya dan Inklusi di Dunia Kerja
Langkah mengenakan kebaya ini menjadi wujud nyata dari upaya pelestarian budaya yang sejalan dengan nilai-nilai transformasi yang sedang dijalankan oleh PLN.
General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin, menyampaikan bahwa kebaya tidak hanya mencerminkan nilai budaya, tapi juga merepresentasikan keberagaman dan inklusi di tempat kerja.
“Transformasi energi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga manusia,” jelas Andy Acha.
Ia menambahkan, “Perempuan memiliki peran penting dalam mendorong inovasi dan kualitas pelayanan. Peringatan Hari Kartini ini menjadi pengingat bahwa modernisasi dan pelestarian budaya bisa saling melengkapi.”
Etika Pelayanan Lewat Penampilan yang Berbudaya
Menurut Andy, mengenakan kebaya juga merupakan bentuk penghargaan terhadap pelanggan PLN. Penampilan yang santun dan mencerminkan nilai-nilai budaya dinilai mampu meningkatkan kualitas layanan secara menyeluruh.
“Penampilan adalah bagian dari etika pelayanan. Dengan mengenakan kebaya, kami menunjukkan bahwa pelayanan diberikan dengan keahlian, hati, dan rasa hormat terhadap budaya,” jelasnya.
Langkah ini sekaligus menguatkan citra PLN UID Banten sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai profesionalisme dan empati dalam melayani publik.
Menumbuhkan Percaya Diri Perempuan di Lapangan
Salah satu Srikandi PLN, Dhea Vani Safli, turut turun langsung ke lapangan dengan kebaya. Ia mengungkapkan bahwa mengenakan pakaian tradisional justru membuatnya merasa lebih percaya diri dan semangat dalam bekerja.
“Respons dari pelanggan sangat positif. Mereka merasa dihormati dan terkesan karena budaya tetap menjadi bagian dari pelayanan,” ungkap Dhea.
Menurutnya, apresiasi dari pelanggan menjadi motivasi tambahan bagi tim untuk terus memberikan layanan terbaik.

Dorong Digitalisasi Lewat PLN Mobile
Tak hanya tampil berbudaya, Dhea juga memanfaatkan momentum ini untuk mendorong penggunaan aplikasi PLN Mobile, sebagai bentuk nyata transformasi digital layanan publik.
“PLN Mobile memudahkan pelanggan dalam melakukan berbagai hal, mulai dari cek tagihan, pembayaran, hingga melaporkan gangguan,” tuturnya.
Aplikasi ini bisa diunduh melalui perangkat ponsel dan memberikan akses layanan secara cepat dan efisien. Untuk kamu yang ingin mencoba, aplikasi ini tersedia di Play Store dan App Store.
Perempuan di Garda Depan Transformasi Energi
Peringatan Hari Kartini tahun ini menjadi pengingat bahwa perempuan bisa berada di barisan terdepan dalam pelayanan publik, tanpa harus meninggalkan identitas budayanya.
Kebaya yang dikenakan para pegawai perempuan PLN UID Banten menjadi simbol kekuatan, keanggunan, dan profesionalisme dalam mendukung visi transformasi energi yang berkelanjutan.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung budaya kerja yang inklusif dan selaras dengan nilai-nilai yang dipegang oleh bisnis dan transformasi digital PLN di era modern.
Silakan login untuk meninggalkan komentar:
Komentari lewat Facebook